Mubadalah.id – Pemberian stimulasi fisik bagi anak menjadi salah satu hal yang penting dalam pengasuhan anak. Pengasuhan anak menjadi salah satu tanggung jawab penting orang tua dan kerap menjadi bahasan utama dalam tema besar parenting. Para orang tua mulai belajar dan mencari pola pengasuhan yang sesuaikan dengan karakter anak-anak mereka. salah satu hal yang penting
Dalam perspektif Islam, Nabi merupakan sosok teladan yang dalam beberapa kesempatan sering memperlihatkan bagaimana relasi yang Nabi bangun bersama dengan cucu-cucunya.
Pentingnya Stimulasi Fisik bagi Anak
Sejumlah hadis yang memotret bagaimana sikap dan respon Nabi ketika membersamai cucunya Hasan Husein bisa kita terima sebagai bentuk keteladanan beliau dalam memberikan pengasuhan terhadap anak secara Islami.
Nabi Saw senantiasa menyeru kepada umat Islam agar mencintai, mengasuh, dan merawat anak-anak mereka dengan baik. Rasulullah sendiri dalam banyak riwayat seringkali mencontohkannya secara langsung.
Sebuah riwayat yang berasal dari periwayatan Abu Hurairah menceritakan bahwa suatu kali Nabi tengah mencium Hasan. Al-Aqra’ bin Habis al-Taimi yang tengah duduk di samping Nabi kemudian berkata, “ Aku memiliki 10 anak laki-laki, tetapi aku tidak pernah mencium satu pun dari mereka”.
Nabi Saw lalu memandangnya dan berkata, :” Barangsiapa yang tidak menyayangi maka ia tidak akan disayangi”. dalam redaksi lain Nabi bersabda, Saya tidak kuasa bila Allah ‘azza wajalla mencabut rasa kasih sayang darimu.
Secara umum, hadis di atas menginformasikan kepada kita bagaimana Nabi Saw menganjurkan para orang tua agar mencium anak-anaknya sebagai bentuk rasa kasih sayang orang tua kepada anak.
Sebagai Tokoh dan Pemimpin Umat, Nabi tidak Segan Menggendong Cucu-Cucunya
Hadis lain pun merekam bagaimana teladan Nabi dalam pemberian stimulasi fisik pada anak. Dari Al Baraa` bin ‘Azib bahwa Nabi Saw pernah menggendong Hasan dan beliau bersabda: “Sesungguhnya aku mencintainya, maka cintailah dia.”
Hadis ini merekam bagaimana kecintaan beliau kepada cucunya tercermin dengan sikap beliau. Meskipun menjadi tokoh besar kala itu, Nabi tidak segan-segan menggendong cucunya, dan kemudian mendoakannya, ““Sesungguhnya aku mencintainya, maka cintailah dia.”
Bahkan suatu kali Nabi pernah turun dari mimbarnya ketika tengah berkhotbah, hanya karena melihat cucunya, Hasan dan Husein jatuh terpeleset.
Nabi juga pernah bersujud dengan lama sekali, hanya karena cucu beliau tengah naik di punggung beliau, dan beliau menunggunya untuk turun.
Beliau tidak menyukai sikap sahabatnya yang tidak mencium anak-anaknya seperti dalam kisah sahabat al-Aqra’ dan juga orang Arab Badui di atas.
Mencium anak merupakan bentuk kasih sayang dari orang tua kepada anak, sehingga jika mengabaikan hal tersebut, Nabi memberikan ancaman akan tercabutnya rasa kasih sayang anak kepada orang tua.
Manfaat Stimulasi Fisik Anak di Usia Dini
Memeluk atau mencium anak saat masih kecil sendiri memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak. Menurut Jorrnal Preceedings of the National Academy of Sciences, pelukan dan ciuman pada anak menambah jumlah endorfin dan oksitosin.
Kedua hormon ini bisa merendahkan syaraf yang tegang serta tekanan darah tinggi sehingga kelak anak akan bersikap lebih tenang dalam menghadapi situasi yang sulit.
Selain itu, penelitian juga membuktikan, anak yang sering mendapat pelukan dan dicium oleh kedua orang tuanya akan menjadi lebih cerdas. Karena pelukan dan ciuman tersebut anak akan merasa bahagia. Kebahagiaan ini memicu perkembangan sel-sel dan koneksi sel pada otaknya. Semakin banyak koneksi sel yang terhubung semakin cerdaslah si anak.
Manfaat lain, pelukan dan ciuman juga membuat anak merasa nyaman sehingga ia akan bisa mengendalikan dirinya dengan baik. Memeluk dan mencium anak membuat anak memiliki jiwa yang pengasih. Sebab kasih sayang yang ia butuhkan telah ia dapatkan secara penuh dari kedua orang tuanya. Hal ini membuat mereka juga ingin berbagi kasih sayang dengan teman-temannya.
Pesan Nabi dan Pentingnya Stimulai Fisik Anak Usia Dini
Topik hadis di atas memiliki korelasi dengan cara pengasuhan anak pada tahap tumbuh kembang awal anak. Islam memberikan tuntunan agar orang tua menaruh perhatian besar terhadap pendidikan anak sejak dini. Hal ini agar anak terbiasa dengan akhlak baik dan mulia.
Salah satu hal yang penting dalam pengasuhan anak adalah memberikan stimulasi fisik. Sebagaimana yang Nabi Saw contohkan, dengan mencium, memeluk, dan juga menggendong anak. []