Mubadalah.id – Setiap kali membuka Instagram, saya selalu menantikan instastory terbaru dari salah satu influencer tanah air yang menurut saya menarik untuk diikuti. Ia adalah Jannifer Kurniawan atau publik lebih akrab mengenalnya Jennifer Bachdim.
Perempuan yang kini menetap di Pulau Dewata ini menurut saya sangat inspiratif. Dua hal yang saya sukai dari caranya menjalani keseharian yakni gaya hidup dan parenting ala Jenifer Bachdim yang ia terapkan. Mengapa demikian? Sebagai perempuan yang kadang dihantui rasa ‘khawatir’ soal bagaimana cara mendidik anak kelak. Mama Jen (demikian saya menyebutnya) hadir memberikan tips dan solusi menjalin relasi yang akrab dengan anak sembari membentuk anak untuk menjadi pribadi yang lebih mandiri. Sebuah harapan banyak orang bukan.
Bagaimana tidak, dalam sehari saya saksikan sedari bangun hingga menjelang tidur ia terlihat sangat cekatan melakukan pekerjaan domestik dan publik. Tentu kita paham betapa repotnya menyelesaikan dua tugas ini. Apa lagi jika tidak dibantu oleh ART dan Babysitter.
Satu hal lagi, menurut saya setiap perempuan sangat mendambakan bisa tetap menjaga tubuh ideal setelah menikah dan memiliki anak. Apakah hal ini mudah kita lakukan? Tentu kebanyakan orang pasti akan menjawab tidak.
Ayo ngaku siapa di sini yang ngeluh BB naik tapi olahraga males, dengan alibi cape ngerjain kerjaan rumah atau rutinitas kerja. Xixixi
Oke, mari kembali pada topik bahasan kita…
Parenting yang Jennifer adalah pola asuh yang ideal menurut saya. Mengutip dari IDN Times setidaknya ada lima cara pola asuh yang ia lakukan dalam mendidik anak yakni:
Melibatkan anak dalam pekerjaan rumah
Seringkali kita temui bahkan masih lumrah di Indonesia, pekerjaan rumah adalah pekerjaan untuk anak perempuan dan laki-laki dibebaskan bermain. Dirinya tidak demikian, ia mengajak para anaknya untuk bersama terlibat dalam kegiatan di rumah. Ia bahkan sering mengajak Kenji dan Kiyoji (dua anak laki-lakinya) untuk mencuci pakaian, membersihkan rumah, mencuci piring, memasak hingga membereskan mainan setelah mereka gunakan .
Tidak memarahi anak
Saya pernah mendengar cerita dari beberapa kawan, bahkan keluarga saya sendiri, bahwa pada saat anak masih dalam masa pertumbuhan mereka bisa sangat aktif. Sehingga para orangtua khususnya ibu sangat merasa kewalahan. Alih-alih memarahi anaknya, ia lebih memilih untuk mengontrol emosi dengan cara mengajari anaknya untuk tetap ramah, dan tersenyum. Selain ittu, ia mengajarkan anaknta untuk tidak berteriak saat bicara dan memfokuskan pandangan pada lawan bicara saat berkomunikasi.
Memperlakukan anak secara adil
Saya juga salut, ibu dari empat anak ini mengaku tidak pernah mengalami Baby Blues. Padahal syndrome ini sering sekali ibu-ibu lalui pada saat masa menyusui. Saya yakin hal ini terjadi karena ia selalu berusaha untuk bersikap positif saat menghadapi anak-anaknya. Dalam sebuah instastory ia mengaku bahwa Kiyoji yang kini berusia dua tahun tidak cemburu saat ibunya mengurus adik bungsunya: Kiro.
Dan hebatnya ia selalu hadir saat anak-anaknya les, olahraga, dan sekolah. Bahkan mengajak bersama-sama untuk menikmati sunset di pantai. Selain itu ia juga memberi anaknya dengan makanan bernutrisi dengan membiasakan anak untuk gemar memakan sayur dan buah.
Tidak membiarkan anak-anak larut bermain gadget
Salah satu poin yang harus dipertimbangkan oleh setiap orangtua, meskipun gadget bisa menambah hiburan untuk anak-anak namun efeknya lebih banyak menimbulkan kerugian. Karena si kecil akan merasa bosan, mudah marah, abai pada situasi di sekitarnya dan rentan menimbulkan gangguan kesehatan khusunya indra penglihatan. Mengatasi hal ini ia lebih suka mengajak anaknya berolahraga atau bercerita dan membaca buku bersama
Mengajak Anak Quality Time Bersama
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Arizona State University menyebutkan bahwa anak yang jarang menghabiskan waktu bersama orangtua dua kali lipat berpotensi melakukan perilaku menyimpang di kemudian hari.
Para psikolog juga menyarankan demikian bahwa tumbuh kembang anak sangat membutuhkan peran orangtua.
Saya sangat takjub melihat keakraban yang Jennifer Bachdim bangun bersama keluarga. Karena mereka sering sekali melakukan pelukan bila salah satu anggota keluarga akan pergi atau menyambut kedatangan masing-masing, bernyanyi bersama sebelum tidur, makan bersama dan saling memberikan semangat.
Sekian insight yang saya dapat dari hobi scroll Instagram dan medsos lainnya. Akhir kata, parenting ala Jennifer Bachdim ini adalah salah satu ikhtiar yang mengharuskan setiap orangtua dan anak sama-sama saling belajar, memahami, mengekspresikan cinta kasih dengan penuh kesadaran dan kehadiran yang utuh. []