Mubadalah.id – Berita Perselingkuhan ini akan terus marak dibahas di media sosial jika ada kejadian yang naik ke permukaan. Misalnya tentang kapan pernikahan siri pasangan artis, penggerebekan pasangan tidak sah, dan yang terbaru adalah berita perselingkuhan CEO Astronomer di konser Coldplay.
Hubungan sex dalam bahasa Inggris adalah sacred energi exchange atau pertukaran energi suci. Artinya tidak hanya pertukaran energi saat berhubungan, bertukar cairan tubuh dan DNA saja, tetapi menyerap energi satu sama lain.
Dalam konteks spiritual, seks tidak hanya merupakan aktivitas fisik. Melainkan termasuk pertukaran energi yang berasal dari pengalaman hidupnya. Setiap manusia membawa energi berupa kebahagiaan, keyakinan, prinsip, trauma, luka batin dan keberuntungan, sehingga hubungan seksual adalah pertemuan antar energi pelakunya.
Ketika seseorang melakukan hubungan seksual, maka terjadi percampuran energi yang bisa memengaruhi kondisi emosional, mental, spiritual dan financial kedua belah pihak. Seks sembarangan dan perselingkuhan tanpa ikatan hubungan sehat dapat menyebabkan seseorang menyerap energi negatif, trauma, dan pola destruktif dari pasangan seksualnya.
Memori tubuh saling bertukar, pola pikir, ketakutan, trauma. Permasalahan hidup orang tersebut akan mengadopsi masuk ke hidup manusia yang bersangkutan dan berakibat tidak harmonis energinya, bahkan hingga depresi apabila sex tersebut dalam koridor perselingkuhan.
Ketika Gonta-ganti Pasangan
Jika salah satu pasangan berselingkuh dengan satu orang saja, maka ada pertukaran energi, apalagi jika gonta-ganti pasangan. Berapa banyak traumatis dan permasalahan hidup yang saling terbagi dan menyebabkan depresi. Dengan melakukan hanya dengan satu orang, dalam komitmen jangka panjang, kita akan menjaga energi hanya di antara dua insan dan bisa bertumbuh secara mental maupun spiritual sepanjang usia.
Saat seseorang memiliki vibrasi tinggi lalu berhubungan seksual dengan orang yang bervibrasi rendah, maka akan terjadi, pemilik vibrasi tinggi akan ikut linglung, sedih, capek bahkan berpengaruh pada rezeki, penyebabnya karena ada transfer energi.
Sementara yang memiliki vibrasi rendah hidupnya lebih stabil, lebih bahagia dan menjadi lebih baik daripada sebelumnya, akibat dari pertukaran energi. Inilah dalam ajaran agama ada perintah untuk mencari pasangan yang setara, konsep kafaah adalah setara energinya
Pembahasan mengenai sexually discipline atau punya kendali urusan sex ini, tidak hanya diperuntukkan pada kaum lelaki saja, melainkan juga untuk perempuan. Tidak hanya bagi pasangan yang sudah mencapai kesuksesan, melainkan termasuk bagi pasangan yang ingin memiliki hubungan pernikahan yang adem tanpa drama.
Dalam interaksi seksual, ada energi yang keluar, ikatan yang terbentuk, dan ruang mental yang terbagi. Dan itu semua kalau tidak terkelola dengan sadar, bisa menjauhkan seseorang dari cita-cita yang dikejarnya karena fokus dan energinya bocor dan negatif.
Sex bisa jadi sumber koneksi yang powerful, tapi juga bisa jadi sumber kebocoran energi kalau kita jalani tanpa kendali. Apabila seseorang berharap hidupnya efektif, minim distraksi, dan penuh arah maka solusinya adalah setia pada pasangan.
Nikah Siri
Hidup ini penuh dinamika, termasuk saat membangun bahtera rumah tangga. Dalam pernikahan yang normal dan wajar saja, akan banyak ujian dalam menjalaninya. Apalagi pernikahan dilakukan secara siri yaitu sembunyi-sembunyi, pernikahan tersebut sah secara agama namun tidak di mata negara.
Problem pernikahan siri, adalah perempuan yang menjadi pihak paling dirugikan. Meskipun ada klaim manfaat tertentu, nikah siri pada dasarnya lebih banyak menimbulkan dampak negatif, terutama bagi perempuan dan anak. Pernikahan siri tidak memiliki kekuatan hukum, sehingga istri dan anak-anak tidak mendapatkan perlindungan hukum dari negara.
Pernikahan siri akan sulit mengurus dokumen kependudukan seperti akta kelahiran anak, Kartu Keluarga, dan KTP, karena tidak adanya buku nikah. Bahkan akta lahir tidak bisa menyematkan nama bapak kandungnya.
Hak-hak perempuan tidak terlindungi, karena istri siri tidak dapat menuntut hak-haknya seperti nafkah, warisan, atau harta gono-gini apabila terjadi perceraian atau kematian suami.
Menilik Status Anak
Status anak tidak jelas jika terlahir dari pernikahan siri. Anak berpotensi kesulitan dalam mendapatkan hak-hak dasar seperti pendidikan dan warisan. Dalam beberapa kasus, nikah siri bisa membuka celah terjadinya kekerasan terhadap istri karena tidak adanya perlindungan hukum, rentan sekali terjadi KDRT.
Stigma negatif di masyarakat, karena pernikahan siri hanya sah secara agama, namun tidak sah secara hukum negara. Kita hidup ada aturan negara yang harus kita taati, jadi jangan mencari kesenangan sesaat untuk melanggengkan hubungan seksual secara nikah siri.
Di kemudian hari bisa ada sengketa waris antar anak. Saudara tiri, yang harusnya rukun, rentan bertikai, karena status tidak jelas saat orang tua membangun pernikahan, termasuk rentan bertikai dengan keluarga besar. Anak akan menanggung masalah sepanjang hidupnya. Karena jarang sekali terjadi, bahwa anak hasil dari nikah siri diterima oleh keluarga besar ayahnya.
Sebagai manusia dewasa, menjadi pasangan yang bertanggung jawab untuk melindungi anak wajib dilaksanakan. Mulai dari kemudahan untuk urusan administrasi, menjadikan anak sah di mata agama juga negara. Menjaga hak anak sejak dia belum terlahirkan.
Jangan karena ego melakukan nikah siri, lalu anak yang menjadi korban dalam selembar akta lahirnya. Isbat nikah adalah solusi hukum bagi pasangan yang telah menikah hanya sah di mata agama.
Sexually Discipline
Ujung dari menjalani disiplin ini bukan kesempurnaan, melainkan sebuah ketenangan atau kita sebut clarity. Dengan clarity, seseorang bisa membangun hidup tanpa drama, tanpa keruwetan yang diciptakan sendiri. Hidup lebih tenang, terarah, karier lancar, keluarga hangat, rezeki finansial meningkat.
Makna sexual discipline dengan setia pada pasangan dapat diibaratkan bahwa tubuh adalah sebuah rumah maka energi itu sebuah aset. Manusia yang sadar value dirinya, pasti lebih selektif pada siapa yang dia izinkan masuk dalam hidupnya. Baik secara religius saja, namun termasuk memahami batasan bahwa tidak semua orang pantas mendapatkan energi, waktu dan personal space kita.
Dalam konteks pribadi, mengendalikan dorongan seksual dengan menjaga kesucian dan kesetiaan pada satu pasangan. Mengarahkan energi seksual ke hal-hal yang lebih bermakna atau produktif seperti olah raga, yoga, meditasi, membaca buku, mengobrol dengan teman yang positif. Tidak melakukan perselingkuhan atau hubungan seksual di luar pernikahan sah.
Penerapan sexual discipline remaja adalah memilih menunda aktivitas seksual sampai di jenjang pernikahan sah di mata agama dan negara, siap secara emosional dan financial. Tidak menggunakan seks sebagai alat kekuasaan, manipulasi, atau pelampiasan emosi.
Manusia dengan sexual discipline akan mampu mengenali dorongan, emosi, dan kebutuhan seksual. Mampu membedakan antara kebutuhan emosional dan reaksi tubuhnya. Mampu mengontrol dorongan untuk tidak bertindak impulsif berdasarkan hasrat. Mampu menunda kepuasan seksual demi hal yang lebih bermakna, misalnya menjaga hubungan, kesehatan, atau tujuan hidup.
Manusia yang menjaga sexual discipline akan sadar selaras dengan nilai hidupnya yang disebut Alignment with values. Menjaga nilai moral, spiritual, dan tujuan hubungan jangka panjang demi mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan panjang dalam hidup. []