• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Apa Itu Takwa?

Tauhid mengubah relasi ini. Perempuan hanya hamba Allah Swt. Perempuan tidak boleh ia perlakukan sebagai hamba oleh laki-laki

Redaksi Redaksi
09/08/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Takwa

Takwa

512
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Secara ringkas, takwa adalah hubungan baik kita dengan Allah Swt yang melahirkan hubungan baik dengan makhluk-Nya. Takwa adalah sikap manusia yang sesuai dengan status dan amanah yang melekat di dalam dirinya.

Apa itu status melekat yang ada dalam diri manusia? Manusia dilahirkan dengan status sebagai hamba Allah Swt. Inilah yang kita kenal dengan ajaran tauhid. Hanya menuhankan Allah Swt itu artinya manusia tidak meletakkan dirinya sebagai hamba kepada siapa pun dan apa pun selain Allah Swt.

Dalam sistem sosial, sebagaimana yang terjadi di Arab ketika datangnya Islam, perempuan adalah hamba laki-laki. Maka tauhid mengubah relasi ini. Perempuan hanya hamba Allah Swt. Perempuan tidak boleh ia perlakukan sebagai hamba oleh laki-laki, dan laki-laki tidak boleh memperlakukan perempuan seperti hamba. Karena laki-laki dan perempuan sama, hamba Allah Swt.

Yang kedua, laki-laki dan perempuan sebagai manusia sama-sama memiliki amanah sebagai khalifah fil ardh. Sebagai pemimpin di muka bumi atas segala makhluk Allah Swt, tugasnya adalah mewujudkan kemaslahatan seluas-luasnya.

Laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki mandat tersebut untuk mewujudkan kemaslahatan seluas-luasnya di muka bumi pada makhluk Allah Swt.

Baca Juga:

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

Membantah Ijma’ yang Melarang Perempuan Jadi Pemimpin

Tafsir Hadits Perempuan Tidak Boleh Jadi Pemimpin Negara

Oleh karena itu, terdapat perubahan sosial yang luas, yaitu sebelumnya perempuan harus mengabdi pada kemaslahatan laki-laki dalam sistem sosial. Tetapi di dalam Islam, laki-laki dan perempuan sama-sama harus mengabdikan hidupnya demi kebaikan dan kemaslahatan seluas-luasnya di muka bumi.

Laki-laki dan perempuan di dalam Islam adalah subjek penuh kehidupan. Keduanya memiliki kewajiban untuk mewujudkan kemaslahatan seluas-luasnya. Dan keduanya memiliki hak menikmati kemaslahatan seluas-luasnya, baik di dalam keluarga, masyarakat, negara, dan sistem sosial.

Takwa adalah sikap tauhid, betul-betul hanya menuhankan Allah Swt yang melahirkan kemaslahatan pada makhluk-Nya. Oleh karena itu, takwa sebagai satu-satunya standar dan nilai manusia terkait erat dengan hubungan baik kita dengan Allah Swt yang melahirkan hubungan baik dengan makhluk. []

Tags: Apalaki-lakiperempuantakwa
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version