• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Imam Ali ra dan POLRI

Faqih Abdul Kodir Faqih Abdul Kodir
12/05/2018
in Aktual
0
Imam Ali

Imam Ali

5
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Tindakan POLRI ini adalah bentuk amalan Islam yang amat mulia, ibadah sosial yang paripurna, dan keyakinan yang tinggi pada Allah SWT.

Mubadalah.id – Di antara kisah inspiratif yang tersebar di kalangan Pesantren adalah tentang ketahanan Imam Ali ra dalam mengendalikan nafsu membunuh. Kisah ini juga pernah dikutip Hamka ketika menasihati Iran pada awal Revolusi agar tidak banyak membunuh lawan politik.

Aliksah, Imam Ali ra telah menguasai musuh dalam sebuah perang, dan tinggal mengayunkan pedang membunuhnya. Tiba-tiba sang musuh meludahi beliau, beliau marah sekali, tetapi malah tidak jadi membunuhnya. Sang musuh malah heran: “Kok, tidak jadi membunuh?”.

“Aku pergi berperang karena Allah. Tiba-tiba aku marah karena kamu meludahiku, aku tidak ingin membunuhmu karena aku marah, karena berarti aku hanya menuruti hawa nafsuku semata. Tidak. Aku tidak ingin hawa nafsuku yang menguasai diriku”. Tegas sang Imam.

Sekalipun sudah dua hari, aku masih terngiang dengan perjuangan POLRI untuk tidak terbawa amarah nafsu ketika mengatasi kerusuhan di Mako Brimob. Sekalipun 5 orang kawan mereka dibunuh secara sadis, satuan POLRI tetap berusaha menjaga etika, moral, dan hukum. Persis seperti kisah inspiratif di atas.

Tindakan POLRI ini adalah bentuk amalan Islam yang amat mulia, ibadah sosial yang paripurna, dan keyakinan yang tinggi pada Allah SWT. Berbeda jauh, dengan mereka yang mengaku Islam dan menggunakannya justru untuk membunuh secara sadis, menebar teror, kebencian, dan kemarahan.

Baca Juga:

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

Membuka Tabir Keadilan Semu: Seruan Islam untuk Menegakkan Keadilan

Waisak: Merayakan Noble Silence untuk Perenungan Dharma bagi Umat Buddha

Islam Hadir untuk Gagasan Kemanusiaan

Bahkan, berbeda jauh juga dengan mereka yang selalu nyinyir pada usaha POLRI untuk memberantas terorisme. Mereka mengaku Islam yang damai, tetapi lebih simpati pada para pembunuh, daripada POLRI yang menjaga perdamaian untuk Islam dan kita, bahkan hingga terbunuh. Dunia emang terbalik.

Aku padamu POLRI, engkaulah muslim sejati, menurutku. Doaku untukmu para syahid Polisi di Mako Brimob. Surga untykmu wahai para syahid. Semoga kamu terus berkomitmen tinggi menjaga kami dari segala bentuk teror sekecil apapun.

Amin.[]

Tags: Imam Ali ra.perempuanislamkerusuhan di mako brimobmakobrimobnapiPOLRIteroris
Faqih Abdul Kodir

Faqih Abdul Kodir

Founder Mubadalah.id dan Ketua LP2M UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Terkait Posts

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Gelar Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Seruan Bangkit dari Krisis Kemanusiaan

14 Mei 2025
Media

Media Punya Peran Strategis dalam Mencegah Konflik Akibat Tidak Dipenuhinya Hak Keberagamaan

26 April 2025
Perempuan bukan Tamu di Ruang Publik

Perempuan Bukan Tamu di Ruang Publik

1 April 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

    KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version