Mubadalah.id – Bagi kedua orang tua, penting diingat bahwa dalam mendidik dan mengasuh anak untuk membiasakan meminta maaf kepada anak jika ia melakukan kesalahan.
Meskipun anak belum memahami arti sebuah kesalahan, orang tua harus mengajarkan kepada anak bahwa kesalahan adalah hal biasa yang dapat terjadi kapan saja dan kepada siapa saja.
Akan tetapi, jangan sekali-kali melakukannya dengan sengaja, apalagi melakukan tindakan rekayasa yang dapat merugikan orang lain bersama anak. Jika tanpa sengaja melakukan kesalahan atau terpaksa berbuat kesalahan terhadap anak, sebaiknya segera meminta maaf.
Selain itu, penting juga untuk mencari tempat tinggal yang memiliki lingkungan yang baik. Karena lingkungan yang baik akan memengaruhi watak dan perkembangan kehidupan anak di kemudian hari. Perilaku yang buruk lebih cepat memengaruhi dan mudah anak-anak tiru daripada kebiasaan-kebiasaan yang baik.
Bahkan, orang tua juga penting untuk selalu mengajarkan kepada anak-anak cara berterima kasih kepada orang lain yang telah membantu dan berbuat baik kepadanya.
Sikap ini harus ditanamkan kepada anak-anak supaya mereka kelak tahu cara membalas budi, baik kepada orangtuanya maupun kepada orang lain.
Suasana yang kondusif bagi pertumbuhan anak akan memudahkan orang tua dan lingkungannya mengantarkan anak-anak menjadi manusia yang berguna, bermartabat, mengerti sopan santun, dan berakhlak mulia.
Berilah Pujian kepada Anak
Sementara itu, penting juga untuk memberikan pujian kepada anak, bila ia melakukan suatu perbuatan yang baik. Karena umumnya anak-anak senang mendapatkan pujian.
Jangan pelit mengungkapkan kata pujian bila melihat anak-anak kita melakukan suatu prestasi. Mereka pasti suka mendengarnya walau yang keluar dari mulut kita hanya satu kata, misalnya, “pintar”.
Selain itu, pujian juga berfungsi sebagai doa, dengan mengucapkan kata pintar tadi, berharap kelak mereka menjadi anak yang betulbetul pintar, tidak sekadar basa-basi.
Sebaliknya, berikan sanksi bila mereka melanggar kesepakatan atau aturan yang berlaku di dalam rumah maupun di sekolah. Hal ini agar anak-anak mengetahui kalau perbuatannya salah dan tidak mengulanginya. []