• Login
  • Register
Selasa, 3 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Buya Husein, Inspirator Gerakan Perempuan

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
23/03/2019
in Aktual
0
gerakan perempuan

gerakan perempuan

11
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalahnews.com,- KH. Husein Muhammad merupakan sosok kiai pesantren yang memahami kitab-kitab klasik. Namun, Buya Husein, panggilan akrabnya memiliki konsentrasi untuk kesetaraan dan keadilan gender. Ia merupakan inspirator gerakan perempuan.

Anggota Ombudsman Republik Indonesia (RI), Dr. Ninik Rahayu, S.H, M.S. mengatakan, dalam konteks keagamaan dan isu perempuan, pemikiran Buya Husein telah menginspirasi gerakan-gerakan perempuan menuju kesetaraaan dan keadilan gender.

“Saya mengenal beliau (Buya Husein) cukup dekat, terutama saat 8 tahun lalu bersama-sama sebagai Komisioner Komisi Nasional (Komnas) Anti Kekerasan terhadap Perempuan,” kata Ibu Ninik sapaan akrabnya, melalui pesan tertulis yang diterima Mubadalahnews, Kamis 21 Maret 2019.

Menurutnya, Buya Husein bukan hanya sebagai sahabat di tempat kerja, tetapi seorang sahabat yang selalu bertukar pikiran tentang banyak hal. Terutama isu-isu perempuan dan anak dalam konteks keagamaan.

Dedikasi atas pemikiran-pemikiran Buya Husein, kata Ibu Ninik, sudah selayaknya Buya Husein mendapatkan penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa (DR HC) bidang Tafsir Gender dari Universitas Agama Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang.

Baca Juga:

Perbedaan Feminisme Liberal dan Feminisme Marxis

#JusticeForArgo: Melawan Privilese Dalam Menegakkan Keadilan Korban

Kafa’ah yang Mubadalah: Menemukan Kesepadanan dalam Moral Pasutri yang Islami

Melampaui Batasan Tafsir: Membebaskan Narasi Gender dalam Islam Menurut Mernissi dan Wadud

Mendengar kabar itu, Ibu Ninik mengaku bangga, karena penghargaan ini bagian dari apresiasi dan pengakuan terhadap pemikiran dan dedikasinya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan. Terutama terkait isu keadilan, kesetaraan dan kesejahteraan perempuan dan anak dalam berbagai konteks kehidupan.

“Semoga penghargaan ini bisa menambah semangat Buya Husein untuk terus menginspirasi bangsa Indonesia terutama gerakan perempuan dalam berbagai upaya penghapusan diskriminasi terhadap perempuan menuju kesetaraaan dan keadilan gender,” tandasnya. (RUL)

Tags: Buya HuseinDiskriminasiGendergerakan perempuankeadilankesejahteraanKesetaraankiaikitab klasikKomnas Perempuanpesantren
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Tubuh yang Terlupakan

    Luka Cinta di Dinding Rumah: Tafsir Feminis-Spiritual atas Tubuh yang Terlupakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perbedaan Feminisme Liberal dan Feminisme Marxis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penyandang Disabilitas: Teknologi Asistif Lebih Penting daripada Mantan Pacar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca Ulang Makna Aurat dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa dan Untuk Apa Perempuan Memakai Jilbab?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Aurat Menurut Pandangan Ahli Fiqh
  • Trans Jogja Ramah Difabel, Insya Allah!
  • Membaca Ulang Makna Aurat dalam Al-Qur’an
  • Luka Cinta di Dinding Rumah: Tafsir Feminis-Spiritual atas Tubuh yang Terlupakan
  • Menyoal Jilbab dan Hijab: Antara Etika Sosial dan Simbol Kesalehan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID