• Login
  • Register
Rabu, 9 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Tunas GUSDURian 2022: Ruang Pertemuan untuk Kuatkan Integritas Gerakan

Dalam tunas Jaringan GUSDURian para peserta juga akan membuat rekomendasi terhadap kebijakan di level lokal dan nasional yang terkait dengan isu-isu prioritas

Redaksi Redaksi
13/10/2022
in Aktual
0
Tunas GUSDURian

Tunas GUSDURian

420
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pertemuan Nasional (Tunas) Jaringan GUSDURian 2022 diharapkan akan menjadi ruang untuk mempertemukan elemen Jaringan GUSDURian dalam menguatkan integritas gerakan dan meneguhkan spirit kebangsaan.

Seluruh elemen Jaringan GUSDURian akan bertemu untuk sama-sama bergerak dalam isu yang sama dengan isu strategis Jaringan GUSDURian (JGD).

Selain itu, seluruh elemen Jaringan GUSDURian juga akan ikut mempromosikan kerja-kerja jaringan dan komunitas GUSDURian yang telah dan sedang mereka lakukan.

“Tujuan tunas Jaringan GUSDURian untuk memperkuat tata kelola Jaringan GUSDURian. Lalu merumuskan kerangka kerja (framework) isu-isu strategis gerakan Jaringan GUSDURian,” tulis dalam proposal Tunas GUSDURian, belum lama ini.

Lebih lanjut, dalam tunas Jaringan GUSDURian para peserta juga akan membuat rekomendasi terhadap kebijakan di level lokal dan nasional yang terkait dengan isu-isu prioritas.

Baca Juga:

Pentingnya Menanamkan Moderasi Beragama Sejak Dini Ala Gus Dur

Humor Kritis di Layar Televisi: Menjaga Ruang Demokrasi

Hifdh An-Nafs, Al-‘Aql dan An-Nasl dalam Interpretasi Gus Dur

Konsep Al-Ushul Al-Khamsah dalam Tafsir Gus Dur

Kemudian, membuat resolusi Jaringan GUSDURian dalam berbangsa dan bernegara.

Tentang Jaringan GUSDURian

Jaringan GUSDURian merupakan jaringan kultural, bersifat terbuka, non politik praktis yang terdiri dari para individu dan atau komunitas yang mendukung pemikiran.

Kemudian meneladani karakter, nilai, dan prinsip. Serta berupaya untuk meneruskan perjuangan Gus Dur yang berada dalam koordinasi Yayasan Bani K.H Abdurrahman Wahid.

Jaringan GUSDURian dalam bertindak dan berperilaku mengacu pada sembilan nilai dasar Gus Dur yaitu spiritualitas, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, pembebasan, kesederhanaan, keksatriaan, persaudaraan, dan kearifan tradisi.

Jaringan GUSDURian ini berdiri pada di tahun 2010 dengan semangat melanjutkan perjuangan Gus Dur.

Terlebih, semangat untuk menghidupkan kembali spirit Gus Dur dalam membela kelompok tertindas. Kemudian menyebar gagasan perdamaian, dan mendorong terciptanya masyarakat sipil yang kuat. (Rul)

Tags: gerakangus durgusdurianintegritasperkuatRuang PertemuanTunasTunas GUSDURian 2022
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Marzuki Wahid

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

6 Juli 2025
Samia

Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

6 Juli 2025
Ulama Perempuan

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan ISIF

ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

5 Juli 2025
kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Nikah Massal

    Menimbang Kebijakan Nikah Massal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menggugat Batas Relasi Laki-Laki dan Perempuan di Era Modern-Industrialis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Ulama Perempuan yang Membisu dalam Bayang-bayang Kolonialisme Ekonomi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Intoleransi di Sukabumi: Ketika Salib diturunkan, Masih Relevankah Nilai Pancasila?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengrusakan Retret Pelajar Kristen di Sukabumi, Sisakan Trauma Mendalam bagi Anak-anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Perjanjian Pernikahan
  • Sadar Gender Tak Menjamin Bebas dari Pernikahan Tradisional
  • Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia
  • Menanamkan Jiwa Inklusif Pada Anak-anak
  • Meruntuhkan Mitos Kodrat Perempuan

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID