• Login
  • Register
Minggu, 6 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Pancasila, Sumber Inspirasi Wujudkan Keadilan Gender

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
02/06/2019
in Aktual
0
sumber inspirasi

sumber inspirasi

63
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Ketua Pengurus Wilayah (PW) Fatayat Nahdhatul Ulama (NU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Khotimatul Husna mengatakan, Pancasila merupakan nilai mendasar  dan sumber inspirasi mewujudkan keadilan dalam relasi gender.

“Perumusan Pancasila yang melibatkan peran aktif ulama saat itu jelas bersumber dari nilai ajaran Islam juga. Jadi, kita sebagai penerus perjuangan para ulama dan pendiri bangsa punya tanggung jawab untuk melestarikan nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi atau dasar negara” kata Nyai Khotim panggilan akrabnya saat dihubungi Mubadalahnews, Sabtu, 1 Juni 2019.

Ia menilai, di dalam nilai-nilai Pancasila juga mengandung ajaran ketauhidan, menjunjung tinggi kemanusiaan, persatuan dan taawun (tolong menolong) dalam kebaikan, keadilan dan kesetaraan, serta kesejahteraan.

“Nilai-nilai mulia itu adalah nilai-nilai mendasar ketika kita ingin mewujudkan keadilan gender. Kita tidak bisa menjalankan ajaran tauhid dengan benar kalau kita masih menghambakan dan memperbudak. Yang lain misalnya juga kita tidak berperikemanusiaan kalau masih mendiskriminasi yang lain,” jelasnya.

Oleh sebab itu, dari nilai-nilai pancasila tersebut, ujar dia, seharusnya saling tolong-menolong antara laki-laki dan perempuan atau dengan pihak lainnya untuk kemaslahatan.

Baca Juga:

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

“Keadilan dan kesejahteraan hanya bisa terwujud jika semua, termasuk laki-laki dan perempuan, bekerja sama,” ucapnya.

Ia pun mengingatkan, Pancasila penting diterapkan karena selain sebagai dasar negara. Pancasila juga sebagai kesepakatan bersama sebagai bangsa Indonesia.

“Dengan memahami nilai Pancasila, kita akan lebih menghargai kemanusiaan tanpa diskriminasi untuk kemaslahatan seluruh alam,” tutupnya. (RUL)

Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

Marzuki Wahid

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

6 Juli 2025
Samia

Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

6 Juli 2025
Ulama Perempuan

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan ISIF

ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

5 Juli 2025
kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Film Rahasia Rasa

    Film Rahasia Rasa Kelindan Sejarah, Politik dan Kuliner Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bekerja itu Ibadah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Malu Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan
  • Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif
  • Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia
  • Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial
  • Surat yang Kukirim pada Malam

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID