• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Ini Akhlak Nabi Muhammad Saw Dengan Orang Beda Agama

Nabi Muhammad Saw menghormati, mendengar, mengajak, dan berbuat baik dengan mereka. Ketika mereka beriman, nabi bersyukur. Ketika tidak, nabi tetap memiliki relasi yang baik dengan mereka.

Redaksi Redaksi
09/12/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
orang beda agama

orang beda agama

186
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Catatan sejarah mengenai berbagai delegasi yang datang pada fase Makkah adalah sangat kentara mengenai akhlak Nabi Muhammad Saw dengan orang yang berbeda agama.

Beliau menghormati, mendengar, mengajak, dan berbuat baik dengan mereka. Ketika mereka beriman, nabi bersyukur. Ketika tidak, nabi tetap memiliki relasi yang baik dengan mereka.

Delegasi Kristen Najran, misalnya, ada yang beriman dan ada yang tidak. Delegasi Hirah dari Irak memilih tidak beriman, sekalipun demikian, tetap hormat kepada nabi.

Momentum paling penting dalam hal ini adalah eksperimen hijrah ke Habasyah atau Etiopia. Lebih dari 70 sahabat Nabi Muhammad Saw secara bergelombang, eksodus ke Etiopia untuk mencari suaka.

Rajanya, yang bernama Najasyi, menerima dan menyambut umat Islam dengan baik. Sang raja beragama Kristen dan masyarakatnya pun Kristen.

Baca Juga:

Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

Asma’ binti Abu Bakar Ra : Perempuan Tangguh di Balik Kesuksesan Hijrah Nabi Muhammad SAW

Membangun Rumah Tangga yang Berdimensi Akhlak Mulia

Para sahabat hidup dengan perlindungan dan kebaikan mereka di tanah Etiopia. Nabi memuji Raja Najasyi dan memiliki relasi yang baik dengannya, sekalipun ia tidak beriman.

Relasi para sahabat dengan orang-orang yang berbeda agama di tanah Etiopia bisa menjadi eksperimen tersendiri. Yaitu tentang hidup di negara yang mayoritas tidak beragama Islam.

Bahkan bisa menjadi sumber hukum fiqh. Yang jelas, nabi dan Para sahabat puas dan memiliki hubungan yang kuat dan baik. Sekalipun orang-orang Etiopia tetap dengan agama dan hukum yang mereka pilih sendiri.*

*Sumber: tulisan Faqihuddin Abdul Kodir, dalam buku Relasi Mubadalah Muslim Dengan Umat Berbeda Agama.

Tags: agamaakhlakbedaNabi Muhammad SAWorangumat
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Islam Harus

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

3 Juli 2025
Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Perceraian untuk

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

2 Juli 2025
Boys Don’t Cry

Boys Don’t Cry: Membongkar Kesalingan, Menyadari Laki-laki Juga Manusia

2 Juli 2025
Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Fikih Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

1 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan
  • Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?
  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID