Mubadalah.id – Bagaimana cara melindungi anak dari kekerasan seksual? Ini penting sekali, pasalnya saat ini banyak anak yang menjadi korban pelecehan dan kekerasan seksual. Pelakunya beragam, mulai dari orang yang terdekat anak tersebut.
Padahal anak merupakan salah satu anugerah dan amanah yang Allah SWT berikan kepada setiap orang tua. Untuk itu, anak harus terlindungi dari kekerasan seksual. Yang demikian itu adalah hak asasi dasar bagi anak.
Orang tua (ayah dan ibu) mempunyai tanggung jawab untuk memberikan yang terbaik dalam pemenuhan hak untuk hidup, perlindungan, keselamatan, kesehatan, dan disayangi serta dikasihi.
Di dalam al-Quran, menurut Maria Ulfah Anshor, di dalam buku Parenting With Love, telah menggariskan nilai-nilai dalam pemenuhan terhadap perlindungan bagi setiap anak, baik laki-laki maupun perempuan dari perlakuan kekerasan.
Anak Harus Terlindungi dari Kekerasan Seksual
Ajaran Islam, kata Maria Ulfah, memandang bahwa anak adalah amanah Allah SWT yang harus dijaga dan dipelihara oleh orang tuanya.
“Islam sebagai agama yang menjadi rahmat bagi setiap makhluk sangat memperhatikan perlindungan hak anak,” tulisnya.
Selain itu, Maria Ulfah juga menyampaikan, perhatian Islam terhadap nasib dan kesejahteraan anak telah dimulai sejak datangnya Islam sendiri.
Islam, kata dia, mengagungkan dan selalu memelihara kepentingan anak bukan hanya setelah lahir, bahkan semenjak ia belum menjadi anak, ketika masih berada dalam kandungan, saat kelahiran, hingga dewasa.
“Masa kanak-kanak dalam Islam digambarkan sebagai suatu keindahan dunia yang diliputi kebahagiaan, keelokan, cita, dan cinta,” ungkapnya.
Sementara itu, Maria Ulfah juga menyebutkan bahwa anak digambarkan oleh Al-Qur’an sebagai perhiasan dunia. Allah SWT berfirman, Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia (QS Al-Kahfi (181: 46).
Nabi Saw sendiri, lanjutnya, menggambarkan kepada kita bahwa dunia anak-anak seperti kehidupan surga, yang sangat menyenangkan bagi orang tuanya, sebagaimana sabdanya, “Anak-anak itu bagaikan kupu-kupu surga.”
“Dari hadis tersebut hendak mengingatkan kita bahwa anak seperti juga kupu-kupu adalah makhluk Allah Swt yang sangat fragile, mudah patah, yang harus dijaga dan dirawat secara hati-hati agar ia selamat di dunia hingga akhirat,” tambahnya.
Lebih lanjut, hadis lain sepeti diriwayatkan dari Aisyah r.a, Rasulullah Saw bersabda, “Allah itu Mahalembut, mencintai kelemah-lembutan, diberikan kepada kelembutan apa yang tidak diberikan kepada kekerasan dan kepada selainnya.”
Dalam hadis lain Nabi Saw menyebutkan, “Tidaklah kelemahlembutan itu terdapat pada sesuatu, melainkan akan membuatnya indah, dan ketiadaannya dari sesuatu akan menyebabkannya menjadi buruk.”
Demikian penjelasan terkait bagaimana cara melindungi anak dari kekerasan seksual?. Semoga anak Indonesia terbebas dari perilaku kekerasan seksual. (Rul)