• Login
  • Register
Kamis, 3 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Kak Owen Hijaukan Bogor Lewat Aksi Menanam 10.000 Pohon

Tindakan serta video yang disebarkan di berbagai media sosial ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya peduli terhadap lingkungan sekitar

Lelah Yumilah Astuti Sapari Lelah Yumilah Astuti Sapari
12/06/2025
in Publik
0
Kak Owen

Kak Owen

1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Di tengah maraknya bencana alam yang melanda berbagai wilayah Indonesia akibat kerusakan iklim dan lingkungan, saya menemukan sebuah video menarik di TikTok dari akun @jerhemynemo atau yang sering kita kenal sebagai Kak Owen.

Dalam video tersebut, Kak Owen membagikan pengetahuannya tentang keberhasilan China dalam mengubah gurun pasir menjadi hutan hijau.

Kak Owen menjelaskan keberhasilan Tiongkok dalam mengubah gurun pasir menjadi hutan hijau melalui proyek ambisiusnya, “The Great Green Wall of China.” Proyek ini telah berhasil menanam lebih dari 100 miliar pohon di lahan gurun seluas 88 juta hektar, yang setara dengan enam kali luas Pulau Jawa.

Proyek Tiongkok ini telah berjalan selama 50 tahun dengan tujuan utama mencegah perluasan gurun pasir dan memperbaiki kualitas udara. Penanaman pohon masif ini diharapkan dapat menstabilkan udara yang tercemar dan menciptakan lingkungan yang sejuk serta sehat.

Meskipun proyek ini menuai pro dan kontra, terutama terkait deforestasi yang masih terjadi di Tiongkok dan seluruh dunia, keberhasilannya dalam mereklamasi gurun tetap menjadi inspirasi.

Baca Juga:

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

Ketika Nama Perempuan Disebut dalam Kasus Vina Cirebon

Aksi Kemanusiaan

Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan: Air Mata Ibu Tak Akan Pernah Reda

Indonesia Kehilangan Banyak Hutan

Ironisnya, saat kita melihat Indonesia, negara kita justru masuk TOP 5 negara yang paling banyak kehilangan hutan. Kebakaran hutan, tanah longsor, penebangan liar, perluasan infrastruktur dan permukiman, serta polusi udara menjadi penyebab utama deforestasi di tanah air.

Dalam videonya, Kak Owen mengajak netizen untuk berdiskusi tentang bagaimana kita sebagai warga negara Indonesia bisa melestarikan hutan dengan baik. Selain berbagi pengetahuan tentang keberhasilan Tiongkok, Kak Owen sebagai influencer lingkungan juga menunjukkan komitmennya melalui aksi nyata.

Ia mendampingi kunjungan kerja Menteri Kehutanan dan Direktur Rehabilitasi Hutan bersama WWF Indonesia dan relawan lainnya. Mereka melakukan aksi penanaman pohon di hulu Sungai Ciliwung, tepatnya di Desa Cibulao, Kecamatan Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

Sebagai influencer dan content creator, Kak Owen, bagi saya sangat inspiratif. Ia tidak hanya memaparkan informasi atau sekadar mengajak masyarakat melestarikan alam. Tetapi ia juga langsung terjun ke lapangan, membantu membersihkan lahan, dan ikut menanam pohon pertama sebagai bentuk komitmennya.

Meskipun terlihat sebagai langkah kecil yang disebarluaskan lewat media sosial, dampaknya terasa hingga ke “akar bumi.” Melalui setiap video yang diunggah, Kak Owen konsisten menanam pohon, hingga kini ia telah berhasil menanam 10.000 pohon di Bogor.

Deforestasi di Bogor: Tantangan dan Solusi

Menurut Forest Watch Indonesia (FWI), deforestasi di Bogor disebabkan oleh berkurangnya kemampuan tanah dalam menyerap air. Hal ini meningkatkan risiko run-off (aliran permukaan) dan mempercepat terjadinya banjir. Konversi lahan yang masif menjadi lahan terbangun juga semakin memperparah situasi.

Catatan FWI menunjukkan bahwa deforestasi atau kerusakan alam di tiga Daerah Aliran Sungai (DAS) yaitu Ciliwung, Kali Bekasi, dan Cisadane telah mencapai 2.300 hektare sepanjang tahun 2017 hingga 2023. Luas ini setara dengan 850 kali luas Gedung Sate di Bandung, sebuah angka yang sangat mengkhawatirkan.

Melihat kondisi deforestasi di Bogor, kepedulian dari influencer lingkungan seperti Kak Owen, WWF Indonesia, dan para relawan menjadi sangat penting. Aksi nyata mereka dalam menanam 10.000 pohon adalah respons terhadap suara penduduk Bogor yang membutuhkan bantuan dan kepedulian kepada mereka.

Tindakan serta video yang disebarkan di berbagai media sosial ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya peduli terhadap lingkungan sekitar. Semoga semakin banyak orang yang tergerak untuk menjaga dan melestarikan hutan demi masa depan yang lebih baik.

Oleh karena itu, mari kita lebih peka terhadap berbagai bencana yang terjadi di lingkungan sekitar kita, yang sebagian besar juga merupakan akibat dari perilaku manusia.

Terakhir, ketika kita memahami betapa pentingnya menjaga hutan untuk memperkuat penyerapan air, yang merupakan sumber kehidupan, serta untuk memperbaiki iklim di Indonesia. Maka kita akan terdorong untuk bertindak bersama. Yu, bersama-sama untuk peduli terhadap lingkungan kita, karena ketika alam terjaga, manusia pun akan merasakan manfaatnya. []

Tags: 10.000 PohonaksiBogorHijaukanKak Owenmenanam
Lelah Yumilah Astuti Sapari

Lelah Yumilah Astuti Sapari

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) ISIF.

Terkait Posts

Isu Iklim

Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

3 Juli 2025
KB sebagai

Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama

3 Juli 2025
Poligami atas

Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

3 Juli 2025
Konten Kesedihan

Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

3 Juli 2025
SAK

Melihat Lebih Dekat Nilai Kesetaraan Gender dalam Ibadah Umat Hindu: Refleksi dari SAK Ke-2

2 Juli 2025
Wahabi Lingkungan

Ironi: Aktivis Lingkungan Dicap Wahabi Lingkungan Sementara Kerusakan Lingkungan Merajalela

2 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama
  • Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID