• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Mubadalah Memandang Teks Hadis Secara Holistik

Mubadalah adalah salah satu pendekatan yang memandang teks Hadis secara holistik (syumuli) dalam naungan visi dan misi Islam

Redaksi Redaksi
07/04/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Hadis

Hadis

462
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Hadis Nabi Muhammad Saw adalah teladan nyata tentang visi Islam rahmah li al-‘alamin dan misi akhlak mulia.

Sayangnya, banyak orang memaknai teks-teks Hadis secara parsial atau juz’i. Praktik tersebut bisa membuat teks Hadis terpisah dari visi dan misi Islam rahmah li al-‘alamin.

Sering kali teks Hadis, satu atau sebagian kalimatnya, diambil begitu saja. Lalu menjadi sumber hukum dengan menggali makna kosakata dari kamus bahasa. Pendekatan ini menjauhkan Hadis dari perannya dalam merepresentasikan visi dan misi agung tersebut.

Mubadalah adalah salah satu pendekatan yang memandang teks Hadis secara holistik (syumuli) dalam naungan visi dan misi Islam.

Kemudian, la mensyaratkan integrasi (muwahhad) dan keselarasan (munasabah) dengan ayat al-Qur’an dan Hadis yang lebih jelas dan tegas mengandung ajaran dasar dari visi dan misi tersebut.

Baca Juga:

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

Menimbang Ulang Kesaksian Perempuan: Antara Teks dan Konteks

Doa, Mubadalah, dan Spirit Penguatan Perempuan: Catatan Reflektif dari Kuala Lumpur

Dalam isu relasi laki-laki dan perempuan, ajaran dasar yang harus selalu kita rujuk adalah eksistensi kehambaan kepada Allah Swt dan kekhalifahan di muka bumi ini.

Ajaran dasar ini harus berada dalam setiap proses pemaknaan untuk memastikan visi rahmah li al-‘alamin dan misi akhlak mulia menjadi nyata dalam relasi laki-laki dan perempuan.

Dengan rujukan ajaran dasar ini, metode mubadalah memandang laki-laki dan perempuan sebagai subjek utuh kehidupan. Yang keduanya sama-sama hamba Allah Swt, sama-sama khalifah-Nya di muka bumi.

Al-Qur’an dan Hadis membimbing dalam mewujudkan visi misi agung Islam. Baik untuk diri mereka sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, dunia, dan alam semesta. Relasi keduanya, karena itu, bukan hegemoni dan dominasi, melainkan kesalingan dan kerja sama.*

*Sumber: tulisan Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah.

Tags: HadisHolistikMemandangMubadalahteks
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version