• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Puasa Dalam Perspektif Psikologi dan Pentingnya Pengendalian Diri

Siti Rohmah mengatakan, dalam perspektif psikologi pengendalian diri ini merupakan salah satu hal yang sangat esensial dalam puasa

Redaksi Redaksi
28/03/2023
in Aktual
0
Puasa Dalam Perspektif Psikologi

Puasa Dalam Perspektif Psikologi

567
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam perspektif psikologi puasa merupakan cara bagi umat Islam untuk menunda kesenangan dan menunda hal-hal yang sifatnya sesaat untuk tujuan yang lebih besar.

Terlebih di dalam puasa juga, umat Islam sedang berada dalam pengendalian diri dan mengontrol diri, agar mereka mampu menghasilkan apa yang ia inginkan.

Hal tersebut seperti diungkapkan oleh Departemen Psikologi FIPP UNY, Siti Rohmah Nurhayati, dalam Jogan Ramadhan Online, Ngaji Bersama Ulama Perempuan, pada Minggu, 26 Maret 2023.

Siti Rohmah mengatakan, dalam perspektif psikologi pengendalian diri ini merupakan salah satu hal yang sangat esensial dalam puasa.

Bahkan, Siti Rohmah menyampaikan dari beberapa hasil penelitian menyebutkan bahwa laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki pengendalian diri yang sangat baik.

Baca Juga:

Menggugat Narasi Mainstream: Perempuan dalam Perspektif KUPI

Ulama Perempuan dalam Perspektif KUPI

5 Keutamaan Puasa Syawal

Perempuan Bisa Menjadi Pemimpin: Tafsir QS. An-Nisa Ayat 34 dalam Perspektif Keadilan Hakiki Islam

Sehingga keduanya, laki-laki dan perempuan bisa memiliki kesempatan yang sama dalam mengatur pengendalian diri tersebut.

“Puasa adalah jelas rukun Islam dan puasa juga memiliki tujuan yang jelas. Sehingga ketika seseorang mengerti tujuannya apa, maka ia akan mudah dalam mengendalikan diri,” jelasnya.

“Esensi puasa adalah pengendalian diri atau dalam perspektif psikologis yaitu kemampuan individu untuk mengarahkan dan mengatur perilaku dalam menghadapi stimulus. Sehingga menghasilkan akibat yang ia inginkan,” tambahnya.

Lebih lanjut, dosen psikologi UNY itu menjelaskan bahwa pengendalian diri ini dapat memberikan pengaruh yang sangat besar di kemudian hari. Terutama pengaruh baik kepada performa akademiknya.

“Pengaruh pengendalian diri ini akan berdampak pada hubungan sosial lebih besar,” paparnya.

Oleh sebab itu, ia mengingatkan bahwa penting bagi laki-laki dan perempuan untuk memiliki kesadaran dalam mengendalikan diri masing-masing.

“Puasa ini penting, karena salah satunya adalah untuk mengontrol diri, dan menjadi sesuatu yang sangat positif untuk di kehidupan ke depan,” tukasnya. []

Tags: dalamdiriPengendalianperspektifpsikologipuasa
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version