Mubadalah.id – Ajaran Islam memandang bahwa anak adalah amanah Allah SWT yang harus dijaga dan dipelihara oleh orang tuanya.
Islam sebagai agama yang menjadi rahmat bagi setiap makhluk sangat memperhatikan perlindungan hak anak. Termaasuk perhatian Islam terhadap nasib dan kesejahteraan anak telah ada sejak datangnya Islam sendiri.
Bahkan, Islam juga mengagungkan dan selalu memelihara kepentingan anak bukan hanya setelah lahir. Tetapi semenjak ia belum menjadi anak, ketika masih berada dalam kandungan, saat kelahiran, hingga dewasa.
Masa kanak-kanak dalam Islam gambarkan sebagai suatu keindahan dunia yang meliputi kebahagiaan, keelokan, cita, dan cinta.
Sementara itu, anak digambarkan oleh al-Qur’an sebagai perhiasan dunia. Allah SWT berfirman, Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia (QS Al-Kahfi (181: 46).
Pandangan Nabi Saw tentang Anak
Nabi Saw sendiri, menggambarkan kepada kita bahwa dunia anak-anak seperti kehidupan surga, yang sangat menyenangkan bagi orang tuanya, sebagaimana sabdanya, “Anak-anak itu bagaikan kupu-kupu surga.”
Dari hadis tersebut hendak mengingatkan kita bahwa anak seperti juga kupu-kupu adalah makhluk Allah Swt yang sangat fragile. Anak adalah amanah, mereka mudah patah, tapi harus kita jaga dan rawat secara hati-hati agar ia selamat di dunia hingga akhirat.
Hadis lain sepeti Aisyah r.a riwayatakan, bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Allah itu Maha lembut, mencintai kelemah-lembutan.”
Dalam hadis lain Nabi Saw menyebutkan, “Tidaklah kelemah-lembutan itu terdapat pada sesuatu, melainkan akan membuatnya indah, dan ketiadaannya dari sesuatu akan menyebabkannya menjadi buruk.” []