• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Zainab al-Ghazali Terlibat Aktif dalam Diskusi dan Organisasi Perempuan

Dikabarkan bahwa Zainab menyelenggarakan pengajian umum setiap minggu, bertempat di Masjid Ibnu Thulun. Pengajian ini dihadiri oleh sekitar tiga ribuan orang

Redaksi Redaksi
18/12/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Zainab al-Ghazali

Zainab al-Ghazali

645
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Saat belajar di perguruan tinggi, Zainab al-Ghazali terlibat diskusi-diskusi dan perdebatan-perdebatan intensif dengan para mahasiswa dan dosen-dosen Universitas Al-Azhar yang menentang organisasi perempuan yang dipimpin oleh Huda Sya’rawi.

Menurut mereka, organisasi tersebut dituduh sebagai organisasi liberal. Sebagian mereka bahkan menolak dan melarang keras Zainab al-Ghazali ceramah atau memberikan kuliah di masjid-masjid.

Organisasi yang Huda Sya’rawi bangun itu bernama Persatuan Perempuan Mesir. Namun, Zainab tidak bertahan lama di organisasi ini, karena banyak misinya yang tidak sejalan dengan Islam.

Menurutnya, organisasi Persatuan Perempuan Mesir adalah organisasi nasionalis sekuler. Zainab kemudian mendirikan organisasi lain yang sama untuk memperjuangkan hak-hak perempuan, tetapi bercorak islami. Namanya ialah Jam’iyyah asy-Sayyidat al-Muslimin atau Muslim Ladies Association.

Melalui organisasi ini, Zainab al-Ghazali ingin mengembalikan kemuliaan dan hak-hak perempuan sesuai dengan syariat Islam yang kaffah, berdasarkan al-Qur’an dan as-Sunnah.

Baca Juga:

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

Membantah Ijma’ yang Melarang Perempuan Jadi Pemimpin

Tafsir Hadits Perempuan Tidak Boleh Jadi Pemimpin Negara

Dikabarkan bahwa Zainab menyelenggarakan pengajian umum setiap minggu, bertempat di Masjid Ibnu Thulun. Pengajian ini dihadiri oleh sekitar tiga ribuan orang. Pada momen-momen bersejarah, bahkan bisa mencapai lima ribuan orang.

Zainab al-Ghazali Mendapakan Kritik

Akan tetapi pandangan-pandangan keagamaan Zainab al-Ghazali mendapatkan kritik dari orang-orang konservatif radikal.

Mereka mengkritik perempuan yang keluar rumah. Ia memandang kerusakan sosial terjadi karena banyak perempuan yang meninggalkan rumahnya.

Namun, pada saat yang lain, ia berpendapat bahwa Islam memperkenankan perempuan untuk aktif dalam setiap aspek kehidupan publik, dengan catatan tidak dapat terganggu oleh tugas utamanya yang paling suci (agung), yakni menjadi istri dan ibu.

Di samping organisasi ini giat dalam berdakwah secara oral melalui ceramah-ceramah yang intensif, organisasi ini juga mengelola panti asuhan untuk yatim-piatu dan orang-orang miskin.

Kemudian, ia juga mendirikan lembaga-lembaga konsultasi untuk penyelesaian konflik keluarga, juga menerbitkan buletin dan majalah bulanan. Organisasi yang ia pimpin ini bahkan bekerja sama dengan Ikhwanul Muslimin yang Syekh Hasan al-Banna bangun. []

Tags: aktifdiskusiorganisasiperempuanTerlibatZainab Al Ghazali
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

KB

KB dalam Pandangan Riffat Hassan

20 Mei 2025
KB

KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

20 Mei 2025
KB dalam Islam

KB dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kebangkitan Ulama Perempuan

    Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tuhan Menyayangi Perempuan: Melihat Maksud Tuhan Di Balik Kodrat Haid

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version