• Login
  • Register
Sabtu, 4 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Perbuatan Menghasut, dan Akibatnya

Al-Hafizh (Ahli hadits besar), Ibn Mundzir mengatakan : Ulama sepakat (ijma'/konsensus) bahwa menghasut atau mengadu domba antar manusia (provokasi) adalah haram dan ia termasuk dosa besar dalam pandangan Allah

KH. Husein Muhammad KH. Husein Muhammad
26/02/2022
in Hikmah
0
Biografi Jamal Al-Banna dan Gagasan Fiqh Baru

Biografi Jamal Al-Banna dan Gagasan Fiqh Baru

55
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Tiap hari kita membaca ruang sosial kita sarat  caci maki, kata-kata kasar, menuduh, stigmatisasi sesat dan sejenisnya. Semuanya masih terus meluncur dari mulut ke mulut dan berhamburan dari mimbar ke mimbar, seakan-akan tak bisa berhenti saling menghasut, atau dihentikan bagai busur (anak panah) yang dilepaskan ke arah sasarannya.

Banyak hati yang terus membara, mendidih dan menyala-nyala yang, seakan, terlampau sulit untuk padam.  Diantara mereka ada yang seperti amat senang memprovokasi, menghasut, mengadudomba dan menyulut api permusuhan antar umat seagama atau berbeda agama atau antar warga negara.

Akal intelektual sebagai unsur khas manusia yang karena itu ia menjadi terhormat, tak lagi digunakan. Ia telah disingkirkan dari ruang percakapan sosial. Yang menguasai diri adalah emosi yang siap membuncah dan meledak-ledak.

Tetapi satu hal yang sungguh tidak dapat dimengerti adalah bahwa mereka yang terlibat dalam pusaran saling mengumbar marah dan menghasut itu menganggap diri paling mengerti tentang agamanya sambil membodoh-bodohkan lawannya.

Situasi kejiwaan ini mengingatkan kita pada hadits Nabi :

“الأرْواحُ جُنُودٌ مُجَنَّدةٌ، فما تَعارَفَ منها ائْتلَف، وما تَناكَرَ منها اخْتَلَفَ”.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan
  • Menjauhi Sikap Tajassus Menjadi Resolusi di 2023
  • Tujuan Etika Menurut Socrates
  • Pentingnya Menerapkan Perspektif Mubadalah Dalam Kehidupan Rumah Tangga

Baca Juga:

5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

Menjauhi Sikap Tajassus Menjadi Resolusi di 2023

Tujuan Etika Menurut Socrates

Pentingnya Menerapkan Perspektif Mubadalah Dalam Kehidupan Rumah Tangga

“Ruh-ruh (jiwa-jiwa) bagaikan prajurit-prajurit yang siap (untuk damai atau untuk perang). Jiwa-jiwa yang saling mengenal akan bersatu saling mengasihi. Dan jiwa-jiwa yang tak saling mengenal, akan bertengkar (bermusuhan)”.

Aku pikir hadits ini agaknya ingin mengatakan sekaligus mengusik kesadaran kita: jika (jiwa) kalian saling mengenal, kalian akan damai. Tetapi jika kalian saling mengingkari (tak mau saling mengenal), kalian akan bermusuhan. Nah, jadinya  tergantung pada pilihan kita.

“Sekarang kita kembali ke atas. Jadi kita harus bagaimana? Bagaimana sejatinya kata al-Qur’an dan kata Nabi? Begitu tanya seseorang. Aku bilang seharusnya kita atau mereka segera menyadari bahwa tindakan mengadu domba, menghasut atau memfitnah merupakan kejahatan moral, perilaku tercela, (al-akhlaq al-madzmumah) yang akan menghancurkan diri sendiri dan kehidupan bersama. Ia masuk dalam katagori dosa besar. Al-Qur’an sudah mengatakan :

وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلاَّفٍ مَهِينٍ , هَمَّازٍ مَشَّاءٍ بِنَمِيمٍ

“Dan janganlah kamu ikuti siapapun yang mengobral sumpah lagi berkarakter rendah, yang suka mencela yang senang mengadudomba (memfitnah)”.(Q.S. Al-Qalam, 10-11).

Nabi Muhammad Saw bersabda :

ألا أخبركم بشراركم؟”. قالوا: بلى. قال:” المشَّاؤُون بالنميمة، المفسدون بين الأحبة، البَاغُون البُرَآءَ العنت “. أخرجه البخاري في الأدب المفرد

“Maukah kalian aku beritahu tentang orang-orang yang paling buruk di antara kalian. Yaitu orang-orang yang kerjanya mengadu domba (menghasut), yang gemar menceraiberaikan orang-orang yang saling mengasihi/bersahabat, dan yang suka mencari kekurangan pada manusia.” (HR.Al-Bukhari).

Nabi juga bersabda bahwa para penghasut tidak akan masuk surga:

عَنْ حُذَيْفَةَ أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ رَجُلاً يَنِمُّ الْحَدِيثَ فَقَالَ حُذَيْفَةُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ نَمَّامٌ ».

“Dari Hudzaifah, beliau mendapatkan laporan tentang adanya seseorang yang suka melakukan  adudomba maka beliau mengatakan bahwa beliau mendengar Rasulullah bersabda, “Pelaku adu domba tidak akan masuk surga” (HR Muslim no.  303).

قال الحافظ المنذري أجمعت الأمة على تحريم النميمة، وأنها من أعظم الذنوب عند الله

Al-Hafizh (Ahli hadits besar), Ibn Mundzir mengatakan : Ulama sepakat (ijma’/konsensus) bahwa menghasut atau mengadu domba antar manusia (provokasi) adalah haram dan ia termasuk dosa besar dalam pandangan Allah.” []

Tags: HikmahkehidupanTeladan Nabi
KH. Husein Muhammad

KH. Husein Muhammad

KH Husein Muhammad adalah kyai yang aktif memperjuangkan keadilan gender dalam perspektif Islam dan salah satu pengasuh PP Dar al Tauhid Arjawinangun Cirebon.

Terkait Posts

Perempuan Masa Nabi Saw

Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik

4 Februari 2023
Nabi Muhammad Saw

Kisah Saat Para Perempuan Menjadi Saksi Kelahiran Nabi Muhammad Saw

4 Februari 2023
Hijab

Makna Hijab Menurut Para Ahli

3 Februari 2023
Penyebab Su'ul Khatimah

5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

3 Februari 2023
Perempuan Berbicara dan Berpendapat

Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw

3 Februari 2023
Nabi Saw Menghormati Anak Perempuan

Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

3 Februari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Nabi Saw Menghormati Anak Perempuan

    Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kritik Ibn Hazm aẓ-Ẓahiri Terhadap Ulama yang Membolehkan Pernikahan Tanpa Wali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik
  • Hari Kanker Sedunia: Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Kanker
  • Kisah Saat Para Perempuan Menjadi Saksi Kelahiran Nabi Muhammad Saw
  • Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga
  • Makna Hijab Menurut Para Ahli

Komentar Terbaru

  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Ulama Perempuan dan Gerak Kesetaraan Antar-umat Beragama pada Relasi Mubadalah: Muslim dengan Umat Berbeda Agama Part I
  • Urgensi Pencegahan Ekstrimisme Budaya Momshaming - Mubadalah pada RAN PE dan Penanggulangan Ekstrimisme di Masa Pandemi
  • Antara Ungkapan Perancis La Femme Fatale dan Mubadalah - Mubadalah pada Dialog Filsafat: Al-Makmun dan Aristoteles
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist