Mubadalah.id – Dalam kisah kehidupan Nabi Muhammad Saw, beliau merupakan salah satu nabi yang sangat mencintai anak-anak. Bahkan karena cintanya kepada anak, Nabi Muhammad Saw pernah suatu ketika nabi menggendong anak perempuan saat sedang shalat.
Kisah Nabi Saw menggendong anak perempuan saat shalat itu merujuk pada teks hadits yang diriwayat Sahih Bukhari.
عن أبي قَتَادَةَ رضي الله عنه قَالَ: خَرَجَ عَلَيْنَا النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – وَأُمَامَةُ بِنْتُ أَبِى الْعَاصِ عَلَى عَاتِقِهِ، فَصَلَّى فَإِذَا رَكَعَ وَضَعَهَا، وَإِذَا رَفَعَ رَفَعَهَا. رواه البخاري في صحيحه، رقم الحديث: 6062، كتاب الأدب، باب رَحْمَةِ الْوَلَدِ وَتَقْبِيلِهِ وَمُعَانَقَتِهِ.
Artinya : Dari Abu Qatadah ra, berkata: “Suatu saat Nabi Saw pernah keluar menggendong Umamah putri Abi al-‘Ash di pundaknya. Beliau shalat (dalam keadaa menggendong sang cucu). Ketika sujud ia turunkan putri itu, dan ketika berdiri ia angkat lagi ke pundaknya. (Sahih Bukhari, no. Hadis: 515).
Praktik Nabi Muhammad Saw ini, seperti dikutip di buku 60 Hadis Shahih karya Faqihuddin Abdul Kodir menyebutkan, pada awalnya, ingin menunjukkan kepada publik Arab bahwa menghormati anak perempuan itu perlu.
Saat itu, perempuan masih dilecehkan dan tidak dianggap sama sekali oleh masyarakat yang masih terbawa tradisi jahiliah. Jadi, aktivitas Nabi Saw menggendong anak perempuan saat shalat, itu sudah penghormatan yang sangat besar pada waktu itu.
Kasih Sayang Kepada Anak
Bahkan Nabi Muhammad Saw juga menunjukkan kepada khalayak bahwa kasih sayang kepada anak juga penting dan niscaya. Jika tidak menyayangi anak, kita tidak pantas memperoleh kasih sayang dari siapa pun. Termasuk dari Allah Swt dan Rasul-Nya.
Jadi, menghormati sosok perempuan dan menyayangi anak perempuan adalah penting serta merupakan ajaran Islam. Sama pentingnya dengan ibadah jamaah sebagaimana ditunjukkan Nabi Muhammad Saw.
Tentu saja, anak laki-laki juga sama pentingnya untuk disayang. Perempuan perlu kita dahulukan dalam praktik teladan Nabi Muhammad Saw karena kondisi sosial saat itu masih merendahkan mereka.
Selain itu, praktik Nabi Saw menggendong anak perempuan saat shalat ini adalah sesuatu yang hanya berani Nabi Muhammad Saw lakukan di waktu itu. Karena saat ini, hampir sulit kita temukan seorang imam shalat yang datang ke masjid menggendong anaknya. Kemudian, ia memimpin shalat dengan tetap menggendong sang anak.
Nabi Muhammad Saw tetap menggendong sang cucu perempuan dalam gerakan shalat. Hanya ketika sujud sajalah, anak itu Nabi Saw letakkan. Setelah itu, ia kemudian Nabi angkat lagi ke dalam gendongan. []