• Login
  • Register
Senin, 9 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Pemimpin Perempuan dalam Ranah Politik Tak Perlu Lagi Jadi Persoalan

Mubadalah Mubadalah
26/09/2022
in Aktual
0
pemimpin perempuan dalam ranah politik

pemimpin perempuan dalam ranah politik

976
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Perempuan adalah manusia yang harus dimanusiakan, bahwa perempuan juga bisa berkiprah di ranah publik. Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, masalah pemimpin perempuan dalam ranah politik masih banyak ditolak oleh sejumlah pihak. Dengan alasan karena dasar agama yang katanya tidak menganjurkan kepemimpinan jatuh ke tangan seorang perempuan.

Dalil andalan mereka: “al-Rijalu qawwamuna ‘ala al-Nisa bima fadldlala Allah ba’dluhum ‘ala ba’dlin wa bima anfaqu min amwalihim”. (Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum perempuan lantaran Allah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian harta mereka).

Padahal jika maknanya ditelisik secara mendalam, penggalan ayat di atas dalam arti khusus justru lebih sesuai dengan konteks uraian ayat, yaitu kehidupan rumah tangga. Apalagi lanjutan ayat tersebut menegaskan sebab kepemimpinan itu, yakni di antaranya karena lelaki berkewajiban menanggung biaya hidup istri/keluarga mereka masing-masing.

Nasaruddin Umar, salah seorang feminis Muslim laki-laki di Indonesia, mengemukakan bahwa dalam ulumul Qur’an, jika suatu ayat atau hadits yang secara khusus mempunyai riwayat asbabun nuzul (historical background), tidak bisa serta merta langsung diterapkan. Lagi pula, ayat tersebut memberikan legitimasi pemimpin dengan menyertakan syarat hanya bagi laki-laki yang memiliki keunggulan. Sementara keunggulan itu, bisa dimiliki laki-laki dan perempuan.

Melihat partai-partai Islam seperti PPP dan PKB yang telah banyak mengusung calon kepala daerah perempuan, ini menandakan kepemimpinan perempuan seharusnya tidak lagi dipersoalkan dalam perspektif Islam di Indonesia. PPP pernah merestui Megawati Soekarnoputri sebagai presiden. Yang terbaru, PKS juga mengangkat perempuan sebagai wakil DPR menggantikan Fahri Hamzah yang dipecat. Di pihak PKB juga telah mengutus Dr. Safirah Rosa Makhsusah sebagai Duta Besar di Aljazair. Seperti juga salah satu calon Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017 yang berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono, yaitu Prof. Dr. Sylviana Murni, M.Si.

Baca Juga:

Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan

Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

Spirit Siti Hajar dalam Merawat Kehidupan: Membaca Perjuangan Perempuan Lewat Kacamata Dr. Nur Rofiah

Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

Nama Sylviana mencuat setelah Joko Widodo, yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, mengangkatnya sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP). Ia pun mencatat sejarah Jakarta sebagai perempuan pertama di posisi tersebut.

Fakta-fakta di atas menjadi bukti kuat bahwa kepemimpinan bisa dipegang oleh siapapun yang lebih berpotensi dan layak dijadikan pemimpin, terlepas dari apa gendernya. Apalagi tercatat, 65% dari lulusan universitas di dunia adalah perempuan, bahkan 65% dari lulusan terbaik universitas juga perempuan, namun kepemimpinan perempuan di Indonesia masih jauh dari fakta itu. Masih banyak masyarakat Muslim di Indonesia yang perlu sadar bahwa perempuan adalah manusia yang harus dimanusiakan, bahwa perempuan juga bisa berkiprah di ranah publik (pemimpin politik) tidak hanya ranah domestik.

Tags: pemimpinperempuanperempuan pemimpin
Mubadalah

Mubadalah

Portal Informasi Popular tentang relasi antara perempuan dan laki-laki yang mengarah pada kebahagiaan dan kesalingan dalam perspektif Islam.

Terkait Posts

Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Iduladha

    Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bagaimana Sikap Masyarakat Jika Terjadi KDRT?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menolak Lupa, Tragedi Sejarah Kekerasan terhadap Perempuan
  • Bagaimana Sikap Masyarakat Jika Terjadi KDRT?
  • Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan
  • Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas
  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID