• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Penyebab Kegagalan dalam Perkawinan

Posisi suami sebagai kepala keluarga sering dipahami sebagai privilege yang mengharuskan istri terus mengikuti apa yang diinginkan suami, tanpa memahami realitas istrinya yang juga terikat dengan akad dan tanggung jawab lain di luar rumah tangga

Redaksi Redaksi
16/09/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Kegagalan dalam Perkawinan

Kegagalan dalam Perkawinan

460
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pengasuh Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur’an wal Hadits, Nyai Hj. Badriyah Fayumi, Lc. MA menjelaskan bahwa gagalnya perkawinan seringkali disebabkan oleh kegagalan adaptasi suami istri ini.

Lebib lanjut, Nyai Badriyah menyebutkan, penyebabnya adalah salah satu pihak tidak siap dengan perubahan yang terjadi pada pasangannya.

Istri yang menempati posisi sosial dan karir yang tinggi, misalnya, sering membuat suami tak mampu beradaptasi.

Posisi suami sebagai kepala keluarga sering dipahami sebagai privilege yang mengharuskan istri terus mengikuti apa yang diinginkan suami, tanpa memahami realitas istrinya yang juga terikat dengan akad dan tanggung jawab lain di luar rumah tangga.

Sebaliknya suami yang terus berkembang wawasan, pergaulan dan posisi sosialnya membuat istri tertinggal jauh sehingga tak mampu beradaptasi.

Baca Juga:

Separuh Mahar untuk Istri? Ini Bukan Soal Diskon, Tapi Fikih

Hukuman Bagi Pelaku dan Penyebab Aborsi

Konsep Buruh dan Majikan dalam Islam

Aborsi Menjadi Salah Satu Penyebab Tingginya Angka Kematian Ibu

Semua keadaan yang tidak berimbang ini, kata Nyai Badriyah, akan lebih menyulitkan adaptasi. Keadaan ini bisa mengakibatkan tidak harmoni atau ketertekanan yang tak jarang berujung pada perceraian.

Untuk memudahkan adaptasi, “kafa’ah” (kesetaraan dan kesepadanan) suami-istri sangat penting mengupayakan sebelum maupun selama perkawinan kafa’ah dalam pemahaman agama dan hakikat perkawinan, serta kafa’ah tingkat pendidikan, latar belakang sosial dan ekonomi.

Nabi bersabda, “Perempuan terpilih karena harta, kedudukan sosial, kecantikan dan agamanya. Pilihlah yang bagus agamanya maka engkau akan berbahagia.” (HR. Bukhari-Muslim dan seluruh imam hadis yang tujuh).

Dalam konteks kafa’ah, sabda ini, kata Nyai Badriyah, artinya adalah

“Dalam memilih jodoh, perhatikanlah empat hal tersebut, khususnya yang terakhir (agama), dan carilah yang lebih sepadan denganmu dalam keempat hal itu. Teruslah berupaya agar kesepadanan itu terwujud dan terjaga sepanjang hayat, insya Allah kesepadanan ini akan lebih menjaga kelestarian pernikahanmu karena kamu lebih mudah beradaptasi.” (Rul)

Tags: dalamkawinKegagalanNyai Badriyah FayumiPenyebabperkawinanulama KUPI
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version