• Login
  • Register
Jumat, 18 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Nabi Saw Memerintahkan Umat Manusia Untuk Menebar Kedamaian

Kondisi damai adalah pra-syarat masyarakat bisa saling mencintai dan menyayangi satu sama lain. Saling cinta dan saling kasih adalah pra-syarat keimanan yang paripurna. Dan keimanan yang paripurna, pada akhirnya, adalah tiket bagi masuk surga

Redaksi Redaksi
14/02/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Perintah untuk menebar kedamaian

Perintah untuk menebar kedamaian

778
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam beberapa catatan hadis, Nabi Muhammad Saw memerintahkan kepada semua umat manusia untuk menebar kedamaian.

Perintah untuk menebar kedamaian itu merujuk pada salah satu hadis dari Shahih Bukhari. Isi hadis tersebut sebagai berikut:

Abdullah bin Amr ra, Nabi Muhammad Saw menegaskan bahwa sebaik-baik praktik berislam adalah memberi makan kepada orang lain dan mengucapkan salam kepada semua orang, baik sudah yang dikenal, maupun yang belum dikenal (Sahih Bukhari, no. hadis: 28).

Ucapan salam, menurut Faqihuddin Abdul Kodir, merupakan kalimat singkat yang biasa diucapkan umat Islam, sesama mereka. Yaitu kalimat assalamu’alaikum, atau lengkapnya assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Artinya: salam sejahtera bagi kalian semua, kasih sayang Allah dan juga keberkahan-Nya.

Baca Juga:

Ketika Disiplin Menyelamatkan Impian

Merawat Bumi Sebagai Tanggung Jawab Moral dan Iman

Laki-laki dan Perempuan adalah Manusia yang Setara

Islam: Membebaskan Manusia dari Gelapnya Jahiliyah

Jika melihat maknanya, ucapan salam adalah pembuka pertemuan dengan kata-kata yang meneduhkan dan menenangkan. Selain itu, secara bahasa, kata “salam” juga berarti perdamaian.

Membaca salam kepada orang yang dikenal dan yang tidak dikenal, juga berarti secara simbolik perintah untuk menebar kedamaian kepada semua orang di dunia ini. Baik dari kelompok sendiri yang kita kenal, maupun dari kelompok, kaum, atau bangsa lain yang tidak kita kenal.

Saling Cinta dan Saling Kasih

Kondisi damai adalah pra-syarat masyarakat bisa saling mencintai dan menyayangi satu sama lain. Saling cinta dan saling kasih adalah pra-syarat keimanan yang paripurna. Dan keimanan yang paripurna, pada akhirnya, adalah tiket bagi masuk surga.

Hal demikian ini, Nabi Muhammad Saw tegaskan dalam hadis yang Abu Hurairah ra riwayatkan. Nabi Saw bersabda:

“Kalian semua tidak akan masuk surga kecuali jika kalian beriman. Kalian tidak akan beriman kecuali jika kalian saling mencintati satu sama lain. Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang jika kalian lakukan akan memudahkan kalian untuk saling mencintai satu sama lain? Tebarkanlah perdamaian di antara kalian.” (Sahih Muslim, no. 203).

Jika pikiran, sikap dan perilaku kita lebih mengedepankan pertemuan dan perdamaian, daripada perpecahan, konflik, dan peperangan, baik dalam komunitas kecil, dalam keluarga, masyarakat desa, dan negara, maupun lebih besar lagi dunia, baik sesama muslim maupun seluruh umat manusia.

Maka peradaban dunia ke depan akan tercipta lebih baik, dan kita umat Islam akan lebih berhak atas peradaban tersebut. []

Tags: kedamaianmanusiaMemerintahkanMenebarNabi Sawumat
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Sejarah Perempuan dan

Mengapa Sejarah Ulama, Guru, dan Cendekiawan Perempuan Sengaja Dihapus Sejarah?

17 Juli 2025
Menjadi Pemimpin

Perempuan Menjadi Pemimpin, Salahkah?

17 Juli 2025
Ibnu Rusyd tentang

Membaca Ulang Pandangan Ibnu Rusyd tentang Perempuan

17 Juli 2025
Merendahkan Perempuan

Merendahkan Perempuan adalah Tanda Pikiran yang Sempit

16 Juli 2025
Fitnah

Siapa Sebenarnya Sumber Fitnah: Perempuan atau Laki-laki?

16 Juli 2025
trafficking

Trafficking adalah Wajah Baru dari Perbudakan

16 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • eldest daughter syndrome

    Fenomena Eldest Daughter Syndrome dalam Drakor When Life Gives You Tangerines, Mungkinkah Kamu Salah Satunya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lampu Sirkus, Luka yang Disembunyikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Sejarah Ulama, Guru, dan Cendekiawan Perempuan Sengaja Dihapus Sejarah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harmoni Iman dan Ekologi: Relasi Islam dan Lingkungan dari Komunitas Wonosantri Abadi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mu’adzah Al-Adawiyah: Guru Spiritual Para Sufi di Basrah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Mu’adzah Al-Adawiyah: Guru Spiritual Para Sufi di Basrah
  • Lampu Sirkus, Luka yang Disembunyikan
  • Mengapa Sejarah Ulama, Guru, dan Cendekiawan Perempuan Sengaja Dihapus Sejarah?
  • Disabilitas dan Kemiskinan adalah Siklus Setan, Kok Bisa? 
  • Perempuan Menjadi Pemimpin, Salahkah?

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID