Mubadalah.id – Salah satu faktor yang amat penting dalam proses pematangan kedewasaan anak dalam berpikir dan berkomunikasi adalah faktor luar (eksternal), seperti lingkungan alam dan sosialnya.
Lingkungan alam adalah tempat anak berinteraksi, baik secara visual ataupun nonvisual, pada lingkungan alam yang ada di sekitarnya.
Pengenalan terhadap alam dan lingkungan akan memudahkan anak beradaptasi dengan lingkungannya. Sehingga si anak akan merasa menyatu dan memiliki ketergantungan pada alam.
Ketidakseimbangan interaksi terhadap lingkungan alam dengan kehidupan anak dapat mengakibatkan keterasingan bagi diri anak dalam beradaptasi dengan alam. Yang di kemudian hari dapat menumbuhkan karakter serta sifat individualistik dan egois.
Selain alam, satu faktor luar lainnya adalah lingkungan sosial, yang mencakup interaksi sosial anak dalam pergaulan dengan lingkungannya, seperti sanak keluarga, teman bermain, dan lingkungan di sekolah.
Faktor lingkungan sosial ini memainkan peranan penting dalam proses pembentukan tingkah laku, kata, maupun pengetahuan anak.
Salah satu peran lingkungan sosial yang dapat mewarnai kepribadian anak adalah perilaku sosial di lingkungannya yang akan membentuk karakter dasar yang dimilikinya kelak. Anak yang terbiasa bersosialisasi dengan lingkungan sosialnya, biasanya akan lebih mudah beradaptasi dalam pergaulannya.
Namun, faktor ini juga dapat menanamkan nilai-nilai destruktif kepada anak yang dapat memengaruhi perkembangan jiwa dan mentalnya.
Nilai-nilai destruktif ini masuk karena anak menyerap mentah-mentah setiap nilai yang masuk ke dalam hidupnya. Karena belum mampu melakukan pemilahan-pemilahan mana yang positif dan negatif untuk dikendalikan dalam dirinya.
Proses perkembangan psikologis anak yang tidak mendapatkan bimbingan dari orang tua atau guru dapat menjadikan anak kelak tumbuh menjadi sosok destruktif. Contoh paling konkret adalah bagaimana anak bergaul dengan teman-temannya, karena teman merupakan referensi yang kuat bagi perkembangan anak. []