Mubadalah.id – Salah satu rangkaian acara pada Festival Mubadalah nanti akan ada satu sesi Mubadalah Ngobrol Ceria bersama pasangan suami-istri (pasutri) dari Komunitas Tanoker Ledokombo, Jember, yaitu Siti Latifah dan Muhammad Ali.
Pasangan tersebut akan sharing pengalaman dalam menerapkan konsep kesalingan dalam berumah tangga dan sebagai pembelajaran bersama bahwa mubadalah bukan hanya terhenti di konsep saja. Namun dapat dipraktikan dengan bahagia dan membahagiakan.
Penulis buku Qira’ah Mubadalah, Dr KH Faqihuddin Abdul Kodir mengatakan, pasutri dari Komunitas Tanoker Ledokombo Jember, Siti Latifah dan Muhammad Ali akan memantik obrolan tentang praktik nilai-nilai mubadalah dalan kehidupan domestik maupun publik.
“Menariknya bukan hanya di ranah domestik mereka bekerja sama, tetapi keduanya adalah penggerak komunitas Tanoker Ledokombo Jember. Latifah sebagai penggerak sekolah Boebok dan Muhammad Ali sebagai penggerak sekolah Pakbapak,” kata Kang Faqih dikutip melalui akun facebooknya, Senin, 22 April 2019.
Menurut Kang Faqih, keduanya telah 26 tahun mendukung, menguatkan dan membahagiakan satu sama lain. Sampai kini kedua anaknya telah beranjak dewasa, si sulung mendapatkan beasiswa belajar di Taiwan dan si bungsu pun mendapatkan beasiswa sekolah di Yogyakarta.
“Bagi yang akan berkeluarga, yang baru saja, yang sudah lama, atau yang masih berencana terus. Catat harinya dan datang,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Festival Mubadalah, Alifatul Arifiati menuturkan, Mubadalah Ngobrol Ceria merupakan acara santai untuk berbagi pengalaman dalam rumah tangga.
Acara tersebut akan dilaksanakan di Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon mulai pukul 13.00-16.30 WIB, Jumat, 26 April 2019 nanti. Dalam acara nanti, lanjut Mbak Alif, peserta ngobrol ceria diwajibkan untuk membawa pasangannya masing-masing.
“Selain saling berbagi pengalaman dan pengetahuan mengelola rumah tangga yang saling membahagiakan, juga akan diisi dengan permainan-permainan yang melibatkan pasangan,” tandasnya. (RUL)