Sabtu, 13 September 2025
  • Login
  • Register
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
    Bincang Syariah Goes to Campus

    Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

    Ulama Perempuan KUPI

    Doa, Seruan Moral, dan Harapan Ulama Perempuan KUPI untuk Indonesia

    Ulama Perempuan KUPI yang

    Nyai Badriyah Fayumi: Maklumat Ulama Perempuan KUPI untuk Menyelamatkan Indonesia

    Ekoteologi

    Forum Rektor Bersama Gusdurian Dorong Ekoteologi Kampus

    Tuntutan 17+8

    Kamala Chandrakirana: Demokrasi Indonesia Hadapi “Krisis dalam Krisis”

    Keselamatan Bangsa

    Jaringan KUPI Akan Gelar Doa Bersama dan Maklumat Ulama Perempuan Indonesia

    Deligitimasi Otoritas

    Agama, Rakyat, dan Proses Delegitimasi Otoritas

    Nyai Badriyah

    Nyai Badriyah Fayumi: Gus Dur Selalu Letakkan Kemanusiaan di Atas Politik

    Mahfud MD

    Mahfud MD Ungkap Masalah Utama Bangsa, Beberkan Cara Gus Dur Tangani Krisis dan Demo

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Terjebak dalam Kehidupan

    Mengapa Kita Sering Terjebak dalam Kehidupan?

    Pengguna Kursi Roda

    Salatnya Pengguna Kursi Roda itu Bukan Ruhsah, tapi Azimah

    Korban Femisida

    Stop Bullying Korban Femisida!

    Bincang Syariah Goes to Campus

    Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

    Negara, Kekuasaan

    Negara, Kekuasaan, dan Problematika Kemanusiaan

    Keadilan iklim

    Suara Disabilitas Untuk Keadilan Iklim 

    Gus Dur dengan Rakyat Papua

    Melihat Matahari Terbit di Timur Indonesia: Dialog Gus Dur dengan Rakyat Papua

    Bangladesh

    Bangladesh sebagai Cermin Gejolak Politik Indonesia

    Demonstrasi

    Demonstrasi dan Spirit Maulid Nabi: Apa yang Harus Negara Lakukan?

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Ojol

    Aksi Solidaritas Beli Makanan untuk Ojol di Indonesia dari SIS Forum Malaysia

    Abul ‘Ash

    Abul ‘Ash bin Ar-Rabi’: Menantu Nabi yang Tetap Menjaga Pernikahan Meski Beda Keyakinan

    Makkah

    Ketika Nabi Muhammad Saw Pulang ke Makkah

    Saling Menyayangi

    Menyayangi Semua Orang

    Mencaci Maki

    Nabi Saw Tak Pernah Mencaci Maki Orang

    Kemanusiaan Muhammad

    Kemanusiaan Nabi Muhammad Saw

    Nabi Muhammad dalam

    Peran Khadijah dalam Menguatkan Nabi Muhammad Saw Usai Turunnya Wahyu Pertama

    Nabi Muhammad Saw yang

    Perjuangan Nabi Muhammad Saw Melawan Tekanan Quraisy

    Pendidikan Adil Gender

    Pentingnya Pendidikan dan Pengasuhan Anak yang Adil Gender di Malaysia

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

    Membayar Zakat Fitrah

    Masihkah Kita Membayar Zakat Fitrah dengan Beras 2,5 Kg atau Uang Seharganya?

    Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

    Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

    kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

    5 Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Suami dan Istri

    Menghindari Zina

    Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

    Makna Ghaddul Bashar

    Makna Ghaddul Bashar, Benarkah Menundukkan Mata Secara Fisik?

    Makna Isti'faf

    Makna Isti’faf, Benarkah hanya Menjauhi Zina?

  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
    Bincang Syariah Goes to Campus

    Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

    Ulama Perempuan KUPI

    Doa, Seruan Moral, dan Harapan Ulama Perempuan KUPI untuk Indonesia

    Ulama Perempuan KUPI yang

    Nyai Badriyah Fayumi: Maklumat Ulama Perempuan KUPI untuk Menyelamatkan Indonesia

    Ekoteologi

    Forum Rektor Bersama Gusdurian Dorong Ekoteologi Kampus

    Tuntutan 17+8

    Kamala Chandrakirana: Demokrasi Indonesia Hadapi “Krisis dalam Krisis”

    Keselamatan Bangsa

    Jaringan KUPI Akan Gelar Doa Bersama dan Maklumat Ulama Perempuan Indonesia

    Deligitimasi Otoritas

    Agama, Rakyat, dan Proses Delegitimasi Otoritas

    Nyai Badriyah

    Nyai Badriyah Fayumi: Gus Dur Selalu Letakkan Kemanusiaan di Atas Politik

    Mahfud MD

    Mahfud MD Ungkap Masalah Utama Bangsa, Beberkan Cara Gus Dur Tangani Krisis dan Demo

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Terjebak dalam Kehidupan

    Mengapa Kita Sering Terjebak dalam Kehidupan?

    Pengguna Kursi Roda

    Salatnya Pengguna Kursi Roda itu Bukan Ruhsah, tapi Azimah

    Korban Femisida

    Stop Bullying Korban Femisida!

    Bincang Syariah Goes to Campus

    Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

    Negara, Kekuasaan

    Negara, Kekuasaan, dan Problematika Kemanusiaan

    Keadilan iklim

    Suara Disabilitas Untuk Keadilan Iklim 

    Gus Dur dengan Rakyat Papua

    Melihat Matahari Terbit di Timur Indonesia: Dialog Gus Dur dengan Rakyat Papua

    Bangladesh

    Bangladesh sebagai Cermin Gejolak Politik Indonesia

    Demonstrasi

    Demonstrasi dan Spirit Maulid Nabi: Apa yang Harus Negara Lakukan?

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Ojol

    Aksi Solidaritas Beli Makanan untuk Ojol di Indonesia dari SIS Forum Malaysia

    Abul ‘Ash

    Abul ‘Ash bin Ar-Rabi’: Menantu Nabi yang Tetap Menjaga Pernikahan Meski Beda Keyakinan

    Makkah

    Ketika Nabi Muhammad Saw Pulang ke Makkah

    Saling Menyayangi

    Menyayangi Semua Orang

    Mencaci Maki

    Nabi Saw Tak Pernah Mencaci Maki Orang

    Kemanusiaan Muhammad

    Kemanusiaan Nabi Muhammad Saw

    Nabi Muhammad dalam

    Peran Khadijah dalam Menguatkan Nabi Muhammad Saw Usai Turunnya Wahyu Pertama

    Nabi Muhammad Saw yang

    Perjuangan Nabi Muhammad Saw Melawan Tekanan Quraisy

    Pendidikan Adil Gender

    Pentingnya Pendidikan dan Pengasuhan Anak yang Adil Gender di Malaysia

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

    Membayar Zakat Fitrah

    Masihkah Kita Membayar Zakat Fitrah dengan Beras 2,5 Kg atau Uang Seharganya?

    Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

    Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

    kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

    5 Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Suami dan Istri

    Menghindari Zina

    Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

    Makna Ghaddul Bashar

    Makna Ghaddul Bashar, Benarkah Menundukkan Mata Secara Fisik?

    Makna Isti'faf

    Makna Isti’faf, Benarkah hanya Menjauhi Zina?

  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Fitur Aksesibilitas yang Mengajarkan Kesadaran Empati

Bagi penyandang disabilitas, fitur aksesibilitas adalah hak mereka untuk hidup lebih mandiri serta berpartisipasi dalam dunia yang serba digital.

Sofia Ainun Nafis Sofia Ainun Nafis
17 Maret 2025
in Personal
0
fitur aksesibilitas

fitur aksesibilitas

805
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Adanya fitur aksesibilitas di gawai baru saya kenal ketika mengikuti Akademi Mubadalah 2025 bulan lalu. Padahal, kurang lebih sudah satu dasawarsa belakangan saya telah menjadi pengguna android. Fitur aksesibilitas dalam gawai merupakan fitur yang memudahkan penyandang disabilitas dalam mengakses gawai.

Fitur ini dirancang untuk membantu penyandang disabilitas dalam mengoperasikan gawai, baik tipe android maupun iOS. Terkadang, memang kita belum memiliki kesadaran betapa perkembangan teknologi digital yang sudah dianggap biasa menjadi tantangan bagi penyandang disabilitas. Namun, dengan adanya fitur tersebut, harapan baru mengenai pemenuhan hak aksesibilitas bagi penyandang disabilitas masih ada.

Dalam fitur aksesibilitas sendiri ada beberapa opsi yang cukup efektif bagi pengguna disabilitas. Antara lain Talkback, yaitu fitur untuk mengucapkan teks yang dipilih. Selain itu ada pula opsi ukuran tampilan, koreksi warna, inversi warna, serta teks kontras tinggi untuk memudahkan penggunaan bagi disabilitas Netra. Lalu bagi penyandang disabilitas Rungu Wicara ada fitur amplifier audio dan berkedip saat ada notifikasi.

Fitur ini dapat memberikan akses yang memadai bagi penyandang disabilitas dalam penggunaan gawai. Dengan adanya fitur aksesibilitas ini, menjadi salah satu bukti bahwa perkembangan teknologi juga berbanding lurus dengan pemenuhan hak disabilitas dalam menggunakan teknologi tersebut. Tetapi, pemenuhan hak-hak ini apakah diiringi dengan kesadaran pengguna non-disabilitas sebagai subjek yang memproduksi konten?

Memproduksi Konten Ramah Disabilitas

Dalam kegiatan Akademi Mubadalah 2025, selain mendapat materi pemenuhan hak-hak disabilitas melalui artikel populer, kami juga praktik memproduksi konten yang ramah disabilitas. Bukan hanya konten yang mementingkan eksistensi diri, tetapi menyadari bahkan konten yang kami unggah aksesibel oleh semua individu, termasuk penyandang disabilitas.

Dalam pelatihan tersebut, kami  mengunggah konten di Instagram feed. Lalu menulis keterangan atau cerita mengenai kegiatan pada kolom caption. Dalam hal ini, fasilitator menakankan untuk menulis caption untuk melengkapi keterangan unggahan. Karena fitur TalkBack tidak dapat membaca unggahan berupa gambar dan grafis.

Setelah itu fasilitator mendampingi kami untuk mencoba fitur TalkBack dalam ‘membaca’ konten yang telah diunggah. Tujuannya untuk menguji coba, apakah konten tersebut telah ramah bagi disabilitas Netra atau belum. Pada produksi hingga mengunggah konten, proses masih berjalan lancar. Tetapi ketika kami mencoba fitur TalkBack, kesabaran mulai teruji. Bahkan fasilitator telah memberi rambu-rambu kalau harus memiliki stok sabar yang tebal.

Menanyakan Ulang Makna Empati

Tepat ketika kami klik fitur aksesibilitas dan fitur TalkBack aktif, kami mendadak memiliki kesabaran setipis tissue. Jika fitur TalkBack aktif, maka handphone akan berjalan sesuai dengan kebutuhan penyandang disabilitas Netra. Yang biasanya gerakan jari sangat cepat ketika scrolling, tiba-tiba harus menyesuaikan dengan teknologi yang berjalan lebih lamban.

Hal ini menunjukkan betapa empati pada disabilitas bukan hanya tentang menyediakan akses teknologi. Lebih dari itu, juga memahami betapa besar usaha serta merasakan secara langsung tantangan mereka untuk menjalankan aktivitas sehari-hari yang kita anggap ringan.

Saya sendiri adalah satu dari beberapa peserta yang tidak sabar menggunakan fitur ini. Hanya sampai pada tahap mengaktifkan. Belum sampai memastikan apakah unggahan konten saya di Instagram sudah ramah disabilitas atau belum. Lalu saya mencoba berdialog dengan diri sendiri.

Menanyakan ulang makna empati terhadap teman disabilitas yang saya yakini telah tertanam sejak mendapat materi di Akademi Mubadalah. Namun, pada kenyataannya saya belum menyelam lebih dalam apa makan empati itu sendiri.

Pada momen refleksi ini, saya kembali menemukan kesadaran bahwa ketika menyuarakan pemenuhan hak-hak disabilitas, saya tidak boleh melihat fitur aksesibilitas hanya dari sisi saya sebagai orang yang tidak membutuhkan fitur tersebut. Tetapi saya harus membangun dialog dengan teman disabilitas agar saya bisa turut menggunakan perspektif mereka ketika menggunakan fitur tersebut. Bagi penyandang disabilitas, fitur aksesibilitas adalah hak mereka untuk hidup lebih mandiri serta berpartisipasi dalam dunia yang serba digital.

Prinsip Martabah Menjadi Dasar Pemikiran

Pada akhirnya, ketidaksabaran yang saya alami mengingatkan untuk lebih memahami makna bahwa inklusivitas bukan tentang memudahkan diri sendiri. Tetapi tentang menciptakan ruang yang setara dan adil bagi semua orang. Kesadaran akan pentingnya fitur aksesibilitas membutuhkan empati yang lebih dalam—bukan hanya dalam penyediaan teknologi, tetapi juga dalam memahami pengalaman pengguna disabilitas secara langsung dan mendalam.

Dalam konteks keadilan hakiki, fitur aksesibilitas adalah cerminan bahwa setiap individu, tanpa melihat identitasnya harus mendapatkan perlakuan yang sesuai dengan kebutuhannya. Lalu memandang disabilitas menggunakan prinsip martabah, yakni memandang semua individu memiliki martabat yang sama, tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah dari yang lain.

Ketika sudah memiliki mindset seperti ini, maka diskriminiasi tidak akan terjadi dan cita-cita keadilan bagi penyandang disabilitas akan terwujud. Persepektif keadilan dan kesetaraan inilah yang menjadi kunci dalam menghapus diskriminasi dan mewujudkan keadilan bagi semua individu. []

Tags: Akademi Mubadalah 2025Difabelfitur aksesibilitasInklusiMedia Digital
Sofia Ainun Nafis

Sofia Ainun Nafis

Terkait Posts

Temu Inklusi
Pernak-pernik

Temu Inklusi: Memastikan Aksesibilitas bagi Teman Disabilitas

8 September 2025
Pendidikan Inklusi di Indonesia
Publik

Menghidupkan Kembali Gagasan Piaget dan Vygotsky dalam Pendidikan Inklusi di Indonesia

30 Agustus 2025
Pemenuhan Hak Bagi Penyandang Disabilitas
Personal

Menilik Kembali Pemenuhan Hak Bagi Penyandang Disabilitas

28 Agustus 2025
Pendidikan Inklusi
Aktual

Pendidikan Inklusi Indonesia Masih Jauh dari Harapan: Mari Belajar dari Finlandia hingga Jepang

22 Agustus 2025
Pendidikan Inklusi
Aktual

Pendidikan Inklusi: Jalan Panjang Menuju Sekolah Ramah Disabilitas

22 Agustus 2025
Inklusi Sosial
Publik

Inklusi Sosial Penyandang Disabilitas

20 Agustus 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Saling Menyayangi

    Menyayangi Semua Orang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Stop Bullying Korban Femisida!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Salatnya Pengguna Kursi Roda itu Bukan Ruhsah, tapi Azimah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Rumah untuk Allie: Ketika Lingkungan Terdekat Gagal Menjadi Ruang Aman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Kita Sering Terjebak dalam Kehidupan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Aksi Solidaritas Beli Makanan untuk Ojol di Indonesia dari SIS Forum Malaysia
  • Mengapa Kita Sering Terjebak dalam Kehidupan?
  • Abul ‘Ash bin Ar-Rabi’: Menantu Nabi yang Tetap Menjaga Pernikahan Meski Beda Keyakinan
  • Film Rumah untuk Allie: Ketika Lingkungan Terdekat Gagal Menjadi Ruang Aman
  • Ketika Nabi Muhammad Saw Pulang ke Makkah

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2025 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2025 MUBADALAH.ID