• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Salma: Perempuan yang Membuat Nabi Saw Tertawa karena Cerita Kentut Suaminya

Redaksi Redaksi
17/04/2022
in Pernak-pernik
0
salma

salma

308
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam berbagai catatan sirah, Nabi Muhammad Saw banyak sekali memerdekakan budak yang datang sebagai hadiah dari berbagai pihak. Sebelum mereka menemukan tempat atau menikah, biasanya akan ikut bersama keluarga Nabi Saw dan ikut membantu-bantu. Salah satunya bernama Salma.

Kata Salma: “Yang pernah membantu-bantu Nabi Saw itu di antaranya adalah aku sendiri, Khidrah, Radhwa, dan Maymunah. Mereka semua (adalah hamba sahaya yang) telah dimerdekakan Nabi Saw”.

Sebelum menikah dengan Abu Rafi’ ra, Salma juga menjadi pelayan keluarga Nabi Muhammad Saw, terutama pada saat di Mekkah. Dia yang sering mengobati luka-luka Nabi Saw dengan celak akibat siksaan beberapa orang kafir Jahiliyah Arab saat itu.

Karena laporannya pada Hamzah, pada saat sebelum masuk Islam di Mekkah, tentang perlakuan Abu Jahal kepada Nabi Saw, Hamzah-pun melabraknya. Kemudian, demi melindungi keponakannya, yaitu Nabi Muhammad Saw, Hamzahpun akhirnya masuk Islam.

Ia adalah orang yang mengurusi kelahiran anak-anak dari Fathimah ra dan Ali bin Abi Thalib ra. Ia juga, bersama Ali ra, yang memandikan Fathimah ra pada saat wafatnya.

Baca Juga:

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

Asma’ binti Abu Bakar Ra : Perempuan Tangguh di Balik Kesuksesan Hijrah Nabi Muhammad SAW

Saat Menyelesaikan Masalah dengan Sang Istri, Nabi Muhammad Saw Memilih Negosiasi

Nabi Saw Janjikan Pahala Bagi Orang Tua yang Mengasuh Anak Perempuan

Ada satu kisah bahwa ia mengadu pada Nabi Saw karena dipukul suaminya. Lalu, sang suami dipanggil Nabi Saw.

“Kamu betul memukul istrimu”, tanya Nabi Saw kepada suaminya yang bernama Abu Rafi’.

“Betul, pelan saja, habis dia menghinaku”, kata suami Salma.

“Kamu betul menghina suamimu, wahai Salma”, tanya Nabi Saw kepada Salma.

“Tidak, aku hanya mengingatkannya. Saat dia shalat, dia kentut. Lalu, aku bilang kata Nabi Saw itu batal, kamu harus wudhu lagi dan mengulang shalatmu. Eh, dia tidak terima dan menganggapku menghinanya karena kentut”, kata Salma.

Nabi Saw tertawa mendengar cerita Salma ini.

“Apa yang dikatakan Salma benar, dan jangan memukul dia ya”, tegas Nabi Saw kepada Abu Rafi’. (FK)

(Rujukan: Ishmatuddin Karkar, al-Mar’ah fi al-‘Ahd an-Nabawi, 277-278).

Tags: Abu Rafi’ raKentutNabi Muhammad SAWSalma
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Islam Harus

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

3 Juli 2025
Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Perceraian untuk

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

2 Juli 2025
Boys Don’t Cry

Boys Don’t Cry: Membongkar Kesalingan, Menyadari Laki-laki Juga Manusia

2 Juli 2025
Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Poligami atas

    Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI
  • Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi
  • Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan
  • Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?
  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID