Mubadalah.id – Secara ringkas, takwa adalah hubungan baik kita dengan Allah Swt yang melahirkan hubungan baik dengan makhluk-Nya. Takwa adalah sikap manusia yang sesuai dengan status dan amanah yang melekat di dalam dirinya.
Apa itu status melekat yang ada dalam diri manusia? Manusia dilahirkan dengan status sebagai hamba Allah Swt. Inilah yang kita kenal dengan ajaran tauhid. Hanya menuhankan Allah Swt itu artinya manusia tidak meletakkan dirinya sebagai hamba kepada siapa pun dan apa pun selain Allah Swt.
Dalam sistem sosial, sebagaimana yang terjadi di Arab ketika datangnya Islam, perempuan adalah hamba laki-laki. Maka tauhid mengubah relasi ini. Perempuan hanya hamba Allah Swt. Perempuan tidak boleh ia perlakukan sebagai hamba oleh laki-laki, dan laki-laki tidak boleh memperlakukan perempuan seperti hamba. Karena laki-laki dan perempuan sama, hamba Allah Swt.
Yang kedua, laki-laki dan perempuan sebagai manusia sama-sama memiliki amanah sebagai khalifah fil ardh. Sebagai pemimpin di muka bumi atas segala makhluk Allah Swt, tugasnya adalah mewujudkan kemaslahatan seluas-luasnya.
Laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki mandat tersebut untuk mewujudkan kemaslahatan seluas-luasnya di muka bumi pada makhluk Allah Swt.
Oleh karena itu, terdapat perubahan sosial yang luas, yaitu sebelumnya perempuan harus mengabdi pada kemaslahatan laki-laki dalam sistem sosial. Tetapi di dalam Islam, laki-laki dan perempuan sama-sama harus mengabdikan hidupnya demi kebaikan dan kemaslahatan seluas-luasnya di muka bumi.
Laki-laki dan perempuan di dalam Islam adalah subjek penuh kehidupan. Keduanya memiliki kewajiban untuk mewujudkan kemaslahatan seluas-luasnya. Dan keduanya memiliki hak menikmati kemaslahatan seluas-luasnya, baik di dalam keluarga, masyarakat, negara, dan sistem sosial.
Takwa adalah sikap tauhid, betul-betul hanya menuhankan Allah Swt yang melahirkan kemaslahatan pada makhluk-Nya. Oleh karena itu, takwa sebagai satu-satunya standar dan nilai manusia terkait erat dengan hubungan baik kita dengan Allah Swt yang melahirkan hubungan baik dengan makhluk. []