• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kedekatan Amrah binti Abdurrahman dengan Sayyidah Aisyah Ra

Imam adz-Dzahabi mengatakan, “Amrah adalah perempuan ulama, ahli fiqh, cerdas, argumentator, dan kaya pengetahuan. Riwayat hadits Nabi Saw. darinya terdokumentasi dalam buku-buku Islam.”

Redaksi Redaksi
25/10/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Amrah binti Abdurrahman

Amrah binti Abdurrahman

703
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Amrah binti Abdurrahman lahir pada masa pemerintahan Utsman bin Affan, sekitar tahun 29 H/629 M. Ia termasuk murid dan didikan Sayyidah Aisyah binti Abu Bakar.

Kedekatan dengan Sayyidah Aisyah membawa Amrah banyak memperoleh pengetahuan keagamaan. Ia banyak hafal hadits Nabi Saw. yang didengarnya dari gurunya itu.

Di kalangan ulama dan tokoh masyarakat pada masanya, Amrah memperoleh pujian sebagai perempuan ulama. Pandangan-pandangannya didengar dan dikutip mereka.

Seorang ahli hadits terkemuka, Sufyan bin Uyainah, mengatakan, “Ada tiga orang yang paling tahu tentang hadits dari Sayyidah Aisyah. Mereka ialah Al-Qasim bin Muhammad bin Abu Bakar, Urwah bin Zubair, dan Amrah binti Abdurrahman.”

Selain itu, Imam adz-Dzahabi mengatakan, “Amrah adalah perempuan ulama, ahli fiqh, cerdas, argumentator, dan kaya pengetahuan. Riwayat hadits Nabi Saw. darinya terdokumentasi dalam buku-buku Islam.”

Baca Juga:

Mengenang Sayyidah Aisyah, Kisah Menjelang Berbuka Puasa

Mengenal Amrah binti Abdurrahman

Sayyidah Aisyah Mengkritik Hadis-hadis yang Merendahkan Perempuan

Sayyidah Aisyah: Sosok Perempuan Kritis

Imam Ibnu Ishaq al-Fazari dalam buku As-Siyar dan Ibnu Sa’d dalam Ath-Thabaqat menulis, “Ia (Amrah) adalah perempuan yang sangat cerdas dan kuat hafalan. Ia memperoleh banyak sekali hadits dari Sayyidah Aisyah.”

Al-Qasim bin Muhammad suatu hari pernah Imam az-Zuhri bertanya, “Aku lihat Anda begitu bersemangat menuntut ilmu. Dari mana asalnya?”

Kemudian, al-Qasim berkata, “Belajarlah kepada Amrah binti Abdurrahman. Ia itu sering bersama Sayyidah Aisyah.”

Amrah: Sosok Perempuan Lautan Ilmu

Mendengar hal itu, Imam az-Zuhri segera menemui Amrah, Ia lantas berkata, “Aku menemukan Amrah, seorang perempuan yang ilmunya bagaikan lautan.”

Kemudian, banyak sekali ulama ahli hadits yang mengambil riwayat dari Amrah. Beberapa di antaranya ialah Imam Bukhari, Imam Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, dan Ibnu Majah.

Sementara itu, murid-muridnya antara lain: Urwah bin Zubair, Imam Ibnu Syihab az-Zuhri, dan Imam Amr bin Dnar.

Beberapa waktu menjelang kematiannya, Amrah mengatakan kepada saudaranya yang punya kebun yang cukup luas di dekat Baqi’.

“Tolong buatkan tembok di dekat kuburanku. Aku mendengar Sayyidah Aisyah mengatakan, “Melukai tulang tubuh yang sudah mati sama dosanya dengan melukainya saat masih hidup.”

Amrah wafat saat usianya 77 tahun. Ada beberapa pendapat tentang tahun kematiannya. Sebagian kalangan mengatakan bahwa tahun kematiannya ialah tahun 98 H/698 M. Sebagian lain mengatakan tahun 106 H. []

Tags: Amrah binti AbdurrahmanKedekatanSayyidah Aisyah
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

KB

KB dalam Pandangan Riffat Hassan

20 Mei 2025
KB

KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

20 Mei 2025
KB dalam Islam

KB dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kebangkitan Ulama Perempuan

    Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!
  • KB dalam Pandangan Islam

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version