Selasa, 2 September 2025
  • Login
  • Register
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
    Bersaudara dengan Alam

    GUSDURian Ajak Manusia Kembali Bersaudara dengan Alam

    Perguruan Tinggi

    GUSDURian dan 31 Rektor se-Indonesia Dorong Perguruan Tinggi Desain Kampus Ramah Lingkungan

    PSN PAPUA

    GUSDURian Desak Supremasi Sipil dan Hentikan PSN Bermasalah di Papua

    Perkawinan Anak

    Ribuan Perkawinan Anak Masih Terjadi, KUPI Dorong Regulasi dan Peran Ulama Perempuan Diperkuat

    Kapolri Mundur

    Gagal Bertanggung Jawab atas Kekerasan Aparat Terhadap Demonstran, GUSDURian Desak Kapolri Mundur

    Kekerasan Seksual Di Pesantren Gusdurian

    GUSDURian Dorong Kemenag dan KPAI Serius Terhadap Penanganan Kasus Kekerasan Seksual di Pesantren

    Indonesia yang

    Jemaah Tadarus Subuh Dorong Perbaikan Substantif Bangsa Indonesia

    Luka Rakyat

    Luka Infrastruktur, Luka Rakyat

    Affan Kurniawan

    Nyai Sinta Istri Gus Dur Bersama 1.500 Gusdurian Doakan Affan Kurniawan, Ojol yang Dilindas Polisi

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Demo dan Kemerdekaan

    Demo dan Kemerdekaan: Luka di Balik 80 Tahun Kemerdekaan

    Affan Kurniawan

    Affan Kurniawan dan Ketidakadilan yang Kasat Mata

    Gusdurian

    Gusdurian di Mata Seorang Warga Muhammadiyah

    Tragedi Ojek Online

    Sudah Ditindas, Masih Dilindas Pula: Tragedi Ojek Online sebagai Cerminan Kegagalan Negara dalam Mewujudkan Keadilan Sosial

    The Power Of Emak-emak

    The Power of Emak-emak Demokrasi: Hidup Perempuan yang Melawan!

    Demokrasi yang

    Di Tengah Krisis Demokrasi dan Kemarahan Rakyat, Apa yang Harus Kita Lakukan?

    Kisah Getir Ojol

    Kisah Getir Ojol, Affan, dan Kemanusiaan yang Tertinggal

    Pendidikan Inklusi di Indonesia

    Menghidupkan Kembali Gagasan Piaget dan Vygotsky dalam Pendidikan Inklusi di Indonesia

    Ketimpangan Gaji Guru

    Ketimpangan Gaji Guru dan Tunjangan DPR, Realitas Negara Penguasa

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Teori Peradaban Ibnu Khaldun

    Membaca Indonesia melalui Lensa al-‘Umrān: Teori Peradaban Ibnu Khaldun dan Relevansinya Hari Ini

    Janin dari

    Tahapan Pertumbuhan Janin: Dari Mudghah hingga Khalqan Akhar

    Pertumbuhan

    Memahami Proses Pertumbuhan Janin dalam Al-Qur’an

    Perubahan Ibu hamil

    4 Perubahan Fisik dan Psikis yang Dialami Ibu Hamil

    Maulid Nabi

    Maulid Nabi dan Solidaritas Perempuan Lintas Dimensi

    Kekurangan Gizi

    6 Risiko Kekurangan Gizi Pada Masa Kehamilan

    Gizi bayi

    Ketika Kekurangan Gizi pada Ibu Hamil dapat Mengancam Kehidupan Ibu dan Bayi

    gizi

    Empat Sehat Lima Sempurna: Kunci Asupan Gizi Ibu Hamil

    Gizi

    Menjaga Kesehatan Ibu dan Janin melalui Asupan Gizi yang Tepat

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

    Membayar Zakat Fitrah

    Masihkah Kita Membayar Zakat Fitrah dengan Beras 2,5 Kg atau Uang Seharganya?

    Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

    Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

    kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

    5 Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Suami dan Istri

    Menghindari Zina

    Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

    Makna Ghaddul Bashar

    Makna Ghaddul Bashar, Benarkah Menundukkan Mata Secara Fisik?

    Makna Isti'faf

    Makna Isti’faf, Benarkah hanya Menjauhi Zina?

  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
    Bersaudara dengan Alam

    GUSDURian Ajak Manusia Kembali Bersaudara dengan Alam

    Perguruan Tinggi

    GUSDURian dan 31 Rektor se-Indonesia Dorong Perguruan Tinggi Desain Kampus Ramah Lingkungan

    PSN PAPUA

    GUSDURian Desak Supremasi Sipil dan Hentikan PSN Bermasalah di Papua

    Perkawinan Anak

    Ribuan Perkawinan Anak Masih Terjadi, KUPI Dorong Regulasi dan Peran Ulama Perempuan Diperkuat

    Kapolri Mundur

    Gagal Bertanggung Jawab atas Kekerasan Aparat Terhadap Demonstran, GUSDURian Desak Kapolri Mundur

    Kekerasan Seksual Di Pesantren Gusdurian

    GUSDURian Dorong Kemenag dan KPAI Serius Terhadap Penanganan Kasus Kekerasan Seksual di Pesantren

    Indonesia yang

    Jemaah Tadarus Subuh Dorong Perbaikan Substantif Bangsa Indonesia

    Luka Rakyat

    Luka Infrastruktur, Luka Rakyat

    Affan Kurniawan

    Nyai Sinta Istri Gus Dur Bersama 1.500 Gusdurian Doakan Affan Kurniawan, Ojol yang Dilindas Polisi

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Demo dan Kemerdekaan

    Demo dan Kemerdekaan: Luka di Balik 80 Tahun Kemerdekaan

    Affan Kurniawan

    Affan Kurniawan dan Ketidakadilan yang Kasat Mata

    Gusdurian

    Gusdurian di Mata Seorang Warga Muhammadiyah

    Tragedi Ojek Online

    Sudah Ditindas, Masih Dilindas Pula: Tragedi Ojek Online sebagai Cerminan Kegagalan Negara dalam Mewujudkan Keadilan Sosial

    The Power Of Emak-emak

    The Power of Emak-emak Demokrasi: Hidup Perempuan yang Melawan!

    Demokrasi yang

    Di Tengah Krisis Demokrasi dan Kemarahan Rakyat, Apa yang Harus Kita Lakukan?

    Kisah Getir Ojol

    Kisah Getir Ojol, Affan, dan Kemanusiaan yang Tertinggal

    Pendidikan Inklusi di Indonesia

    Menghidupkan Kembali Gagasan Piaget dan Vygotsky dalam Pendidikan Inklusi di Indonesia

    Ketimpangan Gaji Guru

    Ketimpangan Gaji Guru dan Tunjangan DPR, Realitas Negara Penguasa

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Teori Peradaban Ibnu Khaldun

    Membaca Indonesia melalui Lensa al-‘Umrān: Teori Peradaban Ibnu Khaldun dan Relevansinya Hari Ini

    Janin dari

    Tahapan Pertumbuhan Janin: Dari Mudghah hingga Khalqan Akhar

    Pertumbuhan

    Memahami Proses Pertumbuhan Janin dalam Al-Qur’an

    Perubahan Ibu hamil

    4 Perubahan Fisik dan Psikis yang Dialami Ibu Hamil

    Maulid Nabi

    Maulid Nabi dan Solidaritas Perempuan Lintas Dimensi

    Kekurangan Gizi

    6 Risiko Kekurangan Gizi Pada Masa Kehamilan

    Gizi bayi

    Ketika Kekurangan Gizi pada Ibu Hamil dapat Mengancam Kehidupan Ibu dan Bayi

    gizi

    Empat Sehat Lima Sempurna: Kunci Asupan Gizi Ibu Hamil

    Gizi

    Menjaga Kesehatan Ibu dan Janin melalui Asupan Gizi yang Tepat

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

    Membayar Zakat Fitrah

    Masihkah Kita Membayar Zakat Fitrah dengan Beras 2,5 Kg atau Uang Seharganya?

    Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

    Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

    kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

    5 Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Suami dan Istri

    Menghindari Zina

    Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

    Makna Ghaddul Bashar

    Makna Ghaddul Bashar, Benarkah Menundukkan Mata Secara Fisik?

    Makna Isti'faf

    Makna Isti’faf, Benarkah hanya Menjauhi Zina?

  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kitab Kuning, Tradisi Intelektual Pesantren yang Tak Boleh Ditinggalkan

Adanya pengajian kitab kuning di pesantren merupakan salah satu bentuk pelestarian khazanah intelektual Islam

Khairun Niam Khairun Niam
7 Februari 2024
in Hikmah
0
Kitab Kuning

Kitab Kuning

798
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Seperti yang kita ketahui bahwa pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan dengan corak tradisional yang masih bertahan hingga hari ini. Salah satu penyebabnya adalah sistem pendidikan di pesantren yang menurut penulis mempunyai ciri khas dalam proses transmisi keilmuan sehingga membuatnya tampak berbeda dengan lembaga pendidikan Islam lainnya.

Hari ini sistem pendidikan di pesantren tampak telah terjadi dikotomi. Di mana kita mengenal pesantren dengan dua ciri khas yakni modern dan tradisional. Gampang saja membedakan keduanya. Sistem pengajaran pada pondok pesantren modern yang banyak memasukkan mata pelajaran umum dalam kurikulum pesantren. Sedangkan pondok pesantren tradisional hanya fokus mengkaji kitab-kitab kuning keislaman klasik.

Tetapi tidak sedikit pondok pesantren hari ini yang memadukan keduanya. Memasukkan mata pelajaran umum, tetapi di sisi lain juga tetap mengkaji kitab-kitab klasik. Biasanya pesantren dengan model seperti ini menambahkan sistem pengajaran seperti “Madrasah Diniyah”. Di mana dalam madrasah ini para santri difokuskan mempelajari ilmu-ilmu keislaman. Termasuk di dalamnya penggunaan kitab kuning.

Metode Pembelajaran Kitab Kuning

Martin Van Bruinessen menganggap kitab kuning sebagai sebuah tradisi pengajaran great tradision yang muncul di pesantren. Penggunaan kitab kuning dalam sistem pengajaran di pesantren bertujuan untuk mentransmisikan Islam tradisional sebagaimana terdapat dalam kitab-kitab klasik yang telah tertulis berabad-abad lalu. Materi yang kita pelajari cukup beragam. Dari mulai fiqih, tafsir, hadis, tauhid, tasawuf, dan bidang keislaman yang lain.

Dalam penyampaiannya terdapat dua metode yang seringkali kita gunakan yaitu bandongan dan sorogan. Mengutip dari Ensiklopedia Islam Nusantara sorogan merupakan bahasa jawa yang artinya menyodorkan. Maksudnya adalah para santri menyodorkan diri kepada kiai untuk menyimak bacaan kitabnya. Pada metode ini terjadi interaksi secara khusus antara kiai dan santri hal ini karena metode ini kita lakukan secara individu.

Pada metode ini kiai dapat secara langsung mengecek sejauh mana santri tersebut menguasai kitab yang dia baca baik dari konteks makna dan bahasa. Bahkan terkadang kiai menanyakan terkait struktur kalimat dari teks tersebut. Berbeda dengan metode bandongan. Pada metode bandongan ini mereka melakukannya secara berkelompok. Kiai menyampaikan materi dari teks tertulis, sementara para santri memegang kitabnya sendiri-sendiri sambil mencatat penjelasannya.

Metode bandongan ini tidak hanya dilakukan di pesantren saja. Tetapi terkadang seringkali dilakukan di masjid-masijd tertentu dan para audiens nya adalah masyarakat umum. Salah satu tempat yang menggunakan metode ini adalah Kudus. Tepatnya di masjid menara Kudus setiap hari jum’at ba’da subuh. Adapun kitab yang mereka gunakan adalah tafsir Jalalain yang dikaji oleh alm. KH. Sya’roni Ahmadi.

Selain tradisi keagaman seperti tahlil dan ziarah kubur, tradisi intelektual dengan menggunakan kedua metode di ataslah yang menjadikan pesantren tampak berbeda dengan lembaga pendidikan lainnya. Oleh sebab itu sebagai sebuah ciri khas yang sudah melekat dalam tradisi keilmuan pesantren, kitab kuning tidak bisa terlepas begitu saja, terlebih lagi kitab kuning mempunyai peran besar dalam transmisi pengetahuan islam di Indonesia.

Prinsip Al-Muhafadhotu ‘ala Qodimis Sholih wal Akhdzu bil Jadidil Ashlah

Dalam kitab ta’lim muta’alim pada bab kriteria memilih ilmu, guru, dan teman Imam az-Zarnuji menyarankan untuk memilih ilmu yang bermanfaat untuk dirimu sendiri, dan ilmu yang al-‘atiq (kuno). Maksudnya adalah seseorang disarankan untuk tidak memilih ilmu-ilmu yang baru, tetapi justru memprioritaskan ilmu-ilmu yang kuno. Dalam hal ini adalah kitab kuning.

Selaras dengan apa yang KH. Jazilus Sakhok sampaikan ketika mengaji kitab ta’lim muta’alim, bahwa hari ini ilmu pengetahuan telah mengalami distorsi baik itu penambahan dan pengurangan. Oleh sebab itu untuk menghindari kesalah pahaman sarannya adalah mencari sumber utamanya. Yaitu kitab-kitab kuno yang mana telah tertulis oleh intelektual islam klasik dalam kitab kuning.

Sebagai sebuah konstruk khazanah pengetahuan yang khas di pesantren, kitab kuning menjadi karakter keilmuan Islam Nusantara yang mana ia merupakan kunci dalam keberlangsungan tradisi intelektual di pesantren. Itulah sebabnya setiap pesantren kita haruskan mempunyai sistem pengajaran kitab kuning.

Dikotomi Pesantren Tahfidz dan Pesantren Kitab

Adapun fenomena yang penulis lihat hari ini adalah pesantren telah mengalami dikotomi antara pesantren tahfidz dan pesantren kitab. Pesantren dengan label tahfiz al-Qur’an terkadang memfokuskan santrinya hanya untuk menghafal al-Qur’an saja tanpa ada pengajaran kitab kuning sama sekali. Menurut penulis ini merupakan sebuah problem.

Mengapa demikian? Adanya pengajian kitab kuning di pesantren merupakan salah satu bentuk pelestarian khazanah intelektual Islam. Bagaimana tidak, di tengah-tengah banyaknya pembaharuan sistem, tradisi dan kurikulum, pesantren seharusnya tetap mempertahankan sistem pengajian kitab kuning karena ia merupakan salah satu pilar pesantren yang tidak boleh kita hilangkan.

Hal ini sejalan dengan prinsip al muhafazatu ‘ala al-qadim al-salih wal akhdzu bil jadidil aslah. Memelihara yang lama, yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik. Artinya walaupun saat ini banyak pembaharuan sistem di pesantren tetapi di sisi lain kita mengharuskan untuk memelihara yang lama.

Oleh sebab itu sebagai ciri khas intelektual sekaligus pilar dalam konstruk pesantren, mengkaji kitab kuning bisa kita sebut juga sebagai manifestasi dari prinsip al muhafazatu ‘ala al-qadim al-salih wal akhdzu bil jadidil aslah. ‘wallahua’lam. []

Tags: BandonganIslam NusantaraKitab KuningpesantrenSoroganTradisi Intelektual
Khairun Niam

Khairun Niam

Santri yang sedang belajar menulis

Terkait Posts

Kekerasan Seksual Di Pesantren Gusdurian
Aktual

GUSDURian Dorong Kemenag dan KPAI Serius Terhadap Penanganan Kasus Kekerasan Seksual di Pesantren

1 September 2025
Tunas Gusdurian 2025
Aktual

TUNAS GUSDURian 2025 Hadirkan Ruang Belajar Pencegahan Kekerasan Seksual di Pesantren hingga Digital Security Training

21 Agustus 2025
Integrated Farming
Pernak-pernik

Integrated Farming; Solusi Menciptakan Pesantren Ramah Lingkungan

12 Agustus 2025
Cita-cita Tinggi
Keluarga

Yuk Dukung Anak Miliki Cita-cita Tinggi!

19 Juli 2025
Tak Ada Cinta
Personal

Tidak Ada Cinta Bagi Ali

4 Mei 2025
Muslim Klenteng
Pernak-pernik

Muslim di Klenteng: Membaca Ekspresi Islam Tionghoa di Indonesia

18 Februari 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Perkawinan Anak

    Ribuan Perkawinan Anak Masih Terjadi, KUPI Dorong Regulasi dan Peran Ulama Perempuan Diperkuat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gagal Bertanggung Jawab atas Kekerasan Aparat Terhadap Demonstran, GUSDURian Desak Kapolri Mundur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • The Power of Emak-emak Demokrasi: Hidup Perempuan yang Melawan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sudah Ditindas, Masih Dilindas Pula: Tragedi Ojek Online sebagai Cerminan Kegagalan Negara dalam Mewujudkan Keadilan Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gusdurian di Mata Seorang Warga Muhammadiyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Demo dan Kemerdekaan: Luka di Balik 80 Tahun Kemerdekaan
  • GUSDURian Ajak Manusia Kembali Bersaudara dengan Alam
  • Affan Kurniawan dan Ketidakadilan yang Kasat Mata
  • GUSDURian dan 31 Rektor se-Indonesia Dorong Perguruan Tinggi Desain Kampus Ramah Lingkungan
  • Gusdurian di Mata Seorang Warga Muhammadiyah

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2025 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2025 MUBADALAH.ID