• Login
  • Register
Kamis, 5 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Cek Khodam, Tren di Luar Negeri dan Kemakrufan?

Cek khodam online yang menjadi  trend saat  ini hanyalah sebuah budaya pop yang berkembang di masyarakat

Indah Fatmawati Indah Fatmawati
30/07/2024
in Personal
0
Cek Khodam

Cek Khodam

1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Akhir-akhir ini saya sedikit heran dengan trend cek khodam yang marak di aplikasi Tiktok. Saking penasarannya, saya dan tiga teman saya mencoba scroll beranda Tiktok untuk menemukan live cek khodam.

Sebagai umat islam, tentu saya dan teman-teman tidak akan berani untuk melakukan syirik dengan mempercayai hal-hal semacam itu. Namun karena rasa penasaran dan seru-seruan saja, kami lantas coba melihat seperti apa layanan cek khodam di aplikasi itu.

Sempat pula muncul pertanyaan yang saya kira itu hanyalah pertanyaan konyol. Sambil terus menahan tawa saat ikut melihat live, saya mencoba berimajinasi dan mencerna pertanyaan saya tadi “Apa orang luar negeri juga pakai cek khodam?”.

Akhirnya setelah sebelumnya kami sempat gaduh karena menuliskan nama teman saya saat live cek khodam, saya lantas mencari jawaban atas pertanyaan saya tadi di google.

Beberapa Ulasan Cek Khodam di Luar Negeri

Sepertinya semakin aneh-aneh saja ulah warganet Indonesia. Padahal sebelumnya Tiktok sempat Pemerintah tutup karena konten-konten negatif yang tidak terkontrol jumlahnya.

Baca Juga:

Dari Brain Rot ke Brain Refresh, Pentingnya Menjaga Kesehatan Akal

Memahami Dasar Logika AI: Bagaimana Cara AI Menjawab Permintaan Kita?

Merariq Kodek: Ketika Pernikahan Anak Jadi Viral dan Dinormalisasi

Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

Di Indonesia problem mengenai pelarangan penggunaan Tiktok masih menjadi polemik, sementara beberapa negara lain sudah melarang penggunaan Tiktok. Negara-negara tersebut antara lain: Selandia Baru, Inggris, Amerika Serikat dan beberapa negara lain di Eropa.

Pelarangan penggunaan Tiktok inipun beragam. Ada negara yang melarang penggunaan Tiktok untuk perangkat pemerintahan, anggota Parlemen dan ada juga yang melarangnya untuk karyawan kementerian.

Kembali ke masalah cek khodam. Pencarian saya membuahkan hasil. Google menampilkan beberapa negara yang juga menggunakan cek khodam, meskipun namanya tidak sama dengan yang ada di Indonesia. Zimbabwe misalnya menggunakan istilah Sangoma Tiktok untuk praktik dukun online semacam cek khodam.

Percaya atau tidak, namun begitulah faktanya. Layanan live yang berkaitan dengan klenik semacam itu, saat ini sukses meraup ribuan followers dalam hitungan menit. Paradigma masyarakat mengalami pergeseran, dari cara berpikir yang rasional menjadi irasional. Sehingga beberapa ormas menghukuminya sebagai sebuah keharaman.

Cek Khodam sebuah FOMO dan Kemunduran Peradaban?

Mengutip dari Kompas.com. Terdapat alasan mengapa anak-anak muda zaman sekarang yang harusnya menerima modernitas, dan tidak mempercayai hal-hal mistis serta irasional semacam itu, malah menjadi penonton dan menjadi pengikut live cek khodam terbanyak. Alasannya hanyalah karena fear of missing out (FOMO) atau takut ketinggalan trend saja.

Hal demikian semakin menunjukkan bahwa generasi muda saat ini hanya hidup bedasarkan trend. Lantas bagaimana mengatasi kegandrungan tersebut?

Mengutip pendapat Puji Karyanto yang merupakan dosen FIB UNAIR. Beliau menyorotinya dari perspektif budaya dan mengatakan bahwa masyarakat harus bijak dalam menyikapi setiap fenomena yang ada. Cek khodam online yang menjadi  trend saat  ini hanyalah sebuah budaya pop yang berkembang di masyarakat.

Meskipun hanya sekedar trendsesaat. Namun, alangkah baiknya jika generasi muda menggunakan waktunya untuk hal-hal yang produktif dan visioner.

Menangkal Tren Cek Khodam dengan Kemakrufan

Jika kita melihat ke negara-negara sebelah, banyak negara maju yang malah mempopulerkan penggunaan dumb phone semacam handphone bodoh yang kontra dengan smartphone. Penggunaan dumb phone ini bertujuan untuk menangkal efek negatif dari penggunaan smartphone.

Langkah-langkah yang dilakukan banyak orang di negara-negara maju tersebut bisa kita tiru. Meskipun tidak serta merta dengan meninggalkan penggunaan smartphone, namun setidaknya kita memulai langkah dengan mulai bijak menggunakannya.

Melalui sikap bijak yang kita tanamkan, pada nantinya akan tercapailah makruf dalam kehidupan. Makruf dalam kehidupan ini sebagaimana penjelasan Nyai Badriah Fayumi, yakni kehidupan yang mengandung nilai kebaikan, kebenaran, dan kepantasan yang sesuai dengan syari’at, akal sehat, dan pandangan umum suatu masyarakat. []

Tags: Anak MudaAplikasiCek KhodamFOMOmedia sosialTrending Topic
Indah Fatmawati

Indah Fatmawati

Sebagai pembelajar, tertarik dengan isu-isu gender dan Hukum Keluarga Islam

Terkait Posts

Kekerasan Seksual

Perspektif Heterarki: Solusi Konseptual Problem Maraknya Kasus Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan Agama  

5 Juni 2025
Kesehatan Akal

Dari Brain Rot ke Brain Refresh, Pentingnya Menjaga Kesehatan Akal

4 Juni 2025
Tubuh yang Terlupakan

Luka Cinta di Dinding Rumah: Tafsir Feminis-Spiritual atas Tubuh yang Terlupakan

3 Juni 2025
Kurban

Kurban Sapi atau Kambing? Tahun Ini Masih Kurban Perasaan! Refleksi atas Perjalanan Spiritual Hari Raya Iduladha

2 Juni 2025
Pandangan Subordinatif

Dekonstruksi Pandangan Subordinatif terhadap Istri dalam Rumah Tangga

31 Mei 2025
Joglo Baca SUPI

Joglo Baca SUPI: Oase di Tengah Krisis Literasi

31 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Ibadah Kurban

    Ibadah Kurban dan Hakikat Ketaatan dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resident Playbook dan Pentingnya Perspektif Empati dalam Dunia Obgyn

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Brain Rot ke Brain Refresh, Pentingnya Menjaga Kesehatan Akal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Batasan Aurat Perempuan dalam Tinjauan Madzhab Fiqh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ragam Pendapat Ahli Fiqh tentang Aurat Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Perspektif Heterarki: Solusi Konseptual Problem Maraknya Kasus Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan Agama  
  • Memaknai Aurat Perempuan secara Utuh
  • Ibadah Kurban dan Hakikat Ketaatan dalam Islam
  • Batasan Aurat Perempuan dalam Tinjauan Madzhab Fiqh
  • Dari Brain Rot ke Brain Refresh, Pentingnya Menjaga Kesehatan Akal

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID