Mubadalah.id – Salah satu ketua Majelis Musyawarah Kongres Ulama Perempuan Indonesia (MM KUPI), Nyai Hj. Badriyah Fayumi, Lc. MA menyampaikan doa untuk setiap pasangan suami istri agar menjadi pasangan dan memiliki keturunan yang bertakwa dan penyejuk jiwa.
Berikut bacaan doanya :
Rabbana Hab Lana Min Azwajina wa Dzurriyatina Qurrata A’yun Waj’alna Lil Muttaqina Imaman
… (Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan-pasangan dan keturunan kami sebagai permata hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa).
Menurut Nyai Badriyah, mungkin tak banyak yang menyadari bahwa doa nan singkat yang terdapat dalam Surat al-Furqan/25 ayat 74 ini ada tiga hal sangat penting sekaligus yang kita mohonkan kepada Allah.
Pertama, pasangan hidup yang menjadi permata hati dan penyejuk jiwa.
Kedua, anak keturunan yang menjadi permata hati dan penyejuk jiwa orang tua.
Ketiga, suami, istri, dan anak-cucu menjadi pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.
Tiga permohonan ini, menurut Nyai Badriyah, memperlukan proses panjang untuk mewujudkannya.
Namun, doa ini insya Allah terkabul jika kita membangun dan menjaga dengan baik tiga relasi dalam perkawinan.
Yaitu, relasi suami-istri (relasi marital), relasi orang tua-anak (relasi parental), dan relasi keluarga dengan lingkungan sosial, masyarakat, bangsa, dan umat (relasi sosial).
Samara dalam Relasi Marital
Nyai Badriyah menjelaskan bahwa semua pasangan suami-istri berharap pasangannya menjadi qurrata a’yun atau permata hati dan penyejuk jiwanya.
Jalan menuju ke sana sudah dijelaskan juga oleh Alquran yakni bersama mewujudkan keluarga sakinah yang dipenuhi mawadah dan rahmah, sebagaimana disebut dalam ayat 21 surat ar-Ruum/30.
Zawj (pasangan hidup) dalam ayat ini merupakan salah satu tanda kekuasaan Allah, karena dengan zawj-nya suami dan istri akan mendapatkan ketentraman dan tempat berlabuhnya jiwa (sakinah).
Modal untuk meraih sakinah juga sudah diberikan Allah, yakni mawadah dan rahmah yang ditanamkan dalam hati kedua pasangan. (Rul)