Mubadalah.id – Isu perceraian antara Veve Zulfikar, penyanyi religi muda asal Indonesia, dengan suaminya Mukhammad Mustafo Khon menjadi sorotan publik. Pernikahan mereka yang baru berlangsung kurang dari satu tahun dan diwarnai oleh spekulasi mengenai kesehatan mental suami Veve.
Salah satu isu yang mencuat adalah dugaan bahwa suami penyanyi religi tersebut memiliki gangguan kepribadian narsistik atau Narcissistic Personality Disorder (NPD).
Latar Belakang Isu Perceraian
Seorang penyanyi religi, Veve Zulfikar menikah dengan Mukhammad Mustofa Khan. Seorang pria asal Uzbekistan, pada 18 Oktober 2023 ketika usianya masih 21 tahun. Namun, pernikahan mereka hanya bertahan kurang dari satu tahun.
Dugaan perceraian muncul setelah Veve menghapus foto-foto pernikahannya dari media sosial dan berhenti mengikuti akun Instagram suaminya. Ia juga mengunggah pesan-pesan emosional yang mencerminkan kesedihan dan kehilangan, termasuk curhatan tentang pengalaman hidup dengan seseorang yang memiliki NPD.
NPD atau Narcissistic Personality Disorder adalah gangguan kepribadian yang memiliki tanda rasa percaya diri yang berlebihan, kebutuhan akan pengakuan, dan kurangnya empati. Individu dengan NPD sering kali menunjukkan perilaku manipulatif dan kontrol terhadap pasangan mereka, yang dapat menyebabkan dampak psikologis yang signifikan bagi korban.
Dalam unggahan Instagram-nya, Veve menulis bahwa korban narsistik awalnya adalah individu yang kuat dan percaya diri, tetapi menjadi lemah akibat manipulasi dan kontrol oleh pasangan dengan NPD. Pernyataan ini semakin memperkuat spekulasi bahwa gangguan kepribadian narsistik menjadi salah satu penyebab keretakan rumah tangganya.
Apa Itu NPD?
Gangguan kepribadian narsistik (NPD atau Narcissistic Personality Disorder) adalah kondisi mental yang ditandai oleh rasa percaya diri yang berlebihan, kebutuhan untuk dikagumi, dan kurangnya empati terhadap orang lain.
Individu dengan NPD sering kali menunjukkan perilaku manipulatif, kontrol berlebihan, serta merendahkan pasangan mereka untuk mempertahankan superioritas.
Dampak Memiliki Pasangan NPD
Pasangan dengan NPD sering kali menunjukkan perilaku manipulatif dan kurangnya empati, yang dapat menyebabkan stres dan kecemasan bagi pasangannya. Veve sendiri mengungkapkan bahwa korban narsistik biasanya adalah individu yang kuat, tetapi menjadi lemah akibat kontrol dan manipulasi dari pasangan mereka.
Hubungan dengan individu narsistik dapat menyebabkan perasaan terasing dan kesepian. Pasangan sering kali merasa tidak kita dengar dan kita abaikan, yang berdampak pada kesehatan mental mereka.
Perubahan sikap yang tiba-tiba dari pasangan narsistik dapat menciptakan ketidakpastian dan kebingungan dalam hubungan. Hal ini dapat membuat pasangan merasa tidak aman dan meragukan diri mereka sendiri.
Keputusan untuk bercerai atau berpisah sering kali menjadi langkah terakhir setelah mempertimbangkan berbagai faktor. Termasuk kesehatan mental dan emosional. Veve menghapus foto-foto pernikahan dari media sosialnya sebagai tanda bahwa ia mungkin telah mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungan yang tidak sehat.
Perceraian Veve Zulfikar menyoroti pentingnya kesadaran akan kesehatan mental dalam hubungan, terutama ketika salah satu pasangan menderita NPD. Dampak dari memiliki pasangan dengan gangguan ini dapat sangat merugikan, baik secara emosional maupun mental.
Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mengenali tanda-tanda NPD dan mempertimbangkan kesehatan mental kita sendiri terlebih dahulu dalam menjalani hubungan.
Kejadian perceraian Veve Zulfikar dan pasangannya ini juga mengingatkan kita. Bahwa menikah muda tanpa pemahaman yang cukup tentang dinamika hubungan dapat berujung pada masalah serius. Kasus ini mengingatkan kita bahwa kesiapan emosional dan pemahaman mendalam tentang pasangan adalah kunci keberhasilan dalam membangun rumah tangga yang harmonis. []