Mubadalah.id – Pertemuan Nasional (Tunas) Jaringan GUSDURian 2022 diharapkan akan menjadi ruang untuk mempertemukan elemen Jaringan GUSDURian dalam menguatkan integritas gerakan dan meneguhkan spirit kebangsaan.
Seluruh elemen Jaringan GUSDURian akan bertemu untuk sama-sama bergerak dalam isu yang sama dengan isu strategis Jaringan GUSDURian (JGD).
Selain itu, seluruh elemen Jaringan GUSDURian juga akan ikut mempromosikan kerja-kerja jaringan dan komunitas GUSDURian yang telah dan sedang mereka lakukan.
“Tujuan tunas Jaringan GUSDURian untuk memperkuat tata kelola Jaringan GUSDURian. Lalu merumuskan kerangka kerja (framework) isu-isu strategis gerakan Jaringan GUSDURian,” tulis dalam proposal Tunas GUSDURian, belum lama ini.
Lebih lanjut, dalam tunas Jaringan GUSDURian para peserta juga akan membuat rekomendasi terhadap kebijakan di level lokal dan nasional yang terkait dengan isu-isu prioritas.
Kemudian, membuat resolusi Jaringan GUSDURian dalam berbangsa dan bernegara.
Tentang Jaringan GUSDURian
Jaringan GUSDURian merupakan jaringan kultural, bersifat terbuka, non politik praktis yang terdiri dari para individu dan atau komunitas yang mendukung pemikiran.
Kemudian meneladani karakter, nilai, dan prinsip. Serta berupaya untuk meneruskan perjuangan Gus Dur yang berada dalam koordinasi Yayasan Bani K.H Abdurrahman Wahid.
Jaringan GUSDURian dalam bertindak dan berperilaku mengacu pada sembilan nilai dasar Gus Dur yaitu spiritualitas, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, pembebasan, kesederhanaan, keksatriaan, persaudaraan, dan kearifan tradisi.
Jaringan GUSDURian ini berdiri pada di tahun 2010 dengan semangat melanjutkan perjuangan Gus Dur.
Terlebih, semangat untuk menghidupkan kembali spirit Gus Dur dalam membela kelompok tertindas. Kemudian menyebar gagasan perdamaian, dan mendorong terciptanya masyarakat sipil yang kuat. (Rul)