• Login
  • Register
Sabtu, 2 Desember 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Figur

Biografi Rahmah El Yunusiyah; Perempuan Menginspirasi Universitas Al Azhar

Mubadalah Mubadalah
19/12/2020
in Figur
0
Biografi Rahmah El Yunusiyah; Perempuan Menginspirasi Universitas Al Azhar

Biografi Rahmah El Yunusiyah; Perempuan Menginspirasi Universitas Al Azhar

24
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.Id-  Berikut ini adalah biografi Rahmah El Yunusiyah. Secara biografi Rahmah El Yunusiyah adalah seorang ulama perempuan pada awal abad XX yang sukses mendirian lembaga pendidikan untuk perempuan dan berkat keberhasilannya diundang mengajar di sekolah-sekolah Kerajaan Malaysia.

Dilahirkan pada tahun 1900 dari keluarga yang berlatar belakang pendidikan. Ayahnya adalah seorang ulama dan qadhi, kakeknya seorang ahli ilmu falak dan pemimpin tarekat Naqsyabandiyah.

Ia seorang yang gigih dalam menimba ilmu, belajar agama di Diniyyah School yang dikelola oleh kakaknya pada pagi hari, sore harinya belajar agama pada ayahnya Buya Hamka yaitu Haji Abdul Karim Amrullah, Tuanku Mudo dan Abdul Hamid. Tidak berhenti hanya mempelajari pelajaran agama, ia juga mempelajari ilmu kebidanan di Rumah Sakit Umum.

Perempuan pada masanya merupakan kaum yang terbelakang. Rahmah El Yunusiyah berhasrat untuk mengangkat derajat kaum wanita melalui pendidikan. Pada tahun 1923 Ia mendirikan sebuah sekolah khusus untuk kaum perempuan yang diberi nama Madrasah Diniyah Putri.

Awalnya murid sekolah ini hanya 71 orang yang terdiri dari kaum ibu muda yang sudah berkeluarga. Bertempat di serambi masjid Pasar Usang, mereka belajar ilmu-ilmu agama dan Bahasa Arab.
Pada tahun 1927, dia menggalang dana di Aceh dan Sumatera Utara selama tiga bulan. Selain penggalangan dana, perjalanan ini juga bertujuan sebagai ajang study banding bagi para calon guru di Madrasah Diniyah Putri.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Bukan Hanya Perempuan, Laki-laki juga Rentan Menjadi Korban Kekerasan Seksual
  • Mengenal Lebih Dekat dengan Sari Narulita: Sosok Aktivis Ulama Perempuan Muda
  • Asma Al-Murabit: Perempuan Ulama yang Menuntut Pembebasan Kaum Perempuan
  • 16 HAKTP: Melihat Dampak Kekerasan Terhadap Perempuan

Baca Juga:

Bukan Hanya Perempuan, Laki-laki juga Rentan Menjadi Korban Kekerasan Seksual

Mengenal Lebih Dekat dengan Sari Narulita: Sosok Aktivis Ulama Perempuan Muda

Asma Al-Murabit: Perempuan Ulama yang Menuntut Pembebasan Kaum Perempuan

16 HAKTP: Melihat Dampak Kekerasan Terhadap Perempuan

Rahmah menghadap para sultan, mempresentasikan visi dan misi sekolahnya. Dia juga mengunjungi sekolah-sekolah ternama pada masa itu. Dari penggalangan dana ini, Rahmah berhasil membangun gedung dan asrama yang mampu menampung 275 murid dari 350 murid keseluruhan.

Berkat kegigihannya, lembaga pendidikannya mengalami perkembangan yang sangat pesat. Di tahun 1926 ia membuka kelas Menjesal School. Kelas ini ditujukan bagi para wanita yang belum bisa baca tulis. Kemudian tahun 1934 Rahmah berhasil mendirikan sekolah Taman Kanak Kanak (Freubel School) dan Junior School (setingkat HIS).

Berdasarkan biografi Rahmah El Yunusiyah, ia juga mendirikan Diniyah School Putri tujuh tahun yang terdiri dari tingkat Ibditaiyah selama empat tahun dan tingkat Tsanawiyah selama tiga tahun. Pada tahun 1937 berdiri program Kulliyat al-Mu’alimat al-Islamiyah (3 tahun) yang diperuntukkan bagi calon guru.

Keberhasilannya dalam mengelola Perguruan Diniyyah Putri Padang Panjang mendapat apresiasi tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri. Rektor Universitas Al Azhar Mesir, Dr.Syaikh Abdurrahman Taj mengadakan kunjungan ke Perguruan ini pada tahun 1955.

Kemudian beliau mengadopsi sistem pendidikan Perguruan Diniyyah Putri Padang Panjang tersebut ke Universitas Al Azhar yang pada waktu itu belum memiliki pendidikan khusus bagi perempuan.

Rahmah El-Yunusiyah berhasil mewarnai kurikulum Al-Azhar. Atas jasanya tersebut, Rahmah mendapat gelar Syaikhah dari Universitas Al Azhar pada tahun 1957. Beliaulah wanita pertama yang mendapat gelar syaikhah. Prestasi yang sangat membanggakan bagi Rahmah dan perempuan Indonesia.

Demikian sekilas biografi ulama perempuan Rahmah El Yunusiyah, yang mampu menjadi sumber dan cahaya yang menginspirasi Universitas Al-Azhar. Semoga bermanfaat. [ Baca juga; Fatwa Al-Azhar dan Isu Kekerasan Terhadap Perempuan Yang Tidak Populer]

Tags: perempuanPerempuan InspiratorRahmah al YunusiahUniversitas AL Azhar
Mubadalah

Mubadalah

Portal Informasi Popular tentang relasi antara perempuan dan laki-laki yang mengarah pada kebahagiaan dan kesalingan dalam perspektif Islam.

Terkait Posts

Wanita Inspiratif

Bu Nyai Azizah, Sosok Wanita Inspiratif dari Tanah Semarang

1 Desember 2023
Hanan Al-Hroub

Hanan Al-Hroub, Sosok Guru Pejuang untuk Palestina

29 November 2023
Fatima Mernissi

Fatima Mernissi, Menilik Kembali Hak Politik Wanita dalam Islam

24 November 2023
Sumayyah

Sumayyah Ikon Perempuan Tangguh, Sang Syuhada Pertama Islam

23 November 2023
Pendidikan bagi Perempuan

Maria : Penegak Pendidikan dan Kesetaraan Perempuan Minahasa

16 November 2023
Ki Hajar Dewantara

Filosofi Pendidikan ala Ki Hajar Dewantara

7 November 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual

    Bukan Hanya Perempuan, Laki-laki juga Rentan Menjadi Korban Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Feminisida: Pelenyapan Nyawa yang tidak Netral Gender

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bu Nyai Azizah, Sosok Wanita Inspiratif dari Tanah Semarang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyikapi Anxiety dengan Romanticizing Life ala Stoicisme

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Konflik Relasi Ibu dan Anak Perempuan (dewasa) nya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Gus Ulil: Muktamar Pemikiran NU Ke-2 Tidak Boleh Ada Lobi-lobi Politik
  • Buka Muktamar Pemikiran NU Ke-2, Gus Ulil: Mari Hadirkan Kecakapan Pemikiran Subtansif
  • Dibuka Malam Ini, Berikut Agenda Muktamar Pemikiran NU 2023
  • Menengok Toleransi Ideal Ala Muslim dan Hindu di Pulau Lombok
  • 4 Solusi Alternatif untuk Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Pesantren

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist