• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Perwakilan Peserta Konferensi Internasional dan AMAN Assembly Disambut Pemerintah Aceh Besar

Di mana AMAN membawa misi untuk memperkenalkan Islam yang rahmatan lil'alamin kepada semua orang di dunia. Sebab Tuhan menciptakan manusia dengan berbagai perbedaan.

Redaksi Redaksi
16/10/2023
in Aktual
0
AMAN Assembly

AMAN Assembly

966
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sebanyak 115 orang dari 14 negara Perwakilan konferensi internasional dan AMAN Assembly negara diterima oleh pemerintah Aceh Besar, Sabtu Malam (14 Oktober 2023). Sejumlah perwakilan negara berasal dari Bangladesh, India, Indonesia, Kenya, Malaysia, Myanmar, Nepal, Pakistan, Philippines, Singapura, Sri Lanka, Swedia, Thailand dan USA.

Dibuka dengan makan bersama khas Aceh, lalu dilanjut dengan tarian ratoh jaroe yang menjadi tarian khas Aceh. Tarian tersebut mencerminkan semangat dan keanggunan perempuan Aceh yang terkenal tangguh sejak dahulu. Pemberani, pantang menyerah, pantang mundur, militan, dan sangat kompak antara satu dengan lainnya.

Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal Asian Muslin Action Network (AMAN), Ruby Kholifah, para partisipan dibawa merasakan kultur, kebudayaan dan islam secara nyata kondisi Aceh.

“Kota Aceh sangat Indah dan semua peserta merasakan kondisi Aceh nyata. Dan itu adalah Indonesia,” terang perempuan penerima penghargaan N-Peace.

Ruby menjelaskan sekilas tentang AMAN dan harapannya paska agenda. Di mana AMAN membawa misi untuk memperkenalkan Islam yang rahmatan lil’alamin kepada semua orang di dunia. Sebab Tuhan menciptakan manusia dengan berbagai perbedaan.

Baca Juga:

Tamasya “Wisata” Kota Sampah dan Pandangan Kritis Seyyed Hossein Nasr

Spirit Zakat dalam Pajak: Amanah di Pundak Pejabat dan Kontrol di Tangan Rakyat

Negara tanpa Ibu

Urgensi Filantropi Perdamaian untuk Korban di Tengah Efisiensi Anggaran

Ruby berharap bisa membawa cerita yang berbeda paska agenda. Aceh bukan hanya cerita tsunami dan konflik. Ada banyak perkembangan yang terjadi perjanjian helsinki.

“Sehingga, paska agenda para peserta bisa membawa cerita yang berbeda secara konfrehensif,” terangnya yang juga menjadi Direktur AMAN Indonesia.

Mengenal Budaya Aceh

Di tempat yang sama, Dekan Fakultas Hukum dan Syariah UIN Ar-Raniry Aceh, Dr Prof Kamaruzaman mengajak para peserta untuk mengenali budaya Aceh. Pihaknya menyampaikan rass syukurnya sebab hari pertama berjalan dengan lancar dan baik. Bahkan, di masa depan bisa membangun kerjasama lanjutan.

“Kami berharap, baik dengan Pemerintah Aceh Besar atau Sejumlah peserta internasional, bisa membuat program yang bisa dilaksnakan. Serta, UIN Ar-Raniry bisa menjadi World Class University,” harapnya yang juga sebagai AMAN council.

Terakhir, Sekda Aceh Besar, Sulaimi menyampaikan rasa terimakasih telah mengunjungi Aceh dari 20 Negera di dunia. Dalam kesempatan tersebut, dirinya berharap para peserta konferensi internasional mengunjungi Aceh kembali, terutama Kota Janto.

“Saat ini, untuk mengunjungi Kota Janto tidak lagi membutuhkan waktu yang lama. Karena sejumlah infrastruktur sudah dilakukan,” ucapnya.

Sulaimi menjelaskan sejumlah wisata yang ada di Kota Janto. Di mana kota Janto memiliki banyak pariwisata yang bisa dinikmati, mulai dari wisata religi, wisata alam dan wisata kuliner. Ia kembali berharap di masa depan bisa bekerjasama dan bisa mengunjungi kembali Aceh.

Agenda

Agenda konferensi Internasional dan AMAN Assembly sudah mereka mulai dengan kunjungan ke sejumlah tempat sejarah di Aceh. Seperti, PLTD Apung, Museum Tsunami, Rumah Cut Nyak Dien dan makam massal korban tsunami.

Untuk Agenda hari pertama, akan hadir, Tenaga Ahli Menteri Agama Bidang Teknologi Informasi, Mariana Ariestyawati. Selanjutnya, hadir pula Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M. Si.

Selain itu, Hadir pula sebagai moderator Mantan Pimpinan Redaksi Jakarta Post, Ati Nurbaiti. Serta aktivis perdamaian Qutub Jahan Kidwai akan bicara tentang sejumlah kekerasan yang terjadi atas nama agama dan hal-hal yang bisa mereka lakukan di masa depan.

Qutub merupakan perwakilan dari India yang merupakan pimpinan dari Network for Education, Empowerment, Development and Awareness (NEEDA).

Pada 2020, Qutub juga mendapatkan perhargaan Penghargaan Aghaz-e-Dosti (Gandhian Muda dan Inisiatif Indo-Pak) dan Penghargaan Nirmala Deshpandey.

Sebanyak 500 orang peserta akan berkumpul dalam agenda Konferensi Internasional dan AMAN Assembly bertema ”Religious Inclusion and Peacebuilding in the World: the Perspectives of Muslims” di Auditorium Ali Hasyimi, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, 14-17 Oktober 2023. Agenda yang mereka selenggarakan selama empat hari tersebut, membahas Inklusi keagamaan menjadi pekerjaan rumah besar bagi semua masyarakat dunia.

Konferensi Internasional mereka rancang untuk memberikan ruang pertukaran bagi umat Islam maupun agama dan kepercayaan lainnya.

Termasuk para pemimpin agama, akademisi, aktivis, praktisi, media dan anak-anak muda dari organisasi dan komunitas untuk berbagi capaian, tantangan. Termasuk praktik baik sejumlah isu terkait situasi keberagamaan di Asia dan dunia.

Mulai dari pencapaian umat Islam dalam mempromosikan kebebasan beragama, toleransi, dan perdamaian. Termasuk mendukung kepemimpinan perempuan dan anak muda dalam pembangunan perdamaian.

Kemudian, akan mendiskusikan berbagai persoalan humanitarian, crisis, pengungsian dan Aceh menjadi salah tujuan pengungsian Rohinya dalam beberapa tahun terakhir. Terakhir, akan membahas juga perlawanan masyarakat dengan pendekatan negosiasi. Serta kekerasan ekstremisme dari konteks anak muda dan perempuan. (rilis)

Tags: AcehAMAN AssemblyinternasionalKonferensipemerintahPerwakilanpeserta
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version