Mubadalah.id – Ngaji Metodologi Fatwa KUPI #3 akan digelar besok pagi, pukul 05.30, pada Minggu, 17 April 2022. Ngaji Metodologi Fatwa KUPI #3 yang digelar secara daring itu akan mengupas seputar konstitusi sebagai rujukan fatwa KUPI. (Baca: Fatwa KUPI II: Hukum Melindungi Perempuan dari Bahaya Kehamilan Akibat Perkosaan adalah Wajib)
Ngaji Metodologi Fatwa KUPI #3 itu akan dikaji langsung oleh Anggota MM KUPI dan Rektor ISIF, Marzuki Wahid, dan dipandu langsung oleh Anggota MM KUPI dan Penulis buku Metodologi Fatwa KUPI, Faqih Abdul Kodir. (Baca: Nyai Badriyah: KUPI Berhutang Banyak atas Kerja-kerja Intelektual Kiai Faqih)
“Di samping merujuk pada Qur’an, Hadits, dan Aqwal Ulama, Fatwa KUPI yang dikeluarkan pada tahun 2017 di Pesantren Kebon Jambu Cirebon, juga merujuk pada Konstitusi dan Perundang-undangan Republik Indonesia,” tulis akun Instagram mubadalahevent, pada Sabtu, 16 April 2022. (Baca: Kisah Nabi Saw Dengan yang Umat Berbeda Agama Menjadi Inspirasi Relasi Mubadalah)
“Apakah konstitusi boleh menjadi sumber hukum Islam dan fatwa? Apa argumentasi Fatwa KUPI merujuk pada Konstitusi? Atau, mengapa Konstitusi menjadi sumber Fatwa KUPI?,” tambahnya. (Baca: Fatwa KUPI II: Hukum Perlindungan Perempuan dari Pemaksaan Perkawinan adalah Wajib)
Untuk diketahui, Ngaji Metodologi Fatwa KUPI #3 digelar secara daring melalui platfrom Zoom.
Berikur link Zoomnya,
https://us06web.zoom.us/j/87693566599?pwd=QithMS9WdzBsRnZ6NWhRMFdoWUZuUT09
Atau bisa mengakses melalui meeting ID: 87693566599 dengan pascode: KangFaqih. (Rul)