• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Tiga Cara agar Selalu Bersyukur dan Bahagia Ala Nyai Badriyah

Kedua, melangkahlah menuju bentuk kebahagiaan yang lebih dalam, yakni kebahagiaan mental melalui penyikapan positif atas keadaan kita

Redaksi Redaksi
29/09/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
selalu bersyukur

selalu bersyukur

296
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Salah satu Ketua Majelis Musyawarah Kongres Ulama Perempuan Indonesia (MM KUPI), Nyai Hj. Badriyah Fayumi, Lc. MA memberikan tiga caranya agar kita mudah menjadi pribadi yang selalu bersyukur dan bahagia.

Pertama, terus bersyukur karena selain uang punya masih sangat banyak nikmat Allah yang jika diuangkan tidak bisa diniali.

Kedua, melangkahlah menuju bentuk kebahagiaan yang lebih dalam, yakni kebahagiaan mental melalui penyikapan positif atas keadaan kita.

Misalnya, ketiadaan uang kita sikapi sebagai tantangan untuk mengeluarkan kreativitas agar mendapatkan uang.

Dengan sikap positif itu, hati akan tetap dipenuhi rasa syukur, bukan marah, kecewa, dan menyalahkan Allah Swt.

Baca Juga:

Nafkah Menurut Pandangan Ulama KUPI

Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

Nyai Badriyah Fayumi: Banyak Sahabat Perempuan Menjadi Periwayat Hadis, Guru dan Ulama Besar

Nyai Badriyah Fayumi: Nabi Saw Melarang Kekerasan dalam Rumah Tangga

Ketiga, jadikanlah ketiadaan uang sebagai “kesempatan” untuk meraih kebahagiaan yang lebih tinggi. Tidak banyak uang berarti lebih banyak waktu untuk membaca, belajar, dan berbagi ilmu (kebahagiaan intelektual).

Kemudian untuk berdedikasi dan bersedekah apa yang kita punya selain uang (kebahagiaan moral).

Lalu, hal itu untuk berdzikir, beribadah, membaca al-Qur’an, berpuasa, dan lain-lain yang menjadikan hati kita tentram karena kita “bertemu dengan Allah” (kebahagiaan spiritual).

Jika kebahagiaan mental, intelektual, moral, dan spiritual ini sudah memenuhi hati, Insya Allah, hati tidak dibelenggu oleh rasa resah dan kesal lantaran tidak punya uang.

Dengan begitu, Nyai Badriyah mengungkapkan, usaha kita untuk mendapatkan uang pun harus melakukannya dengan hati yang bersyukur.

Saat kita berusaha dengan penuh rasa syukur itulah, Insya Allah, peluang mendapatkan uang lebih mudah, maka syukur akan menambah kebahagiaan.

Tatkala belum mendapat uang, syukur akan menjaga kebahagiaan karena kita mampu menikmati kebahagiaan yang lebih dalam, di luar kebahagiaan materiel-ekstenal.

Maha benar Allah yang berjanji bahwa syukur akan menambah nikmat. (QS. Ibrahim ayat 7). Rasa bahagia dalam segala keadaan, bukankah itu nikmat yang bertambah. (Rul)

Tags: agaralabahagiaBersyukurCaraNyai Badriyah FayumiselaluSyukurTigaulama KUPI
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Poligami dalam

Menggugat Poligami, Menegakkan Monogami

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

    KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial
  • Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version