• Login
  • Register
Senin, 27 Juni 2022
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Buya Husein, Pejuang Kemaslahatan Manusia

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
19/03/2019
in Aktual
0
KH. Husein Muhammad yang akrab disapa Buya Husein. (DOK)

KH. Husein Muhammad yang akrab disapa Buya Husein. (DOK)

73
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalahnews.com,- Pemikiran KH. Husein Muhammad tentang gender dan Islam telah memberi pijakan kuat bagi aktivis perempuan untuk memperjuangkan kemaslahatan manusia.

Hal itu diungkapkan Ketua Pengurus Wilayah (PW) Fatayat Nahdhatul Ulama (NU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Khotimatul Husna saat dihubungi Mubadalahnews, Selasa, 19 Maret 2019.

“Buya Husein bisa menjadi role model bagi ulama lainnya dan publik umumnya untuk konsisten dalam memperjuangkan dan menyebarkan Islam ramah. Kususnya keberpihakan pada kelompok minoritas, termasuk perempuan dan anak,” kata Mbak Khotim sapaan akrabnya.

Oleh sebab itu, kata Mbak Khotim, sudah selayaknya Buya Husein mendapatkan penganugerahan Doctor Honoris Causa (DR HC) bidang Tafsir Gender dari Universitas Agama Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang.

“Saya turut bangga dan menyambut baik atas penganugerahan DR HC untuk Buya Husein,” imbuhnya.

Baca Juga:

Perlawanan Perempuan terhadap Narasi Budaya Patriarki

6 Cara Penangan saat Menjadi Korban KDRT

Kehidupan Perempuan Kini dalam Hegemoni Domestik

Apakah Semua Perempuan Terlahir Menjadi Ibu?

Ia menilai, sudah selayaknya Buya Husein mendapatkan penghargaan DR HC. Sebab, Buya Husein telah memberikan dedikasinya untuk keilmuan Islam dan sosial, khususnya tentang isu gender dalam Islam.

“Termasuk dalam buku-buku karya Buya Husein tentang isu gender yang telah memberikan pengaruh luar biasa pada cara pandang tentang relasi gender dalam Islam,” ucapnya.

Sosok Buya Husein dan pemikirannya, lanjut Mbak Khotim, pernah ditulis oleh Nouruzzaman dalam buku yang berjudul Kiai Husein Membela Perempuan. Sedangkan, buku karya Buya Husein yang pertama kali dibaca adalah Fiqh Perempuan.

“Buku ini memberi pengaruh yang luar biasa pada cara pandang saya tentang relasi gender dalam Islam. Dari karya-karyanya, saya mengenal Buya Husein secara dekat,” tambahnya.

Selain itu, Mbak Khotim juga mengaku, sangat bahagia bisa diberikan kesempatan berguru kepada Buya Husein. Karena menurutnya, Buya Husein merupakan sosok yang alim, rendah hati dan meneduhkan.

“Saya sangat bersyukur bisa berguru kepada Buya Husein secara langsung di forum-forum Rahima, Fahmina dan juga di forum lainnya,” tuturnya.

Ia mengenal Buya Husein sebagai sosok yang alim tapi tidak berjarak dengan santri-santrinya. Karena, Buya Husein sangat rendah hati dan meneduhkan, baik dalam sikap maupun pernyataan.

“Saya berharap penghargaan ini juga bisa memicu lahirnya pemikiran baru yang mencerahkan dan membawa kepada perubahan yang lebih baik,” tandasnya. (RUL)

Tags: Buya HuseindedikasiDR HCfiqh perempuankhotimatul husnakiai husein membela perempuanpejuang kemaslahatanperempuansosok alimUIN Walisongo
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Biasa disapa akrab dengan panggilan Arul, lulusan S1 Ekonomi Syariah di Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon, tukang masak di gunung, tapi lebih banyak diam, mendengarkan dan menulis.

Terkait Posts

tadarus subuh

Tadarus Subuh Ke-24 : Apakah Semua Aktivitas Istri Harus Seizin Suami

18 Juni 2022
Allah mendengar suara perempuan

Moderasi Beragama Menurut Ulama KUPI

2 Juni 2022
Pancasila Sesuai Syariat Islam

Makna Pancasila Menurut Ulama KUPI

2 Juni 2022
Ulama NU Tegaskan Ideologi Pancasila Sudah Final

Ulama NU Tegaskan Ideologi Pancasila Sudah Final

1 Juni 2022
Pancasila Sesuai Syariat Islam

4 Dalil Al-Qur’an Tentang Pancasila Sesuai Syariat Islam

1 Juni 2022
Pancasila Sesuai Syariat Islam

Pancasila Sumber Inspirasi Keadilan Gender

31 Mei 2022

Discussion about this post

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kecantikan Perempuan

    Kecantikan Perempuan dan Luka-Luka yang Dibawanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Wukuf di Arafah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Re Grow Solusi Darurat Sampah Pangan di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Doa Ketika Wukuf di Arafah Sesuai Anjuran Rasulullah Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perlawanan Perempuan terhadap Narasi Budaya Patriarki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Doa Ketika Wukuf di Arafah Sesuai Anjuran Rasulullah Saw
  • Makna Wukuf di Arafah
  • Re Grow Solusi Darurat Sampah Pangan di Indonesia
  • Kecantikan Perempuan dan Luka-Luka yang Dibawanya
  • 3 Hikmah Pelaksanaan Ibadah Haji

Komentar Terbaru

  • Tradisi Haul Sebagai Sarana Memperkuat Solidaritas Sosial pada Kecerdasan Spiritual Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal
  • 7 Prinsip dalam Perkawinan dan Keluarga pada 7 Macam Kondisi Perkawinan yang Wajib Dipahami Suami dan Istri
  • Konsep Tahadduts bin Nikmah yang Baik dalam Postingan di Media Sosial - NUTIZEN pada Bermedia Sosial Secara Mubadalah? Why Not?
  • Tasawuf, dan Praktik Keagamaan yang Ramah Perempuan - NUTIZEN pada Mengenang Sufi Perempuan Rabi’ah Al-Adawiyah
  • Doa agar Dijauhkan dari Perilaku Zalim pada Islam Ajarkan untuk Saling Berbuat Baik Kepada Seluruh Umat Manusia
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2021 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2021 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist