• Login
  • Register
Sabtu, 31 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Koperasi Pesantren: Melatih Para Santri untuk Berdaya secara Ekonomi

Kehadiran koperasi dapat membantu mereka dalam pemberdayaan ekonomi, dan memberikan pembelajaran tentang nilai-nilai kebersamaan

Muhibbatul Hasanah Muhibbatul Hasanah
29/10/2023
in Personal
0
Koperasi Pesantren

Koperasi Pesantren

765
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pada awal saya belajar di pondok pesantren, saya kira menjadi santri itu setiap harinya disibukkan dengan berbagai aktivitas belajar atau mengaji, ternyata tidak. Di pesantren ini, para santrinya juga diajarkan untuk bisa berdaya secara ekonomi. Misalnya pemberdayaan ekonomi tersebut salah satunya adalah dengan adanya koperasi pesantren.

Koperasi pesantren menjadi salah satu wadah bagi para santri untuk bisa belajar perekonomian secara mandiri. Bahkan koperasi juga memberikan manfaat pendidikan yang signifikan kepada santri.

Melalui keterlibatan dalam koperasi, santri belajar prinsip-prinsip koperasi seperti keadilan, partisipasi aktif, dan manajemen keuangan.

Mereka juga belajar tentang cara berkolaborasi dalam kelompok, mengambil keputusan bersama, dan mengelola sumber daya dengan bijak.

Keterampilan ini, bagi saya sangat berharga, karena tidak hanya dalam lingkungan koperasi, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari dan masa depan para santri.

Baca Juga:

Tidak Ada Cinta Bagi Ali

Derita Korban PHK dan Makna Puasa Bagi Rakyat Jelata

Mengapa Keadilan Sosial di Indonesia Masih Jauh dari Harapan?

Perilaku Konsumtif Menjelang Lebaran, Haram?

Koperasi Memberdayakan Ekonomi Santri

Dalam koperasi pesantren, biasanya pengasuh yang memiliki modal akan membuatkan sebuah kantin. Di kantin ini lah para santri akan dilatih untuk menjalankannya. Termasuk belanja, mencatat uang masuk, uang keluar, kemudian bagaimana sistem penjualannya.

Hal demikian lah yang para santri latih dalam menjalankan salah satu unit usaha yang telah pesantren bangun.

Adapun keuntungan dari usaha ini, tergantung dari pihak pesantrennya. Ada yang memberikan gaji bagi para santri yang menjaga koperasi, ada juga uangnya mereka putarkan kembali belanja barang-barang, maupun untuk pembangunan pesantren.

Oleh sebab itu, dengan kehadiran koperasi pesantren dapat memberikan santri kesempatan untuk menjadi lebih mandiri secara ekonomi, bahkan dapat membantu pembangunan pesantren.

Selain itu, koperasi juga mendorong solidaritas dan kebersamaan pada setiap para santri. Mereka belajar untuk bekerja bersama, berbagi ide, dan saling mendukung dalam menjalankan koperasi.

Hal inilah yang menciptakan ikatan sosial yang kuat di antara mereka. Bahkan hal tersebut dapat memperkuat persaudaraan antar santri, termasuk juga menciptakan lingkungan yang positif di pesantren.

Solidaritas yang mereka kembangkan dalam koperasi juga dapat membantu mereka dalam menangani tantangan sosial yang lebih luas di masyarakat.

Melatih Keterampilan

Oleh sebab itu, melalui koperasi, para santri dapat mengembangkan beragam keterampilan, termasuk manajemen keuangan, kepemimpinan, komunikasi, dan kerja tim.

Mereka juga belajar mengambil tanggung jawab dalam menjalankan koperasi, yang memperkuat rasa kemandirian mereka.

Semua keterampilan ini, sangat berharga dalam persiapan mereka untuk masa depan, baik dalam bidang agama maupun dalam profesi yang akan mereka geluti.

Oleh karena itu, bagi saya, koperasi pesantren memiliki manfaat yang signifikan bagi santri dalam pesantren.

Terlebih, dengan kehadiran koperasi dapat membantu mereka dalam pemberdayaan ekonomi, dan memberikan pembelajaran tentang nilai-nilai kebersamaan.

Bahkan, dengan kehadiran koperasi pesantren juga dapat menciptakan lingkungan yang positif di pesantren dan membantu dalam pengembangan keterampilan yang diperlukan untuk masa depan.

Dengan demikian, koperasi adalah alat penting dalam melatih skill dan keterampilan para santri. Termasuk dapat menciptakan nilai-nilai kebersamaan, keadilan, dan solidaritas di antara santri.

Oleh karena itu, koperasi menjadi aset berharga dalam pengembangan santri, baik dalam aspek pendidikan maupun pemberdayaan sosial dan ekonomi. []

Tags: BerdayaekonomiKoperasiMelatihpara santripesantren
Muhibbatul Hasanah

Muhibbatul Hasanah

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

Difabel di Dunia Kerja

Menjemput Rezeki Tanpa Diskriminasi: Cara Islam Memandang Difabel di Dunia Kerja

30 Mei 2025
Memahami AI

Memahami Dasar Logika AI: Bagaimana Cara AI Menjawab Permintaan Kita?

30 Mei 2025
Kehendak Ilahi

Kehendak Ilahi Terdengar Saat Jiwa Menjadi Hening: Merefleksikan Noble Silence dalam Perspektif Katolik

29 Mei 2025
Al-Ḥayā’

Menafsir Ulang Ajaran Al-Ḥayā’ di Tengah Maraknya Pelecehan Seksual

29 Mei 2025
Independent Woman

Being Independent Woman is Not Always About Money, Bro!

27 Mei 2025
Fatwa Vasektomi

Membaca Fatwa Vasektomi MUI dengan Perspektif Mubadalah

26 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Terhadap Anak

    Alarm Kekerasan Terhadap Anak Tak Lagi Bisa Diabaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menilik Peran KUPI Muda dalam Momen Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merariq Kodek: Ketika Pernikahan Anak Jadi Viral dan Dinormalisasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Menanamkan Moderasi Beragama Sejak Dini Ala Gus Dur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buku Sayap-Sayap Patah: Kritik Kahlil Gibran terhadap Pernikahan Paksa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Fenomena Inses di Indonesia: Di Mana Lagi Ruang Aman bagi Anak?
  • Menjemput Rezeki Tanpa Diskriminasi: Cara Islam Memandang Difabel di Dunia Kerja
  • Belajar Toleransi dari Kisah Khalifah Manshur dan Georgeus Buktisyu
  • Menilik Peran KUPI Muda dalam Momen Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Buku Sayap-Sayap Patah: Kritik Kahlil Gibran terhadap Pernikahan Paksa

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID