Mubadalah.id – Tidak semua orang menyukai Nabi Muhammad Saw membawakan risalah Islam. Beberapa di antara mereka yang tidak suka bahkan melakukan hal-hal kejam yang di luar nalar kemanusiaan. Tetapi kemudian Nabi membalasnya dengan kasih tiada tara. Salah seorang musuh yang begitu membenci Nabi adalah penduduk Mekah bernama Sofwan bin Umayyah. Kebencian Sofwan kepada Nabi mungkin bisa disejajarkan dengan Abu Sufyan dan Ikrimah bin Abi Jahl.
Kebencian Sofwan terwarisi dari kebencian ayahnya. Ayah Sofwan adalah tokoh masyarakat Mekah yang amat membenci Muhammad. Kebencian Sofwan semakin membuncah setelah ayahnya gugur saat menghadapi pasukan muslim dalam Perang Badar.
Setelah peristiwa memilukan itu, Sofwan menggunakan berbagai cara untuk bisa membalas kematian ayahnya dengan membunuh Nabi. Lambat laun, kebenciannya melebihi kebencian yang diwariskan ayahnya. Setiap kesempatan dia gunakan secara maksimal untuk bisa mengalahkan kekuatan Muhammad dan umatnya.
Sofwan adalah orang paling getol dalam setiap perang melawan Nabi. Bahkan dia terlibat dalam peristiwa terbunuhnya 70 sahabat nabi saat Perang Uhud. Tapi Nabi yang dikabarkan ikut terbunuh dalam perang tersebut, ternyata masih hidup. Amarah Sofwan semakin menjadi-jadi. Sasaran utamanya luput dari maut.
Pernah suatu hari, Sofwan merencanakan sebuah strategi licik untuk membunuh Nabi. Dia mengatur siasat jahat. Dipanggillah sepupunya yang bernama Umair bin Wahab. Kepada Umair yang gagah berani, Sofwan mengajukan sebuah tawaran yang menggiurkan.
Sofwan berjanji untuk menanggung seluruh biaya hidup Umair dan semua anggota keluarganya. Sebagai imbal jasanya, Umair harus bisa membunuh Muhammad terlebih dulu. Umair bersedia. Umair pun segera bergegas menuju Madinah.
Selang beberapa hari, Umair belum juga kembali ke Mekah. Hingga minggu berikutnya, Sofwan mendengar kabar yang membuatnya terkesiap: Umair masuk Islam. Sepupunya sendiri yang pada mulanya bersedia bersekutu dengannya, tiba-tiba saja berkhianat, dan menjadi pengikut Nabi.
Punya jimat apakah Muhammad, sehingga banyak orang yang memusuhinya tiba-tiba saja menjadi sahabatnya?[]