Mubadalah.id – Pesantren Babakan kembali kehilangan salah seorang tokohnya. Selasa 20/03/18 kemarin, Ny Hj. Mahsunah Muhtadi binti Kyai Dahlan telah kembali keharibaan Yang Maha Kuasa. Beliau adalah ulama-perempuan -Ibu Nyai- yang sampai akhir hayatnya mengasuh pesantren Asrarur Rafiah dan pesantren al-Muntadzar. Kita semua sangat kehilangan. Mudah-mudahan Allah menerima amal-amal ibadahnya, mengampuni dosa-dosanya, dan menempatkannya di surga-Nya.
Almarhumah terkenal setia dalam membimbing dan mengajar agama. Melanjutkan pendahulunya Almarhumah Ny. Hj. Rafiah, beliau memimpin pesantren Asrarur Rafiah dahulu Mess Pesantren Putri (MPP). Pesantren ini tergolong pesantren putri pertama di lingkungan pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon. Dengan istiqamah, beliau tidak hanya membimbing santri dalam hal ibadah dan qiraat qur’an, tetapi juga mengajarkan kitab-kitab kuning yang biasa dibawakan oleh kyai di pesantren.
Di mata santri, Almarhumah dikenal sebagai sosok yang tegas tapi lembut. Para santri dituntut untuk disiplin khususnya dalam hal ibadah dan belajar. Mereka merasa dekat dengan Almarhumah. Para santri yang rata-rata dari kalangan ekonomi lemah tidak merasa terbebani biaya pendidikan. Almarhumah tidak mengenakan tarif biaya yang baku. Bahkan tidak sedikit santri yang menggantungkan sepenuhnya baik untuk pendidikan maupun kehidupan sehari-hari pada kebaikan Almarhumah.
Almarhumah meninggalkan sembilan anak, 5 putri dan 4 putra. Boleh dibilang semuanya sarjana di samping mengenyam pendidikan pesantren. Ketekunannya dalam membimbing masyarakat dan mendidikan para santri patut diteladani. Putra-putrinya semua sudah bertekad untuk melanjutkan warisan perjuangan Almarhumah berupa pesantren Asrarur Rafiah dan pesantren al-Muntadzar. Bahkan salah seorang putranya alumni pesantren di Syria, KH. Sholehuddin Muhtadi, sudah mendirikan pesantren Asrarur Rafiah al-Babkanni di wilayah Banten.
Yogyakarta, 25/03/18
Abu Romul