• Login
  • Register
Minggu, 8 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Konsep Ma’ruf dalam Fatwa KUPI

Ngaji Metodologi Fatwa KUPI #2 yang digelar secara daring itu akan mengupas konsep dan pendekatan ma'ruf dalam fatwa KUPI.

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
09/04/2022
in Aktual
0
Konsep Ma'ruf dalam Fatwa KUPI

Konsep Ma'ruf dalam Fatwa KUPI

231
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Ngaji Metodologi Fatwa KUPI #2 akan digelar besok pagi, pukul 05.30, pada Minggu, 10 April 2022. Lantas bagaimana konsep ma’ruf dalam Fatwa KUPI?

Ngaji Metodologi Fatwa KUPI #2 itu akan dikaji langsung oleh Ketua MM KUPI, A’wan PBNU, dan Wasekjen MUI, Nyai Badriyah Fayumi, dan dipandu langsung oleh Anggota MM KUPI dan Penulis Buku Metodologi Fatwa KUPI, Faqih Abdul Kodir.

Ngaji Metodologi Fatwa KUPI #2 yang digelar secara daring itu akan mengupas konsep dan pendekatan ma’ruf dalam fatwa KUPI.

Pasalnya, kata ma’ruf itu kerap kali digunakan dalam ayat-ayat al-Qur’an tentang perkawinan dan kehidupan rumah tangga.

Akan kah kata ma’ruf bisa digunakan sebagai pendekatan dalam merumuskan fatwa KUPI.

Baca Juga:

Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

Spirit Siti Hajar dalam Merawat Kehidupan: Membaca Perjuangan Perempuan Lewat Kacamata Dr. Nur Rofiah

Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

Menelusuri Perbedaan Pendapat Ulama tentang Batas Aurat Perempuan

“Dalam Al-Qur’an kata ma’ruf sangat banyak digunakan dalam ayat-ayat yang berbicara tentang perkawinan, keluarga dan perempuan, terutama mengenai hal-hal yang rentan konflik dan riskan memunculkan ketidakadilan dalam relasi marital dan parental,” tulis akun Instagram mubadalahevent.

“Apakah ini artinya konsep ma’ruf dalam al-Qur’an memberi ruang pada pengalaman perempuan dalam merespon berbagai permasalahan?,” tambahnya.

“Apakah konsep ma’ruf juga bisa menjadi pendekatan dalam merumuskan fatwa-fatwa keagamaan, terutama tentang perempuan? Bagaimana pengalaman KUPI menggunakan konsep ini?,” lanjutnya.

Untuk diketahui, berikut link Zoomnya https://us06web.zoom.us/j/87693566599?pwd=QithMS9WdzBsRnZ6NWhRMFdoWUZuUT09

Atau bisa mengakses melalui Meeting ID: 87693566599, Pascode: KangFaqih.

Lebih lanjut, sebagaimana dikutip dalam laman Bincangsyariah.com bahwa hadis yang menyatakan, “Jika di antara Anda melihat kemunkaran, maka cegahlah menggunakan kekuasaannya, atau cukup diajak, atau cukup diinkari dalam hati, dan inilah iman yang terlemah, (H.R. Muslim)” ditujukan kewenangannya untuk pemerintah, bukan individu atau sekelompok organisasi masyarakat. Hal ini, menurutnya, untuk menghindari timbulnya anarkisme dalam berdakwah yang mencoreng nama Islam.

Masih menurut Ibnu Asyur yang juga menyebutkan bahwa sahabat Nabi, Muaz bin Jabal, yang diutus menjadi dai ke Yaman untuk lebih banyak mengajak pada kebaikan, daripada melarang kemunkaran yang dilakukan masyarakat Yaman.

Memang betul, melarang seseorang melakukan perbuatan maksiat juga bagian dari dakwah. Namun, hal tersebut perlu disampaikan secara santun dan tidak anarkis. Sehingga, masyarakat merasa nyaman dengan dakwah yang kita lakukan, baik sifatnya mengajak kebaikan atau melarang kemungkaran

Oleh karena itu, tugas dai itu hanyalah menyampaikan nilai-nilai positif di masyarakat dan mengajak masyarakat menjadi lebih baik, bukan menyalah-nyalahkan dan menyudutkan orang lain yang kebetulan masih melakukan kemaksiatan.

[]

Tags: Konsep Ma'rufNgaji KUPIperempuan
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jam Masuk Sekolah

    Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fenomena Walid; Membaca Relasi Kuasa dalam Kasus Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Sapi Hingga Toleransi : Sebuah Interaksi Warga Muslim Saat Iduladha di Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas
  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah
  • 7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT
  • Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan
  • Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID