• Login
  • Register
Selasa, 1 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Buku

Menjaga Kewarasan Perempuan Muslim

Islam selalu hadir lebih nyata lagi di telinga, mata, serta aliran darah saya di dalam sebuah ide bernama feminisme. Feminisme yang dalam banyak situasi sebetulnya bermakna keadilan. Keadilan hakiki untuk semua manusia.

Andi Nur Faizah Andi Nur Faizah
04/11/2020
in Buku, Rekomendasi
0
530
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Manusia saja yang kemudian menambah-nambahi beban kepada perempuan. Bahwa katanya, perempuan berjilbab lebih taat pada suami, lebih baik, lebih bersinar, lebih ini, lebih itu. Kenyataannya tidak sama sekali. Pergulatan hati dengan iman yang naik turun setiap hari itu lebih ribet dari sekadar selembar kain di kepala. Kita tidak bisa menghakimi amal seorang perempuan lebih banyak atau lebih sedikit dari kerudung yang ia pakai.

Pemakaian kerudung pada perempuan kerap kali menjadi pergulatan yang tidak ada habisnya. Tubuh perempuan tidak hanya menjadi persoalan bagi dirinya sendiri, namun terdapat campur tangan masyarakat dan lingkungan sosial yang turut mengatur serta mengontrol tubuh perempuan.

Tidak jarang orang-orang yang mengungkapkan dirinya hijrah justru melakukan penghakiman dan merasa paling benar untuk mengkritik orang lain. Padahal Islam itu sendiri tidaklah eksklusif, bersifat terbuka, demokratis, dan ramah terhadap perempuan. Kegelisahan tersebut tertuang di dalam buku Kalis yang ditulis secara ringan untuk dibaca oleh kalangan muda.

Muslimah yang Diperdebatkan adalah kumpulan tulisan Kalis dari mojok.co yang berisi tentang Islam dan Perempuan, serta fenomena perempuan Islam yang dilihat dari perspektif feminisme. Banyak hal menarik yang dibahas oleh Kalis, seperti kerudung yang bersertifikat MUI, ulama perempuan untuk kesetaraan gender, gerakan Indonesia tanpa pacaran yang terasa basi, hingga dukungan terhadap RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU P-KS). Buku ini terdiri dari 26 artikel yang akan memperkaya pembaca terkait ketubuhan perempuan, Islam, dan feminisme.

Salah satu artikel berjudul “Hikayat Merek dan Studi Iklan: Pesan-Pesan untuk Kontes Hijab Hunt” sangat menarik untuk disimak. Dalam tulisan tersebut, Kalis mengkritisi bagaimana pasar diciptakan dengan landasan halal dan syariah. Produk yang merupakan sponsor dari audisi HijabHunt secara nyata menggunakan label agama agar produknya laris di pasaran perempuan muslim Indonesia.

Baca Juga:

Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

Fikih yang Berkeadilan: Mengafirmasi Seksualitas Perempuan

Jangan Tanya Lagi, Kapan Aku Menikah?

“FYI aja yah, strategi pemasaran yang membuat bias sakralitas nilai agama dan spiritualitas ini memang sedang marak di Indonesia, lho… Dengan tren seperti ini, kita tinggal menunggu munculnya sabun hijaber, pasta gigi hijaber, hingga deodorant hijaber.” (hlm. 32-33).

Ungkapan Kalis tersebut sebetulnya sangat relevan dengan feminisme post-modern mengenai tubuh perempuan. Terdapat tipe tubuh yang lebih diterima, dinormalisasikan, dihirarkikan, dan hal tersebut membangun konstruksi identitas (Prabasmoro, 2003).

Dengan kata lain, kontes hijaber tidak lebih dari komoditas yang menampilkan identitas perempuan muslim jelita dengan produk yang serba halal. Bagi Kalis, muslimah tidak harus cantik sempurna (sebagaimana yang ditampilkan oleh media) dan perempuan semestinya memiliki otoritas untuk membeli produk apapun sesuai dengan kemampuan ekonominya masing-masing.

Secara keseluruhan tulisan-tulisan di dalam buku ini sangat menarik untuk disimak karena sangat membuka wawasan mengenai fenomena sosial perempuan muslim. Tulisan Kalis sarat akan nilai-nilai toleransi, keberagaman, kesetaraan, serta keadilan yang mengajak pembacanya untuk tetap waras dan arif dalam melihat persoalan perempuan muslim. Lewat celotehannya yang apik, buku ini wajib untuk dibaca!

Islam selalu hadir lebih nyata lagi di telinga, mata, serta aliran darah saya di dalam sebuah ide bernama feminisme. Feminisme yang dalam banyak situasi sebetulnya bermakna keadilan. Keadilan hakiki untuk semua manusia. []

Judul buku : Muslimah yang Diperdebatkan
Pengarang : Kalis Mardiasih
Penerbit : Buku Mojok
Tahun terbit : 2019
Dimensi buku : 14 x 20 cm
Harga buku : Rp 78.000

 

Via: http://perempuanpeduli.com/menjaga-kewarasan-perempuan-muslim-melalui-celotehan-kalis/?fbclid=IwAR31l-tX-8_qrUgPLIWYlI9bHB2ao57ae2VjjK9BTWc
Tags: bukufeminismeGenderislamkalis mardiasihperempuan
Andi Nur Faizah

Andi Nur Faizah

Founder perempuanpeduli.com

Terkait Posts

Toxic Positivity

Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

30 Juni 2025
Geng Motor

Begal dan Geng Motor yang Kian Meresahkan

29 Juni 2025
Fiqh Al-Usrah

Fiqh Al-Usrah Menjembatani Teks Keislaman Klasik dan Realitas Kehidupan

28 Juni 2025
Sejarah Indonesia

Dari Androsentris ke Bisentris Histori: Membicarakan Sejarah Perempuan dalam Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

27 Juni 2025
Novel Cantik itu Luka

Novel Cantik itu Luka; Luka yang Diwariskan dan Doa yang Tak Sempat Dibisikkan

27 Juni 2025
Humor Seksis

Tawa yang Menyakiti; Diskriminasi Gender Di Balik Humor Seksis

26 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Toxic Positivity

    Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikhtiar Menyuarakan Kesetaraan Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi
  • Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!
  • Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID