• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Jaringan Cirebon untuk Kemanusiaan Gelar Pendidikan Publik di Majelis Taklim Al-Khoiriyah

Afifah Nurhidayatinnisa Afifah Nurhidayatinnisa
19/03/2019
in Aktual
0
Jaringan Cirebon untuk Kemanusiaan

Kiri ke Kanan: Pimpinan Majelis Taklim Al-Khoiriyah

49
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalahnews.com,- Jaringan Cirebon untuk kemanusiaan menggelar pendidikan publik yang dihadiri puluhan jamaah dan santriwati Majelis Taklim Al-Khoiriyah di Desa Jatimerta, Gunungjati, Senin, 18 Maret 2019.

Kegiatan pendidikan publik bertajuk urgensi pendidikan demokrasi dalam penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak tersebut menghadirkan dua narasumber, yaitu perwakilan Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Kabupaten Cirebon, Nurlaeli dan perwakilan Jaringan Cirebon untuk Kemanusiaan, Turisih Widiyowati.

Pimpinan Majelis Taklim Al-Khoiriyah, Nyai Muthiah mengaku senang karena acara pendidikan publik bisa digelar ditempatnya. Sebab, kegiatan ini bisa memberikan pengetahuan kesehatan kepada jamaah dan santriwati.

“Karena kesehatan reproduksi itu penting sekali untuk kita. Kanker serviks juga bukan hanya kalangan muda ya, kadang sudah tua baru ketahuan, baru terasa,” kata Umi Mut, sapaan akrabnya saat ditemui Mubadalahnews usai kegiatan.

Jadi, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Khoiriyah merasa bersyukur. Karena, kata dia, melalui kegiatan ini tentu bisa bersama-sama menjaga akan pentingnya rahim. Selain itu, pendidikan mengenai pernikahan dini itu penting. Sebab, melihat di lapangan masih ada yang melakukan pernikahan dini.

Baca Juga:

Menguatkan Peran Suami dalam Menjaga Kesehatan Kehamilan Istri

Tafsir Sosial Kemanusiaan: Vasektomi, Kemiskinan, dan Hak Tubuh

Hal-hal yang Tak Kita Hargai, Sampai Hidup Mengajarkan dengan Cara yang Menyakitkan

Tren Diet Sehat di Tik Tok dalam Perspektif Islam

“Sekarang kan tau. Oh gitu ya kalau pernikahan dini. Walaupun mereka tidak tahu dari saya, tapi mereka kan lebih mantap,” kata Umi Mut.

Untuk itu, Umi Mut berpesan kepada jamaahnya agar tidak ada menikahkan anaknya dibawah usia 20 tahun. “Jangan menikahkan anak, karena mereka belum siap. Jangan takut dibilang tidak laku, karena jodoh sudah diatur,” tutup Umi Mut. (FIF)

Tags: jaringan cirebon untuk kemanusiaankekerasan perempuankesehatankesehatan reproduksiKPI Cirebonpendidikan publikpernikahan diniserviks
Afifah Nurhidayatinnisa

Afifah Nurhidayatinnisa

Afifah Nurhidayatinnisa, Alumni SMA Negeri 1 Kandanghaur Indramayu. Aktif berkegiatan di Sanggar Seni Asem Gede Muntur Losarang- Indramayu. Sedang menempuh pendidikan S1 Ekonomi Syariah di Institut Studi Islam Fahmina

Terkait Posts

Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Gelar Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Seruan Bangkit dari Krisis Kemanusiaan

14 Mei 2025
Media

Media Punya Peran Strategis dalam Mencegah Konflik Akibat Tidak Dipenuhinya Hak Keberagamaan

26 April 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

    KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version