Mubadalah.id – Seperti yang kita ketahui bersama, setelah menjalani serangkaian ibadah di bulan Ramadan dan terlahir suci kembali di bulan Syawal, maka sebelum memasuki bulan Dzulhijjah menjadi momen persiapan bagi umat muslim untuk menunaikan rukun Islam yang kelima yaitu ibadah haji bagi yang mampu
Di bulan Dzulhijjah ini pula terdapat anjuran berkurban bagi umat Islam seperti yang sudah diajarkan oleh bapak para Nabi yaitu Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Ada beberapa syarat hewan kurban yang harus kita penuhi. Adapun pelaksanaan kurban sendiri secara tertulis terdapat di dalam surah al-Kautsar ayat 1-3 yaitu:
Innā a‘ṭainākal-kauṡar(a). Faṣalli lirabbika wanḥar. Inna syāni’aka huwal-abtar(u). Artinya: “Sesungguhnya Kami telah memberimu (Nabi Muhammad) nikmat yang banyak. Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah! Sesungguhnya orang yang membencimu, dialah yang terputus (dari rahmat Allah).”
Tujuan Penyembelihan Hewan Kurban
Tujuan lain dari pelaksanaan Peringatan Hari Raya Iduladha dan Penyembelihan Hewan Kurban selain mengikuti hukum yang telah tertulis di dalam al-Qur’an, juga agar masing-masing dari kita mendapatkan hikmahnya. Yaitu menjadi media peningkatan keimanan serta ketakwaan umat muslim khususnya warga di sekitar Masjid kepada Allah SWT.
Kedua, media untuk meningkatkan kepekaan sosial dan saling peduli sesama warga di sekitar Masjid. Ketiga, memperkokoh jalinan silaturahim untuk menopang ukhuwah islamiyah di antara pengurus Masjid dengan lingkungan masyarakat muslim maupun non muslim. Yakni dalam rangka syiar islam. Keempat, hewan ternak yang kita jadikan hewan kurban akan menjadi kendaraan bagi sahibul qurban untuk melintasi shirathal mustaqim di akhirat kelak.
Dengan senantiasa mengharap ridla Allah SWT, tentunya sebagai salah satu pengurus masjid di tempat saya tinggal, saya ingin tetap dapat melaksanakan praktik baik kegiatan rutin tahunan ini. Sebagaimana yang telah kedua orang tua saya contohkan, dan para pendahulu pengurus masjid yang telah berpulang.
Langkah-langkah Persiapan Penyembelihan
Persiapan untuk penyembelihan hewan kurban sendiri terbilang membutuhkan durasi yang panjang. Yakni mulai dari pencarian donatur, pencicilan dana, hingga pencarian hewan kurban. Untuk pencarian hewan kurban jika kita cari saat bulan Syawal maupun Dzulqa’dah.
Seperti saat ini tentu biaya pembeliannya berbeda jika panitia penyembelihan hewan kurban baru mencarinya saat bulan Dzulhijjah. Di mana harga hewan ternak biasanya sudah mengalami peningkatan harga.
Karena telah tertuang di dalam hukum Islam, maka secara teknis kegiatan rutin tahunan ini, mulai dari kapan waktu penyembelihannya, tempat, jenis hewan yang kita sembelih, hingga penerimanya telah diberikan pedomannya oleh para ulama terdahulu.
Namun tentu bagi kita yang belum terbiasa merasa perlu untuk mempelajarinya kembali. Tujuannya agar kurban yang sahibul qurban berikan dapat sah kita terima. Ulama sepakat hewan yang dapat kita jadikan hewan kurban adalah hewan ternak. Waktu penyembelihannya setelah menunaikan salat Iduladha dan hari tasyrik yaitu 10-13 Dzulhijjah.
Syarat Hewan Kurban
Di Indonesia sendiri mayoritas hewan ternak yang biasa kita jadikan sebagai hewan kurban adalah sapi, kambing, kerbau dan domba. Ada tiga syarat hewan kurban yang harus kita penuhi. Syarat yang pertama adalah memperhatikan usia hewan ternak yang akan menjadi hewan kurban. Dalam kitab Kifayatul Akhyar, usia domba anjurannya telah mencapai usia satu tahun lebih.
Sedangkan untuk kambing, sapi, dan kerbau minimal telah berusia dua tahun lebih. Kemudian untuk usia unta minimal mencapai lima tahun lebih. Namun pastikan pula untuk memilih hewan ternak yang tidak terlalu tua usianya karena kurang nikmat bagi yang mengonsumsi.
Syarat yang kedua adalah jumlah donatur kurban pada setiap hewan ternak yang menjadi hewan kurban. Berdasarkan hadis shahih riwayat Muslim, Jabir bin Abdillah meriwayatkan sebagai berikut:
“Kami telah menyembelih kurban bersama Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam pada tahun Hudaibiyah seekor unta untuk tujuh orang dan seekor sapi juga untuk tujuh orang.”
Oleh sebab itu, boleh bagi kita untuk berkurban secara kolektif bagi yang ingin berkurban sapi, unta, atau kerbau. Namun untuk hewan kurban kambing hanya dapat disembelih untuk satu orang sahibul qurban.
Selanjutnya syarat yang ketiga yang harus terpenuhi oleh hewan kurban agar kurban yang diberikan oleh sahibul qurban adalah kondisi fisik hewan kurban yang sehat. Jika hewan kurban tersebut (matanya) jelas-jelas buta (picek), (fisiknya) jelas-jelas dalam keadaan sakit, (kakinya) jelas-jelas pincang, dan (badannya) kurus lagi tak berlemak maka sudah dapat kita pastikan bahwa kurban tidak sah berdasarkan hadis Rasulullah riwayat Tirmidzi dan Abu Dawud.
Oleh sebab itu, baik sahibul qurban maupun pengurus masjid harus dapat mengetahui kriteria-kriteria di atas, agar saat memilih hewan kurban tidak melakukan kesalahan yang fatal dan memilihkan hewan ternak terbaik untuk kita jadikan sebagai hewan kurban. Nah itu dia tiga syarat hewan kurban yang harus terpenuhi menjelang persiapan Iduladha. Semoga artikel ini bermanfaat dan mari berkurban. []