Mubadalah.id – Malam Nisfu Sya’ban dalam banyak riwayat -yang meski masing-masing ada kelemahan namun secara akumulatif saling menguatkan- adalah malam agung, penuh berkah, rahmah, ampunan dan pengabulan doa dari Allah. Di malam ini Allah membebaskan hamba-hamba yang Ia kehendaki dari neraka, menetapkan rezeki, umur dan amal hambaNya, apakah tetap seperti yang terdapat dalam catatan yang ada atau ada perubahan.
Semua itu bisa terjadi karena Allah SWT punya kuasa penuh atas qadha dan qadarNya. Tak ada yang sulit bagi Allah untuk menghapus atau mengubah catatan yang Ia buat sendiri. Wong manusia saja bisa dengan mudah merevisi atau menghapus file yang sudah dibuatnya. Hal ini terkait dengan catatan nasib dan amal perbuatan manusia.
Selain itu, ada pula ampunan di malam Nisfu Sya’ban, yang dalam banyak riwayat, ampunan Allah ini bisa diperoleh siapa saja, kecuali mereka yang menyekutukanNya, para pembenci, pendengki, penyihir (pelaku ilmu hitam), pezina dan pembunuh. Ini menunjukkan bahwa hablun minannas tak bisa diabaikan jika ingin meraih ampunan Allah.
Dalam kitab ماذا في شعبان disebutkan banyaknya nama atas malam nisfu sya’ban ini yang meneguhkan kemuliaannya. Diantaranya adalah:
Pertama, al-laylah al-mubarakah (malam yg diberkahi)
Kedua, lailatul qismah (malam pembagian rezeki, takdir hidup mati dan perubahannya)
Ketiga, ailatut takfir (malam pengampunan dosa)
Keempat, lailatul ijabah (malam pengabulan doa)
Kelima, lailatul hayah wa lailatu iidi al-malaikah (malam kehidupan dan hari raya malaikat)
Keenam, lailatul ghufron (malam pengampunan)
Ketujuh, lailatul baraah (malam lepas dari tanggungan, yakni manakala seorang hamba memenuhi hak sesamanya dan memberikan kepeduliannya). Dan lain-lain.
Dengan keistimewaan-keistimewaan itu, tentu sayang jika malam nisfu sya’ban dilewatkan begitu saja. Itulah sebabnya, para ulama salafus shalih membimbing umat untuk melakukan amalan-amalan tertentu di malam nisfu sya’ban ini, yang pada dasarnya sangat baik juga jika dilakukan di malam-malam yang lain.
Amalan-amalan malam nisfu sya’ban ini bukan pembatasan, melainkan bentuk amalan yang mudah dicontoh dan diikuti banyak orang. Tentu akan lebih baik bila amalan-amalan yang bersifat ritual ini dibarengi dengan amalan-amalan yang bersifat sosial, seperti berbagi dan peduli kepada sesama serta membantu menyelesaikan masalah mereka yang punya masalah, karena malam nisfu sya’ban adalah Lailatul Baraah.
Berikut amalan malam nisfu sya’ban yang sudah menjadi amalan umat Islam di berbagai belahan dunia; Sholat Maghrib Berjama’ah, Sholat Ba’diyah Maghrib, Sholat Hajat 2 Raka’at, Membaca al-Qur’an surat Yasin 3x.
- Yasin pertama: Mohon diberi umur panjang dalam keadaan sehat lahir batin, penuh manfaat, dan diridhoi Allah Swt.
- Yasin kedua: Mohon rezeki material dan immaterial yang halal, luas, baik dan berkah. Dengan rezeki materi itu, semoga bisa tercukupi kebutuhan keluarga, berzakat, bersedekah, berwakaf dan berbuat baik kepada sesama. Dengan rezeki immateri (kesehatan, ilmu, jejaring, keluarga, teman, keahlian dll), semoga bisa melakukan kebaikan dan mewujudkan kemaslahatan.
- Yasin ketiga: Mohon diberi keteguhan iman dan istiqomah sampai akhir hayat yang حسن الخاتمة. Kemudian berdoa.
Silakan berdoa apa saja, karena malam Nisfu Sya’ban adalah Lailatul Ijabah. Dan karena malam Nisfu Sya’ban adalah Lailatur Takfir wa Lailatul Ghufron, sangat baik jika malam ini seorang hamba banyak beristighfar, memohon ampunan dari segala dosa.
Mari dengan khusyu’ dan tadharru’ kita secara khusus memohon kepada Allah SWT agar pandemi covid-19 segera Allah angkat dari muka bumi, semua yang telah berjuang, berbakti dan berbagi diberikan perlindungan, keselamatan dan kemuliaan, yang syahid dan syahidah mendapatkan kebahagiaan abadi serta yang ditinggalkan sabar dan ridha atas takdir yang terjadi, yang sehat terjaga dan dijaga Allah kesehatannya. Mari hidupkan malam Nisfu Sya’ban dengan penuh kerendahan hati, pengharapan, keyakinan dan optimisme kepada Allah yang maha segalanya. []