• Login
  • Register
Senin, 7 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Nabi Muhammad Saw: Sosok Penyayang Anak Laki-laki dan Perempuan

Nabi Muhammad Saw mempercepat shalat ketika mendengar tangis bayi dari saf jamaah perempuan agar si bayi segera memperoleh ketenangan

Redaksi Redaksi
26/07/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Anak Perempuan

Anak Perempuan

605
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sebagai umat Islam, Nabi Muhammad Saw, kita kenal sebagai sosok nabi yang sangat menyayangi anak – anak, baik laki-laki maupun perempuan. Nabi Saw memperlihatkan kasih sayang kepada anak-anak di hadapan para sahabat, sebagai teladan dan pelajaran.

Nabi Muhammad Saw mempercepat shalat ketika mendengar tangis bayi dari saf jamaah perempuan agar si bayi segera memperoleh ketenangan (Shahih al-Bukhari, no. 712).

Bahkan Nabi Saw juga memuji seorang ibu yang membelah satu kurma menjadi dua untuk kedua putrinya, dan menyatakan bahwa kedua putrinya bisa menjadi jalan baginya terbebas dari siksa neraka (Shahih al-Bukhari, no. 1439).

Dari Aisyah r.a berkata: Ada seorang perempuan yang masuk ke rumahnya bersama kedua putrinya. Ia meminta sesuatu, tetapi aku tidak memiliki apa pun kecuali satu buah kurma. Aku berikan kurma itu kepadanya, dan ia belah kurma itu menjadi dua, dibagikan masing-masing ke kedua putrinya.

Ia sendiri tidak memakan kurma tersebut. Ketika dia beranjak pergi (dari rumahku), lalu datang Nabi Saw masuk (ke rumah) kami, aku ceritakan kisah perempuan tersebut.

Baca Juga:

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama

Lalu Nabi Saw berkata, “Barang siapa yang bersedia mengurus anak-anak perempuan ini. Maka mereka akan menjadi perisai (yang membebaskannya) dari api neraka.” (Shahih al-Bukhari, no. 1439).

Nabi Saw Mengasuh Anak Perempuan

Cucu perempuan Nabi Saw bernama Umamah bint Abu al-‘Ash r.a., putri dari Zainab bint Rasulullah Saw juga sering diasuh Nabi Saw.

Ia sering Nabi Saw ajak main, pangku, gendong, bahkan Beliau bawa ke masjid untuk shalat. Beberapa catatan Hadis menyebutkan bahwa Nabi Saw pernah shalat dengan tetap menggendong Umamah bint Abu al-‘Ash r.a.

Ketika beliau sujud, Umamah Nabi Saw letakkan terlebih dahulu dan ketika mau berdiri Beliau gendong lagi. (Shahih al-Bukhari, no. 515: Shahih Muslilm, no. 1240).

Dari Abu Qatadah al-Anshari bahwa Rasulullah Saw shalat dengan menggendong Umamah bint Zainab bint Rasulullah Saw putri dari Abu al-Ash bin Rabi’ah bin Abd Syams. Jika mau sujud, beliau meletakkannya (di lantai), dan jika berdiri, beliau menggendongnya kembali. (Shahih al-Bukhari, no. 515). []

Tags: anaklaki-lakiNabi Muhammad SAWpenyayangperempuansosok
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bekerja adalah bagian dari Ibadah

Bekerja itu Ibadah

5 Juli 2025
Bekerja

Jangan Malu Bekerja

5 Juli 2025
Bekerja dalam islam

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

5 Juli 2025
Kholidin

Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

5 Juli 2025
Sekolah Tumbuh

Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

4 Juli 2025
Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Ulama Perempuan

    Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Rahasia Rasa Kelindan Sejarah, Politik dan Kuliner Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan
  • Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif
  • Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia
  • Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial
  • Surat yang Kukirim pada Malam

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID