• Login
  • Register
Kamis, 22 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Featured

Ada Apa dengan Malam Nisfu Sya’ban?

Mari hidupkan malam Nisfu Sya'ban dengan penuh kerendahan hati,  pengharapan, keyakinan dan optimisme kepada Allah yang maha segalanya.

Badriyah Fayumi Badriyah Fayumi
29/03/2021
in Featured, Hukum Syariat
0
Penghapusan Kekerasan Seksual

Penghapusan Kekerasan Seksual

315
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Malam Nisfu Sya’ban dalam banyak riwayat -yang meski masing-masing ada kelemahan namun secara akumulatif saling menguatkan- adalah malam agung, penuh berkah, rahmah, ampunan dan pengabulan doa dari Allah. Di malam ini Allah membebaskan hamba-hamba yang Ia kehendaki dari neraka, menetapkan rezeki, umur dan amal hambaNya, apakah tetap seperti yang terdapat dalam catatan yang  ada atau ada perubahan.

Semua itu bisa terjadi karena Allah SWT punya kuasa penuh atas qadha dan qadarNya. Tak ada yang sulit bagi Allah untuk menghapus atau mengubah catatan yang Ia buat sendiri. Wong manusia saja bisa dengan mudah merevisi atau menghapus file yang sudah dibuatnya. Hal ini terkait dengan catatan nasib dan amal perbuatan manusia.

Selain itu, ada pula ampunan di malam Nisfu Sya’ban, yang dalam banyak riwayat, ampunan Allah ini bisa diperoleh siapa saja, kecuali mereka yang menyekutukanNya, para pembenci, pendengki, penyihir (pelaku ilmu hitam), pezina dan pembunuh. Ini menunjukkan bahwa hablun minannas tak bisa diabaikan jika ingin meraih ampunan Allah.

Dalam kitab   ماذا في شعبان disebutkan  banyaknya nama atas malam nisfu sya’ban ini yang meneguhkan kemuliaannya. Diantaranya adalah:

Pertama, al-laylah al-mubarakah (malam yg diberkahi)

Baca Juga:

Ulama Perempuan sebagai Puser Bumi

Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

Kedua, lailatul qismah (malam pembagian rezeki, takdir hidup mati dan perubahannya)

Ketiga, ailatut takfir (malam pengampunan dosa)

Keempat, lailatul ijabah (malam pengabulan doa)

Kelima, lailatul hayah wa lailatu iidi al-malaikah (malam kehidupan dan hari raya malaikat)

Keenam, lailatul ghufron (malam pengampunan)

Ketujuh, lailatul baraah (malam lepas dari tanggungan, yakni manakala seorang hamba memenuhi hak sesamanya dan memberikan kepeduliannya). Dan lain-lain.

Dengan keistimewaan-keistimewaan itu, tentu sayang jika malam nisfu sya’ban dilewatkan begitu saja. Itulah sebabnya, para ulama salafus shalih membimbing umat untuk melakukan  amalan-amalan tertentu di malam nisfu sya’ban ini, yang pada dasarnya sangat baik juga jika dilakukan di malam-malam yang lain.

Amalan-amalan malam nisfu sya’ban ini bukan pembatasan, melainkan bentuk amalan yang mudah dicontoh dan diikuti banyak orang. Tentu akan lebih baik bila amalan-amalan yang bersifat ritual ini dibarengi dengan amalan-amalan yang bersifat sosial, seperti berbagi dan peduli kepada sesama serta membantu menyelesaikan masalah mereka yang punya masalah, karena malam nisfu sya’ban adalah Lailatul Baraah.

Berikut amalan malam nisfu sya’ban yang sudah menjadi amalan umat Islam di berbagai belahan dunia; Sholat Maghrib Berjama’ah, Sholat Ba’diyah Maghrib, Sholat Hajat 2 Raka’at, Membaca al-Qur’an surat Yasin 3x.

  1. Yasin pertama: Mohon diberi umur panjang dalam keadaan sehat lahir batin, penuh manfaat, dan diridhoi Allah Swt.
  2. Yasin kedua: Mohon rezeki material dan immaterial yang halal, luas, baik dan berkah. Dengan rezeki materi itu, semoga bisa tercukupi kebutuhan keluarga, berzakat, bersedekah, berwakaf dan berbuat baik kepada sesama. Dengan rezeki immateri (kesehatan, ilmu, jejaring, keluarga, teman, keahlian dll), semoga bisa melakukan kebaikan dan mewujudkan kemaslahatan.
  3. Yasin ketiga: Mohon diberi keteguhan iman dan istiqomah sampai akhir hayat yang حسن الخاتمة. Kemudian berdoa.

Silakan berdoa apa saja, karena malam Nisfu Sya’ban adalah Lailatul Ijabah. Dan karena malam Nisfu Sya’ban adalah Lailatur Takfir wa Lailatul Ghufron, sangat baik jika malam ini seorang hamba banyak beristighfar, memohon ampunan dari segala dosa.

Mari dengan khusyu’ dan tadharru’ kita secara khusus memohon kepada Allah SWT agar pandemi  covid-19 segera Allah angkat dari muka bumi, semua yang telah berjuang, berbakti dan berbagi diberikan perlindungan, keselamatan dan kemuliaan,  yang syahid dan syahidah mendapatkan kebahagiaan abadi serta yang ditinggalkan sabar dan ridha atas takdir yang terjadi, yang sehat terjaga dan dijaga Allah kesehatannya. Mari hidupkan malam Nisfu Sya’ban dengan penuh kerendahan hati,  pengharapan, keyakinan dan optimisme kepada Allah yang maha segalanya. []

Tags: Islam NusantaraKongres Ulama Perempuan IndonesiaSyariat Islamulama perempuan
Badriyah Fayumi

Badriyah Fayumi

Ketua Alimat/Pengasuh Pondok Pesantren Mahasina Bekasi

Terkait Posts

Perempuan sosial

Perempuan Bukan Fitnah: Membongkar Paradoks Antara Tafsir Keagamaan dan Realitas Sosial

10 Mei 2025
Sunat Perempuan

Sunat Perempuan dalam Perspektif Moral Islam

2 Mei 2025
Perjalanan Thudong

Pesan Toleransi dari Perjalanan Suci Para Biksu Thudong di Cirebon

30 April 2025
Nyai Fatmah Mawardi

Nyai Fatmah Mawardi, Mengurai Jejak Ulama Perempuan Madura

26 April 2025
Metode Mubadalah

Beda Qiyas dari Metode Mubadalah: Menjembatani Nalar Hukum dan Kesalingan Kemanusiaan

25 April 2025
Kontroversi Nikah Batin

Kontroversi Nikah Batin Ala Film Bidaah dalam Kitab-kitab Turats

22 April 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pengepungan di Bukit Duri

    Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Fiqh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadits-hadits yang Membolehkan Azl

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulama Perempuan sebagai Puser Bumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • KB dalam Pandangan Fiqh
  • Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?
  • Hadits-hadits yang Membolehkan Azl
  • Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan
  • Pengertian dan Hadits Larangan Melakukan Azl

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version