• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

Seorang mukmin selalu khawatir apabila ia meninggal dalam keadaan tidak beriman, yakni dalam keadaan su’ul khatimah

Ryan Hidayat Ryan Hidayat
03/02/2023
in Hikmah
0
Penyebab Su'ul Khatimah

Penyebab Su'ul Khatimah

1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sebenarnya perkara yang paling penting dalam hidup kita ini adalah perkara iman. Apakah iman kita telah benar? Keyakinan kita teguh? Karena inilah modal hidup setiap muslim. Orang yang imannya benar, ia tidak akan peduli dengan dunia atau apapun yang luput darinya. satu-satunya yang menjadi pusat perhatiannya adalah apakah ia bisa meninggalkan dunia ini dalam keadaan iman, dalam keadaan husnul khatimah?

Seorang mukmin selalu khawatir apabila ia meninggal dalam keadaan tidak beriman, dalam keadaan su’ul khatimah. Mengapa? Karena kalau seseorang meninggal dalam keadaan tidak beriman, sudah pasti ia akan kekal di neraka selama-lamanya. Naudzubillah. Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi al-Haddad dalam kitabnya berjudul Sabilul Iddikar wal I’tibar bima Yamurru bil Insan wa Yanqadli lahu minal A’mar menjelaskan tentang lima golongan penyebab su’ul khatimah. Yakni orang yang dikhawatirkan meninggal dunia dalam keadaan tidak khusnul khatimah.

Pertama, orang-orang yang suka melalaikan salat

Karena salat merupakan amal pertama yang akan Allah Swt hisab. Hal ini sebagaimana penegasan  dalam hadis Nabi Saw:

“Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi.” (HR.Tirmidzi)

Oleh karena itu, hendaklah kita selalu menjaga salat kita dengan baik. Dalam keadaan seperti apapun, salat lima waktu khususnya, tidak boleh kita tinggalkan. Prinsip ini hendaknya juga berlaku untuk orang-orang di sekitar kita khususnya keluarga kita sendiri sebab ada perintah dari Allah Swt untuk menjaga diri sendiri dan keluarga dari ancaman siksa api neraka. Salat menjadi hal utama untuk bisa selamat dari api neraka. Maka siapa yang ibadah shalatnya buruk, dikhawatirkan hidupnya akan berakhir dengan su’ul khatimah.

Baca Juga:

KB dalam Pandangan Islam

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

Membuka Tabir Keadilan Semu: Seruan Islam untuk Menegakkan Keadilan

Waisak: Merayakan Noble Silence untuk Perenungan Dharma bagi Umat Buddha

Kedua, mereka yang suka mengkonsumsi minuman keras

Minum-minuman keras hukumnya haram. Hal ini sebagaimana penegasan dalam hadis Nabi Saw yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:

كل مسكر خمر، وكل خمر حرام

Artinya: “semua yang memabukkan adalah khamr dan semua khamr adalah haram.”

Para pecandu minuman keras kita sebut juga pemabuk. Mereka tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga orang lain. Sering kita mendengar kecelakaan lalu lintas akibat pengendara mabuk. Sering pula kita mendengar atau membaca berita-berita di media bahwa seseorang tewas akibat tertikam dengan pisau oleh seorang pemabuk.

Perkembangan sekarang menunjukkan bahwa tidak hanya minuman keras saja yang membahayakan kesehatan mental manusia. Tetapi juga penyalahgunaan obat-obat bius atau yang terkenal dengan narkoba. Hukum mengkonsumsi narkoba sama dengan minum-minuman keras, yakni sama-sama haram. Maka, barang siapa tidak bisa bisa berhenti dari mengkonsumsi minuman keras dan narkoba sebagai salah satu penyebab su’ul khatimah.

Ketiga, mereka yang durhaka kepada kedua orangtua

Berdasarkan hadis Rasulullah Saw, durhaka kepada kedua orangtua hukumnya haram dan termasuk dosa besar setelah syirik. Sangat masuk akal jika perbuatan durhaka kepada kedua orang tua khususnya terhadap ibu merupakan salah satu penyebab su’ul khatimah. Hal ini karena kelahiran setiap anak manusia ke dunia ini melalui mereka dengan segala jerih payah, resiko dan tanggung jawab dunia akhirat yang sangat berat. Perintah berbakti kepada orang tua merupakan wasiat dari Allah Swt sebagaimana penegasan di dalam Al-Qur’an:

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ

“Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun.598) (Wasiat Kami,) “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.” Hanya kepada-Ku (kamu) kembali.”

Oleh karena itu jika seseorang durhaka kepada kedua orang tua dan tidak mau berbakti kepada keduanya, maka dikhawatirkan hidupnya akan berakhir dengan su’ul khatimah.

Keempat, mereka yang suka menyusahkan (menzalimi) muslim lainnya

Menzalimi orang lain memang bukan persoalan sepele. Dalam hadis dikatakan bahwa kezaliman tidak akan Allah biarkan hingga mereka menyelesaikan urusannya. Di antara perbuatan-perbuatan zalim manusia kepada manusia lainnya. Sebagaimana tersebutkan dalam sebuah hadis Rasulullah tentang berbagai kezaliman yang dapat mengakibatkan kebangkrutan di akhirat.

Yakni mencaci maki orang lain, menuduh memfitnah serta perbuatan ghibah, memakan harta orang lain atau korupsi, menumpahkan darah orang lain dan memukul orang lain. Orang yang semasa hidupnya sering mendzalimi orang lain, dikahwatirkan kematiannya akan berakhir dengan su’ul khatimah.

Kelima, mereka yang terus menerus melalukan perbuatan dosa besar, berbagai kekejian dan tidak mau bertaubat

Di antara perbuatan dosa besar tersebut adalah berzina atau main perempuan, mabuk-mabukan, berjudi, mencandu narkoba, mencuri atau korupsi. Kelima hal ini merupakan perbuatan maksiat yang keharamannya sangat jelas dalilnya keterangannya dalam Al-Qur’an. Oleh karena itu, barang siapa yang terus-menerus melakukan dosa-dosa tersebut dan tidak mau bertaubat, maka orang seperti itu kita khawatirkan hidupnya akan berakhir dengan su’ul khatimah.

Kita semua berdo’a mudah-mudahan senantiasa diberi rahmat dan kekuatan oleh Allah Swt. Sehingga kita mampu menjauhi dosa-dosa sebagaimana tersebutkan di atas. Siapapun dari kita tentu menginginkan dan selalu memohon kepada Allah dengan tiada henti. Tujuannya agar kita semua diberi-Nya husnul khatimah dan dijauhkan sejauh-sejauhnya dari su’ul khatimah. Amin ya Rabbal Alamin. Wallahu A’lam. []

Tags: akhlakAmalHikmahislammoral
Ryan Hidayat

Ryan Hidayat

Mahasiswa Magister UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Minat Kajian Tafsir dan Feminisme

Terkait Posts

KB

KB dalam Pandangan Riffat Hassan

20 Mei 2025
KB

KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

20 Mei 2025
KB dalam Islam

KB dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version