• Login
  • Register
Sabtu, 5 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Memaknai Hadis Perempuan sebagai Sumber Kesialan

Mayoritas ulama memaknainya secara terbatas (khash), dan tidak menjadikannya sebagai dasar untuk mendiskreditkan dan merendahkan perempuan.

Redaksi Redaksi
28/08/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Perempuan sebagai Sumber Kesialan

Perempuan sebagai Sumber Kesialan

769
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Di sebagian kalangan masyarakat Indonesia, masih banyak para penceramah menggunakan Hadis tentang perempuan sebagai sumber kesialan sebagai bahan ceramahnya.

Akibatnya, dari ceramahnya tersebut, kerap kali menjadi dalih untuk mendiskreditkan para perempuan. Sehingga dampaknya, dari ceramahnya itu penjadi penegasan inferioritas perempuan dan superioritas laki-laki. (Baca juga: Perspektif Mubadalah: Laki-laki dan Perempuan Tidak Ada yang Lebih Superior)

Padahal terkait Hadis perempuan sebagai sumber kesialan dalam pandangan mayoritas ulama. Mereka memaknainya secara terbatas (khash), dan tidak menjadikannya sebagai dasar untuk mendiskreditkan dan merendahkan perempuan.

Mereka berpandangan ada berbagai perbedaan yang kontradiktif antara satu redaksi dengan redaksi lain dalam tiap riwayat yang membuat beberapa ulama kontemporer, seperti Abu Syuqqah, menolaknya sebagai Hadis.

Penolakan ini bukan terhadap diri Nabi Saw., tetapi kepada jalur periwayatannya, bisa jadi pada diri sahabat, tabi’in, tabi’ tabi’in, atau yang lebih belakang lagi.

Baca Juga:

Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

Sementara ulama yang menerima Hadis ini lebih memilih memaknainya secara terbatas dan proporsional. (Baca juga: Perjuangan Feminisme Bukan Sekadar Mengangkat Galon Air)

Teks Hadis yang dimaksud diriwayatkan sahabat Ibn Umar r.a. dan dicatat dalam Shahih al-Bukhari. Teks yang dimaksud adalah:

Bahwa Abdullah bin Umar r.a. berkata: Aku mendengar Nabi Saw. bersabda: “Sesungguhnya sumber kesialan itu adalah tiga hal, kuda, perempuan, dan rumah.” (Shahih al-Bukhari, Kitab al-Jihad wa al-Sayr, no. 2897). []

Tags: HadisKesialanmemaknaiperempuansumber
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bekerja adalah bagian dari Ibadah

Bekerja itu Ibadah

5 Juli 2025
Bekerja

Jangan Malu Bekerja

5 Juli 2025
Bekerja dalam islam

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

5 Juli 2025
Kholidin

Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

5 Juli 2025
Sekolah Tumbuh

Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

4 Juli 2025
Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Gerakan KUPI

    Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bekerja itu Ibadah
  • Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi
  • Jangan Malu Bekerja
  • Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID