• Login
  • Register
Minggu, 6 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Apa Itu Takwa?

Tauhid mengubah relasi ini. Perempuan hanya hamba Allah Swt. Perempuan tidak boleh ia perlakukan sebagai hamba oleh laki-laki

Redaksi Redaksi
09/08/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Takwa

Takwa

512
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Secara ringkas, takwa adalah hubungan baik kita dengan Allah Swt yang melahirkan hubungan baik dengan makhluk-Nya. Takwa adalah sikap manusia yang sesuai dengan status dan amanah yang melekat di dalam dirinya.

Apa itu status melekat yang ada dalam diri manusia? Manusia dilahirkan dengan status sebagai hamba Allah Swt. Inilah yang kita kenal dengan ajaran tauhid. Hanya menuhankan Allah Swt itu artinya manusia tidak meletakkan dirinya sebagai hamba kepada siapa pun dan apa pun selain Allah Swt.

Dalam sistem sosial, sebagaimana yang terjadi di Arab ketika datangnya Islam, perempuan adalah hamba laki-laki. Maka tauhid mengubah relasi ini. Perempuan hanya hamba Allah Swt. Perempuan tidak boleh ia perlakukan sebagai hamba oleh laki-laki, dan laki-laki tidak boleh memperlakukan perempuan seperti hamba. Karena laki-laki dan perempuan sama, hamba Allah Swt.

Yang kedua, laki-laki dan perempuan sebagai manusia sama-sama memiliki amanah sebagai khalifah fil ardh. Sebagai pemimpin di muka bumi atas segala makhluk Allah Swt, tugasnya adalah mewujudkan kemaslahatan seluas-luasnya.

Laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki mandat tersebut untuk mewujudkan kemaslahatan seluas-luasnya di muka bumi pada makhluk Allah Swt.

Baca Juga:

Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

Oleh karena itu, terdapat perubahan sosial yang luas, yaitu sebelumnya perempuan harus mengabdi pada kemaslahatan laki-laki dalam sistem sosial. Tetapi di dalam Islam, laki-laki dan perempuan sama-sama harus mengabdikan hidupnya demi kebaikan dan kemaslahatan seluas-luasnya di muka bumi.

Laki-laki dan perempuan di dalam Islam adalah subjek penuh kehidupan. Keduanya memiliki kewajiban untuk mewujudkan kemaslahatan seluas-luasnya. Dan keduanya memiliki hak menikmati kemaslahatan seluas-luasnya, baik di dalam keluarga, masyarakat, negara, dan sistem sosial.

Takwa adalah sikap tauhid, betul-betul hanya menuhankan Allah Swt yang melahirkan kemaslahatan pada makhluk-Nya. Oleh karena itu, takwa sebagai satu-satunya standar dan nilai manusia terkait erat dengan hubungan baik kita dengan Allah Swt yang melahirkan hubungan baik dengan makhluk. []

Tags: Apalaki-lakiperempuantakwa
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bekerja adalah bagian dari Ibadah

Bekerja itu Ibadah

5 Juli 2025
Bekerja

Jangan Malu Bekerja

5 Juli 2025
Bekerja dalam islam

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

5 Juli 2025
Kholidin

Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

5 Juli 2025
Sekolah Tumbuh

Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

4 Juli 2025
Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Gerakan KUPI

    Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Film Rahasia Rasa Kelindan Sejarah, Politik dan Kuliner Nusantara
  • Bekerja itu Ibadah
  • Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi
  • Jangan Malu Bekerja
  • Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID