• Login
  • Register
Rabu, 30 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kisah-kisah Kebudayaan yang Tertulis di Dalam Al-Qur’an

Penggunaan media seperti ini bukan hanya menarik bagi masyarakat pada masa Nabi, tetapi juga dalam semua kebudayaan manusia

Redaksi Redaksi
27/03/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Kebudayaan

Kebudayaan

628
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Al-Qur’an merupakan salah satu kitab suci yang banyak menceritakan kisah para Nabi berikut kebudayaan umat manusia masa lalu.

Kisah-kisah ini tidak sekedar menjadi cerita dan ungkapan sejarah perjalanan manusia, melainkan mengandung tujuan, pesan, dan norma kemanusiaan universal.

Dalam beberapa ayat yang berisi kisah dan perjalanan manusia tersebut. Allah biasanya menutup ayat dengan pernyataan bahwa kisah-kisah ini merupakan bahan pemikiran dan pelajaran bagi manusia.

“inna fi dzalika la’ibrah Ii uli al-albab.” atau “Inna fi dzalika la ayaat li qawm ya’qilun.” (Di situ ada tanda-tanda (pengetahuan) bagi orang-orang yang berpikir).

Inilah sesungguhnya poin paling utama dari seluruh kisah-kisah dalam al-Qur’an. Cara demikian dipandang paling efektif untuk mempengaruhi dan menyentuh kesadaran audien terhadap pesan-pesan yang dikandungnya.

Baca Juga:

Pentingnya Menempatkan Ayat Kesetaraan sebagai Prinsip Utama

Ayat Al-Qur’an tentang Relasi Suami dan Istri

Tujuan Utama Rumah Tangga Menurut Al-Qur’an

Membaca Ulang Makna Aurat dalam Al-Qur’an

Penggunaan media seperti ini bukan hanya menarik bagi masyarakat pada masa Nabi, tetapi juga dalam semua kebudayaan manusia.

Ibnu Thufail, misalnya, menulis karya sastra filsafat yang amat terkenal, berjudul Hayy bin Yaqazhan (hidup anak kesadaran).

Karya sastra tragedi juga dapat ditemukan dalam Oedipus atau Antigon yang ditulis oleh Sophokles. Karya percintaan yang agung, berjudul “Laila dan Majnun”, ditulis oleh sejumlah orang, antara lain Nizami dan Sa’di Syirazi.

Sastra Kemanusiaan

Sementara epik kepahlawanan dari Persia dengan judul Shah Nameh ditulis oleh Firdausi, dan masih banyak lagi karya sastra kemanusiaan yang ditulis banyak orang dari berbagai belahan dunia.

Para sarjana muslim mengembangkan metode sosialisasi nilai-nilai kemanusiaan al-Qur’an dengan media yang lain, tidak hanya melalui media sastra-naratif. Melainkan juga dalam bentuk sastra puisi yang tersusun dengan ritme-ritme tertentu yang beragam dan bisa kita nyanyikan dengan aneka langgam pula.

Tradisi kaum muslim Indonesia, misalnya, mengenal sejarah hidup Nabi Muhammad saw. melalui nyanyian berbagai langgam, seperti pembacaan Maulid al Barzanji atau Qasidah Burdah karya al-Busharri.

Konon, W.S. Rendra, seorang sastrawan terkemuka, menjadi pemeluk Islam setelah mendengar karya puisi al-Bushairi yang indah itu.

Media budaya dengan beragam jenisnya, adalah cara paling manis dan paling manusiawi sebagai upaya mengembangkan kompleksitas eksistensi manusia. Keberadaannya telah menyentuh ruang-ruang paling dalam dan menggetarkan nalar kognitif manusia. []

Tags: al-quranayatKebudayaankisah
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Hukum Menikah

Memahami Hukum Menikah secara Kontekstual

30 Juli 2025
Menikah Sunnah

Menikah Tak Selalu Sunnah: Bisa Jadi Wajib, Makruh, atau Bahkan Haram

30 Juli 2025
Pernikahan sebagai

Pernikahan sebagai Kontrak Kesepakatan

30 Juli 2025
Pernikahan Perempuan yang

Perempuan Berhak Menolak Pernikahan yang Dipaksakan

30 Juli 2025
Menikah adalah hak

Menikah Bukan Kewajiban, Melainkan Hak yang Harus Dihormati

29 Juli 2025
Keheningan Batin

Keheningan Batin Menjadi Kunci Dalam Meditasi

29 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Menjaga Bumi

    Perempuan Tidak Bercerita; Jihad Sunyi Menjaga Bumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jika Aku Percaya pada Kesetaraan, Harus Bagaimana Aku Bersikap?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memahami Hukum Menikah secara Kontekstual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menikah Tak Selalu Sunnah: Bisa Jadi Wajib, Makruh, atau Bahkan Haram

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ajaran tentang Cinta Lingkungan dalam Lintas Iman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Memahami Hukum Menikah secara Kontekstual
  • Perempuan Tidak Bercerita; Jihad Sunyi Menjaga Bumi
  • Menikah Tak Selalu Sunnah: Bisa Jadi Wajib, Makruh, atau Bahkan Haram
  • Jika Aku Percaya pada Kesetaraan, Harus Bagaimana Aku Bersikap?
  • Pernikahan sebagai Kontrak Kesepakatan

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID