Tahun ini adalah tahun keempat diadakannya peringatan Hari Santri Nasional (HSN). Sejak diresmikan 22 Oktober 2015 lalu, Pemerintah tetap konsisten untuk selalu merayakan peringatan ini setiap tahunnya. Pemerintah sangat berkomitmen untuk memberikan pengakuan serta penghormatan atas jasa dan peran para santri sejak dulu hingga sekarang.
Santri mempunyai andil besar dalam perjalanan sejarah Indonesia. Termasuk yang paling monumental adalah adanya Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 yang menjadi titik tolak kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. HSN menjadi istimewa karena sebelumnya suara sejarah perjuangan santri dibungkam.
Hal istimewa lainnya di Perayaan Hari Santri Nasional 2019 ini karena ada setidaknya 3 kado yang menggembirakan.
Pertama, telah disahkannya RUU Pesantren pada tanggal 24 September 2019 lalu atau sekitar satu bulan lalu. Dengan ini kita semakin yakin bahwa ke depan Pemerintah sangat sungguh-sungguh berkomitmen tinggi untuk memperhatikan dunia pesantren serta pendidikan para santri. Tentunya tanpa ikut mengintervensi pesantren dengan segala kearifan lokalnya masing-masing.
Kedua, ada tiga tokoh Indonesia yang masuk ke dalam 500 muslim paling berpengaruh di dunia yang dirilis secara resmi oleh Pusat studi strategi Islam (The Royal Islamic Studies Center) di Amman, Jordania pada 6 Oktober 2019 lalu. Dan dua di antaranya adalah kader santri terbaik Indonesia yakni Ketua umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, MA yang menempati peringkat ke-19 serta Maulana Habib Luthfi bin Yahya yang menempati peringkat ke-33 sementara satu nama lainnya adalah Presiden Joko Widodo pada peringkat ke-13.
Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, MA juga menerima mandat menjadi vice president religion for peace atau wakil presiden pemimpin agama untuk perdamaian. Sementara Maulana Habib Luthfi bin Yahya sebelumnya juga diberi amanah sebagai pemimpin forum ulama sufi sedunia.
Indonesia dengan kepemimpinan Presiden Joko Widodo sendiri juga dipercaya sebagai ketua dewan keamanan PBB yang mengusung tema perdamaian dunia. Sehingga sangat tepat kemudian tema HSN pada tahun ini adalah “santri Indonesia untuk perdamaian dunia”. Karena terbukti saat ini santri Indonesia sangat berpengaruh sebagai agen perdamaian dunia. Bahkan tidak berlebihan jika pada saatnya nanti Indonesia adalah sebagai poros perdamaian dunia.
Kado terakhir yang tidak kalah istimewa adalah, kader terbaik lain yang lahir dari santri tulen Indonesia yakni Prof. Dr. (HC) K.H. Ma’ruf Amin telah resmi dilantik sebagai wakil presiden Indonesia tepat dua hari sebelum peringatan hari santri nasional ini dirayakan. Sehingga dengan demikian santri benar-benar telah menempati tempat yang sangat paripurna dalam pengabdiannya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia saat ini.
Oleh karena itu, kalau dulu orang tua ragu bahkan tidak mendukung kalau anaknya itu masuk pesantren karena katanya mau jadi apa nanti kalau jadi santri maka hari ini dan hari-hari ke depan para orang tua akan berkata sebaliknya. Mereka akan mengarahkan anak-anak nya untuk masuk pesantren agar menjadi santri yang kemudian hari faktanya akan membuktikan bahwa santri juga mampu menjadi seorang presiden. Sebagaimana Presiden ke 4 KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) atau kalau tidak santri itu akan menjadi Wakil Presiden sebagaimana fakta hari ini Wakil Presiden Indonesia Prof. Dr. (HC) KH. Ma’ruf Amin.
Akhirnya, perayaan HSN tahun ini sungguh sangat terasa istimewa melengkapi kebahagiaan dan kebanggaan para santri Indonesia di seluruh penjuru dunia. Selamat Hari Santri Nasional 2019. Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia.[]