• Login
  • Register
Selasa, 3 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Ini Akhlak Nabi Muhammad Saw Dengan Orang Beda Agama

Nabi Muhammad Saw menghormati, mendengar, mengajak, dan berbuat baik dengan mereka. Ketika mereka beriman, nabi bersyukur. Ketika tidak, nabi tetap memiliki relasi yang baik dengan mereka.

Redaksi Redaksi
09/12/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
orang beda agama

orang beda agama

186
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Catatan sejarah mengenai berbagai delegasi yang datang pada fase Makkah adalah sangat kentara mengenai akhlak Nabi Muhammad Saw dengan orang yang berbeda agama.

Beliau menghormati, mendengar, mengajak, dan berbuat baik dengan mereka. Ketika mereka beriman, nabi bersyukur. Ketika tidak, nabi tetap memiliki relasi yang baik dengan mereka.

Delegasi Kristen Najran, misalnya, ada yang beriman dan ada yang tidak. Delegasi Hirah dari Irak memilih tidak beriman, sekalipun demikian, tetap hormat kepada nabi.

Momentum paling penting dalam hal ini adalah eksperimen hijrah ke Habasyah atau Etiopia. Lebih dari 70 sahabat Nabi Muhammad Saw secara bergelombang, eksodus ke Etiopia untuk mencari suaka.

Rajanya, yang bernama Najasyi, menerima dan menyambut umat Islam dengan baik. Sang raja beragama Kristen dan masyarakatnya pun Kristen.

Baca Juga:

Islam adalah Agama Kasih: Refleksi dari Buku Toleransi dalam Islam

Menjembatani Agama dan Budaya: Refleksi dari Novel Entrok Karya Oky Madasari

Dalil Agama Soal Kebolehan Alat KB

Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

Para sahabat hidup dengan perlindungan dan kebaikan mereka di tanah Etiopia. Nabi memuji Raja Najasyi dan memiliki relasi yang baik dengannya, sekalipun ia tidak beriman.

Relasi para sahabat dengan orang-orang yang berbeda agama di tanah Etiopia bisa menjadi eksperimen tersendiri. Yaitu tentang hidup di negara yang mayoritas tidak beragama Islam.

Bahkan bisa menjadi sumber hukum fiqh. Yang jelas, nabi dan Para sahabat puas dan memiliki hubungan yang kuat dan baik. Sekalipun orang-orang Etiopia tetap dengan agama dan hukum yang mereka pilih sendiri.*

*Sumber: tulisan Faqihuddin Abdul Kodir, dalam buku Relasi Mubadalah Muslim Dengan Umat Berbeda Agama.

Tags: agamaakhlakbedaNabi Muhammad SAWorangumat
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Jilbab dan Hijab

Menyoal Jilbab dan Hijab: Antara Etika Sosial dan Simbol Kesalehan

2 Juni 2025
Perempuan Memakai Jilbab

Mengapa dan Untuk Apa Perempuan Memakai Jilbab?

2 Juni 2025
Jilbab Menurut Ahli Tafsir

Jilbab Menurut Ahli Tafsir

2 Juni 2025
Makna Hijab dalam

Makna Hijab Menurut Pandangan Ahli Fiqh

2 Juni 2025
Hijab

Makna Hijab dan Jilbab dalam al-Qur’an

1 Juni 2025
Jilbab

Ketika Jilbab Menjadi Alat Politik dan Ukuran Kesalehan

1 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Teknologi Asistif

    Penyandang Disabilitas: Teknologi Asistif Lebih Penting daripada Mantan Pacar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kurban Sapi atau Kambing? Tahun Ini Masih Kurban Perasaan! Refleksi atas Perjalanan Spiritual Hari Raya Iduladha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bagaimana Akhlak Karimah dalam Memilih dan Melamar Pasangan Pernikahan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyoal Jilbab dan Hijab: Antara Etika Sosial dan Simbol Kesalehan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Hijab Menurut Pandangan Ahli Fiqh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menyoal Jilbab dan Hijab: Antara Etika Sosial dan Simbol Kesalehan
  • Perbedaan Feminisme Liberal dan Feminisme Marxis
  • Mengapa dan Untuk Apa Perempuan Memakai Jilbab?
  • Penyandang Disabilitas: Teknologi Asistif Lebih Penting daripada Mantan Pacar
  • Jilbab Menurut Ahli Tafsir

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID